Isu Demokrat Akan Dikudeta, Jokowi Diminta Segera Beri Klarifikasi

2 Februari 2021 12:10 WIB
Isu Demokrat Akan Dikudeta, Jokowi Diminta Segera Beri Klarifikasi
Isu Demokrat Akan Dikudeta, Jokowi Diminta Segera Beri Klarifikasi ( Tribunnews.com)

Sonora.ID - Rumor terkait keterlibatan pejabat Istana yang akan mengambil alih Partai Demokrat semakin mencuat.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Demokrat Lucy Kurniasari pun meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera memberikan klarifikasinya terkait hal tersebut.

"Kami mengharapkan respon segera dari Presiden Jokowi atas surat Ketua Umum AHY terkait klarifikasi dugaan keterlibatan pejabat di lingkaran istana yang menjadi dalang untuk mengkudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat melalui KLB," kata Lucy, saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (2/2/2021).

Khawatir suasa semakin keruh, Lucy menilai klarifikasi Jokowi saat ini sangatlah dinantikan oleh banyak pihak.

Baca Juga: AHY Tuding Istana Rebut Kekuasaan Demokrat, Moeldoko: Jangan Ganggu Pak Jokowi

Terlebih, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya itu meyakini jika Presiden Jokowi juga sungguh-sungguh menginginkan partai politik dapat berperan sesuai dengan fungsinya.

"Karena itu, kami percaya presiden tidak pernah berniat untuk mengganggu apalagi mengintervensi partai politik," jelasnya.

"Kami juga yakin, presiden Jokowi ingin menjaga marwah partai politik sebagai pilar demokrasi. Karena itu, kami mengharapkan agar partai politik dapat tetap independent di negeri tercinta," tegas Lucy.

Diketahui sebelumnya, AHY mengungkap ada beberapa pihak yang ingin mengambil alih kepemimpinan partai secara paksa.

Baca Juga: DPR AS Ingin Vote untuk Pemakzulan Donald Trump setelah Kerusuhan di Capitol

Hal itu didapatkannya setelah ada laporan dari pimpinan dan kader Demokrat.

"Adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021).

AHY megatakan, gerakan politik itu melibatkan pejabat penting yang ada di lingkungan Istana, yang secara fungsional berada di dalam kekuasaan terdekat Jokowi.

Gerakan tersebut terdiri dari kader secara fungsional , mantan kader dan non kader.

Adapun gabungan dari pelaku gerakan itu ada lima orang, terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun dihentikan tidak terhormat karena korupsi dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu.

Baca Juga: Temui Nurdin Abdullah, AHY Dorong Sinergi Fraksi Demokrat dengan Pemprov Sulsel

Sedangkan non kader partai adalah seorang pejabat tinggi di pemerintahan.

"Tentunya kami tidak mudah percaya dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah (presumption of innocence) dalam permasalahan ini," ucap AHY.

Oleh karena itu, AHY sejak tadi pagi dia telah bersurat kepada Jokowi untuk mendapatkan klarifikasi terkait adanya gerakan politik yang disebut inkonstutional itu.

"Tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," pungkasnya.

Baca Juga: Lakukan Konsolidasi, Partai Demokrat Siap Menangkan Ibnu Sina-Arifin

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Diharapkan Segera Beri Klarifikasi soal Dugaan Pejabat Istana Akan Ambil Alih Demokrat.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm