Iuran Aneh HKN di Banjarmasin, Mulai Ratusan Ribu sampai Puluhan Juta

13 November 2021 16:15 WIB
Pelaksanaan HKN ke-57 di Banjarmasin
Pelaksanaan HKN ke-57 di Banjarmasin ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Kota Banjarmasin diperingati kemarin (12/11) pagi, lagi-lagi meninggalkan catatan.

Dari tidak tercapainya target vaksinasi, hingga adanya pungutan iuran untuk pelaksanaan HKN ke-57.

Itu terungkap ketika Redaksi Smart FM Banjarmasin menerima adanya surat edaran yang ditandatangani langsung oleh Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi. 

Isi surat itu, ada ragam kegiatan dalam HKN. Salah satu diantaranya, memberikan penghargaan kepada pejuang Covid-19, yang telah berkorban untuk penanganan pandemi, serta pejuang vaksinasi COVID-19 guna terwujudnya herd immunity atau kekebalan kelompok. 

Baca Juga: Target Vaksinasi Tak Tercapai saat HKN, Dinkes Banjarmasin Beberkan Kendala

Untuk itu, Panitia HKN di Kota Banjarmasin memohon kepada seluruh rumah sakit swasta, klinik dan laboratorium, profesi kesehatan, apotek, serta praktisi kesehatan se Kota Banjarmasin, untuk dapat berpartisipasi serta mengumpulkan iuran untuk kesuksesan acara HKN. 

Salah seorang Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kota Banjarmasin membenarkan bahwa ada penarikan iuran. 

"Rp100 ribu. Yang saya tahu, untuk baju HKN. Tapi saya belum menerima bajunya," jelasnya, kemudian tergelak. 

Lelaki yang enggan namanya disebutkan itu juga membeberkan, pembayaran iuran itu dilakukan dua pekan sebelum puncak peringatan HKN berlangsung. 

"Setahu saya ada lebih dari 100 ASN di rumah sakit ini. Jadi, kalau satu orang Rp 100 ribu, sudah Rp 10 juta," tambahnya. 

Baca Juga: Berharga Ratusan Juta, Ambulans Sungai Kado HKN Ke-57 di Banjarmasin

Ia mengaku, Instruksi untuk membayar iuran, langsung datang dari atasannya di rumah sakit. 

Disinggung apakah pada kegiatan HKN tahun lalu, pihaknya juga diminta membayar iuran? ASN itu mengatakan bahwa tahun tadi tak ada penarikan iuran. 

"Kalau dari apotek atau toko obat, setahu saya tiap tahun seperti itu. Tapi, tidak ada penentuan nominal," jelasnya. 

Si ASN pun lantas mengaku heran, mengapa harus ada iuran. 

"Saya cuma merasa aneh saja kalau ada iuran seperti itu," tutupnya. 

Sekedar diketahui, dalam surat itu dirincikan nominal minimal iuran yang mesti dibayarkan. Di antaranya yakni, untuk rumah sakit swasta minimal Rp 2 juta. Rumah sakit Sultan Suriansyah minimal Rp 25 juta. Klinik dan laboratorium, minimal Rp 1 juta. 

Baca Juga: Sejarah Hari Kesehatan Nasional, Tema, dan Gejala Penyakit Malaria

Kemudian, profesi kesehatan minimal Rp 1 juta, UPTD Laboratorium dan Instalasi Farmasi minimal Rp1 juta, Bidang di Dinas Kesehatan minimal Rp 1 juta, apotek minimal Rp 500 ribu, toko obat minimal Rp 300 ribu dan bagi para ASN Puskesmas/Dinkes per orang minimal Rp 100 ribu. 

Uang iuran itu, dikumpulkan melalui rekening bank. Atau melalui Sekretariat Panitia HKN ke-57 2021, yang bertempat di Kantor Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. 

Di sisi lain, awak media sudah melakukan upaya perihal surat yang berisi permohonan iuran itu kepada Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi namun, tak kunjung mendapatkan respons.

Pun demikian ketika dikonfirmasi ke Ketua Pelaksana HKN, Yanuar Diansyah. 

Baca Juga: Pasang Target Herd Immunity Pada HKN Ke-57, Pemko Banjarmasin Diingatkan Hal ini

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Dari tidak tercapainya target vaksinasi, hingga adanya pungutan iuran untuk pelaksanaan HKN ke-57.