Ia menyebutkan saat ini pertumbuhan ekonomi digital Indonesia merupakan yang tertinggi di kawasan ASEAN, dengan pertumbuhan sebesar 11 persen.
Sementara itu, pemerintah juga menargetkan di 2025, nilai inklusi keuangan dalam negeri dapat mencapai 124 miliar USD.
“Dalam pandemi covid19, digitalisasi terus berkembang termasuk di sektor internet banking juga uang elektronik, payment system dan optimalisasi pembayaran ini juga meningkatkan kontribusi ekonomi digital utama di sektor finansial inklusi dan nilai ini di tahun 2025 diharapkan bisa menjangkau sebesar 124 miliar USD,” lanjutnya.
Baca Juga: AFTECH Akan Luncurkan Situs cekfintech.id untuk Dukung Pemberantasan Pinjol Ilegal
Airlangga berharap, berbagai perkembangan ekonomi digital yang terjadi saat ini dapat melahirkan berbagai terobosan dan inovasi di seluruh sektor keuangan serta sektor lainnya yang digeluti masyarakat.
“Dengan berbagai teknologi baru jaringan 5G, IoT, Blockchain, AI, Cloud computing tentu menjadi ekosistem digital dan tentu pengembangan ekonomi digital diharapkan bisa membuat berbagai terobosan dan inovasi agar bisa mampu mengakses seluruh sektor keuangan perekonomian dan sektor yang digeluti oleh masyarakat,” tutup Menko Airlangga.