Ada Dua Jenis Cara Berpikir, Muhammad Qodari: Orang Sering Salah

31 Januari 2021 19:00 WIB
Ada Dua Jenis Cara Berpikir, Muhammad Qodari: Orang Sering Salah
Ada Dua Jenis Cara Berpikir, Muhammad Qodari: Orang Sering Salah ( YouTube Sonora FM)

Sonora.ID - Setiap pekerjaan, tantangan, dan keputusan adalah hal yang pasti muncul dalam kegiatan sehari-hari yang juga memerlukan pemikiran yang matang.

Cara berpikir setiap orang cenderung berbeda satu dengan yang lain, namun berdasarkan kecepatannya ada dua jenis cara berpikir.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengutip dari seorang penulis buku yang menyatakan bahwa ada dua jenis cara berpikir.

Baca Juga: Meski Sekolah Jadi Hal Penting, Qodari: Tolong Orientasinya Jangan Cuma Gelar!

“Ada dua jenis cara berpikir. Kita harus memahami quick thinking dan slow thinking,” ungkapnya.

Dalam praktiknya sehari-hari, banyak orang yang kemudian salah dalam menggunakan kedua cara berpikir tersebut.

“Yang sering terjadi adalah orang menggunakannya terbalik. Quick thinking digunakan untuk masalah yang besar atau fundamental, begitu salah ya celaka,” sambungnya.

Baca Juga: Nama Gatot Nurmantyo Dinilai Belum Kuat Jadi Kandidat di Pilpres 2024, Kalah Sama Prabowo?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.