Bagikan :
Sonora.ID - Mindfulness merupakan sebuah psikologi kesadaran atau manajemen emosi, dimana kemampuan seseorang merasakan realita.
Realita yang dimaksud adalah merasakan segala sesuatu yang ada di dirinya, seperti perasaan sedih, senang, marah, kecewa.
Seseorang yang sudah berada di fase mindfulness, pikiran dan jiwanya secara sadar dan menerima emosi yang timbul di dalam dirinya.
Psikolog, Lissari Anggraeni mengatakan pada dasarnya manusia memiliki kemampuan manipulatif, sehingga muncul perasaan denial terhadap emosi yang muncul pada diri seseorang.
Umumnya, seseorang yang ingin tetap sehat secara mental, menerima lalu meluapkan atau merasakan emosi-emosi tersebut.
Sampai bisa mencapai fase mindfulness, tubuh, pikiran, dan jiwa seseorang harus berkolaborasi dan mengakui apa yang sedang sedang dirinya rasakan, dan menerima segala konsekuensinya.
Baca Juga: Aduh, 3 Zodiak Ini Bakal Alami Hal Kurang Beruntung di Minggu Ini
Selain itu juga, Ica sapaan akrab psikolog yang tergabung dalam Vygotsky Consulting ini mengatakan mengenal diri juga merupakan salah satu kunci agar bisa mencapai fase mindfulness, karena ketika seseorang sudah mengenal dirinya, ia bisa menganalisa apa yang ia butuhkan di dalam dirinya, hingga mencapai titik kesadaran.
Ica yang juga rutin sharing terkait kesehatan mental di program kerjasama “Self Loving” dengan Sonora FM Semarang ini pun mengingatkan bahwa mindfulness tidak bisa diraih di waktu yang singkat, karena untuk mencapai fase tersebut memiliki banyak tahapan-tahapan tergantung pribadi seseorang.
Pada intinya, dibutuhkan keberanian dari diri seseorang yang ingin mencapai fase mindfulness, seseorang yang sudah menerima segala masa lalu, kenyataan pahit, dan segala hal yang kurang baik pada dirinya akan mendorong seseorang untuk menerima dirinya seutuhnya.
Baca Juga: Bisa Bikin Depresi, Ini Tips Menghindari Iri dengan Kesuksesan Orang Lain
