Menko Airlangga Sebut 38,7 Persen Total Investasi di Asia Tenggara Berasal dari Sektor Digital

11 November 2021 13:40 WIB
Menko Airlangga dalam pembukaan Bulan Fintech Nasional dan Indonesia Fintech Summit 2021, Kamis (11/11/2021).
Menko Airlangga dalam pembukaan Bulan Fintech Nasional dan Indonesia Fintech Summit 2021, Kamis (11/11/2021). ( Tangkapan Layar)

Sonora.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa investasi di sektor digital Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hingga mencapai 38,7 persen dari total investasi di Asia Tenggara.

Menurutnya, sektor digital baik itu e-commerce maupun fintech merupakan sektor yang paling banyak diminati oleh para investor, sehingga sektor tersebut dapat tumbuh cukup cepat.

“Investasi di sektor digital meningkat dari tahun ke tahun dan telah mencapai 38,7% dari total investasi di Asia Tenggara,” kata Menko Airlangga dalam pembukaan Bulan Fintech Nasional dan Indonesia Fintech Summit 2021, Kamis (11/11/2021).

Baca Juga: OJK Sebut Literasi Keuangan Masyarakat Indonesia Masih Rendah

Airlangga menyebutkan, hingga saat ini setidaknya terdapat 275 perusahaan fintech di Indonesia.

Selain itu, sampai dengan September 2021, fintech peer to peer lending telah menyalurkan dana sebesar Rp 262,93 triliun.

Dalam kesempatan tersebut Airlangga menjelaskan bahwa di tengah pandemi covid19, digitalisasi terus mengalami perkembangan, tidak terkecuali di sektor layanan keuangan.

Menurutnya, perkembangan internet banking, uang elektronik (e-money), payment system dan optimalisasi sistem pembayaran dapat meningkatkan kontribusi ekonomi digital Indonesia, utamanya di sektor inklusi keuangan.

 

Baca Juga: Bulan Fintech Nasional Ajang Peningkatan Literasi Keuangan Masyarakat

Ia menyebutkan saat ini pertumbuhan ekonomi digital Indonesia merupakan yang tertinggi di kawasan ASEAN, dengan pertumbuhan sebesar 11 persen.

Sementara itu, pemerintah juga menargetkan di 2025, nilai inklusi keuangan dalam negeri dapat mencapai 124 miliar USD.

“Dalam pandemi covid19, digitalisasi terus berkembang termasuk di sektor internet banking juga uang elektronik, payment system dan optimalisasi pembayaran ini juga meningkatkan kontribusi ekonomi digital utama di sektor finansial inklusi dan nilai ini di tahun 2025 diharapkan bisa menjangkau sebesar 124 miliar USD,” lanjutnya.

Baca Juga: AFTECH Akan Luncurkan Situs cekfintech.id untuk Dukung Pemberantasan Pinjol Ilegal

Airlangga berharap, berbagai perkembangan ekonomi digital yang terjadi saat ini dapat melahirkan berbagai terobosan dan inovasi di seluruh sektor keuangan serta sektor lainnya yang digeluti masyarakat.

“Dengan berbagai teknologi baru jaringan 5G, IoT, Blockchain, AI, Cloud computing  tentu menjadi ekosistem digital dan tentu pengembangan ekonomi digital diharapkan bisa membuat berbagai terobosan dan inovasi agar bisa mampu mengakses seluruh sektor keuangan perekonomian dan sektor yang digeluti oleh masyarakat,” tutup Menko Airlangga.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm