Earth Hour Makassar Gaungkan Potensi Pangan Lokal Di Masa Pandemi

17 Oktober 2020 14:20 WIB
Seminar berbasis daring bertajuk
Seminar berbasis daring bertajuk ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Beragam potensi pangan lokal belum dikenal luas oleh masyarakat. Jika digarap secara serius, sektor ini bisa mensejahterakan petani lokal sekaligus membantu perekonomian di masa pandemi Covid 19.

Hal ini dibahas dalam seminar berbasis daring bertajuk "potensi pengembangan pangan lokal di masa pandemi".

Kegiatan tersebut digelar komunitas earth hour Kota Makassar dalam rangka peringatan hari pangan sedunia yang jatuh pada 16 oktober 2020.

Koordinator Kota Earth Hour Makassar, Nanda Irma Aulia Desi Pratiwi mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan konsorsium pangan bijak nusantara.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Alami Kecelakaan Saat di GBK

Dia menyebut, istilah pangan bijak diambil untuk menyatukan prinsip lokal, sehat adil dan lestari yang diinginkan ada dalam sebuah sistim dan produk pangan.

"Saat ini kampanye pangan bijak nusantara mengangkat tujuh produk unggulan yang dihasilkan oleh kelompok produsen masyarakat adat dan lokal, laki dan perempuan dan dapat menjadi contoh pangan bijak," kata Nanda sapaan akrabnya, di Hotel Fox Lite, Jalan Sultan Hasanuddin, Sabtu (16/10).

Adapun produk tersebut ialah beras varietas lokal dari Krayan di Kalimantan Utara, garam krosok dari Rembang di Jawa Tengah, minyak kelapa murni (VCO) dari Nias di Sumatera Utara, gula aren dari Kolaka di Sulawesi Utara, madu hutan dari Kalimantan Barat, kopi dari Toraja dan Enrekang di Sulawesi Selatan, serta sagu dari Sungai Tohor di Kepulauan Riau. Dan jutaan yang lain produk pangan bijak di Indonesia termasuk di Sulawesi.

Baca Juga: Wings Air Layani Rute Makasar - Palu

Nanda menambahkan, sektor ekonomi dan ketahanan pangan merupakan sektor yang terdampak akibat pandemi Covid-19 saat ini. Sehingga kegiatan pangan bijak dirasa sangat penting digaungkan.

"Dengan memanfaatkan pangan lokal, kita bisa mensejahterakan petani lokal sekaligus membantu perekonomian dan tetap melestarikan lingkungan," ungkapnya.

Melalui peringatan ini, kata Nanda menjadi momentum dan wadah untuk menambah pengetahuan masyarakat, khususnya peserta seminar.

Adapun pemateri dalam seminar tersebut diantaranya, Darmawan Daeng Nassa selaku Pendiri Rumah Hijau Denasa, Dr. Saptarining Wulan (Duta Pangan Bijak Nusantara), Herman Saleh (Perwakilan Konsorsium Pangan Bijak Nusantara) dan Ir.Hj.Fitrianil, M.P (Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan)

Dan kegiatan serupa digelar di 5 Kota di Indonesia yakni, Makassar Yogyakarta, Jakarta, Medan dan Bandung.

Diketahui, Earth Hour sendiri merupakan merupakan salah satu gerakan yang diinisiasi oleh WWF (World Wide Fund for Nature) yang berfokus pada kampanye global untuk melawan perubahan iklim.

Baca Juga: Program Prioritas Hilirisasi Perikanan Tingkatkan Ekspor Udang Sulsel

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm