5 Kiat-kiat Mencapai Target Penjualan di Masa Next Normal ala James Gwee!

24 November 2021 19:05 WIB
Smart Business Outlook 2022 bersama Olla Nurliza dan James Gwee
Smart Business Outlook 2022 bersama Olla Nurliza dan James Gwee ( Tangkapan layar)

Sonora.ID – Semenjak pandemi Covid-19 melanda di Indonesia, berbagai kegiatan menjadi terhambat, termasuk dalam dunia bisnis.

Para pekerja khususnya dibidang sales menghadapi berbagai tantangan baru yang tidak pernah dibayangkan akan terjadi sebelumnya.

Kegiatan-kegiatan yang awal mulanya dilakukan secara offline, kini harus dilakukan secara online untuk menghindari penyebaran virus corona.

Baca Juga: 5 Aspek Pemasaran 5.0 dan Rahasia 'Customer Need ' Masa Pandemi

Menghadapi perubahan yang mendadak memang tidak mudah, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk mengatasinya terutama untuk sales person.

James Gwee selaku Indonesian's Favorite Trainer & Seminar membahas topik 'How to Achieve Digital Selling On Next Normal' pada acara 'Smart Business Outlook 2022 – Penguatan Ekonomi Digital di Era Next Normal' pada Rabu, (24 November 2021).

Apa saja kiat-kiat agar kita bisa mencapai target penjualan di masa next normal ini? Berikut penjelasan James Gwee:

1. Lakukan penyesuaian akan perubahan (Switch)

Menurut James Gwee, kita harus menerima kenyataan tersebut dan melakukan penyesuaian agar menjadi fleksibel.

"Pointnya adalah menghadapi kenyataan dan switch. The faster you switch the better you are," jelas James.

Pelan-pelan kita akan terbiasa, tapi kita harus merubah batasan dalam pikiran kita terlebih dahulu. Pikiran negatif harus dibuang dengan tindakan dan pikiran yang optimis.

Namun kita juga tetap harus menyesuaikan mode hybrid atau kombinasi antara face to face atau online by phone, juga ke bidang digital seperti pertemuan via Zoom.

2.Lakukan aksi berdasarkan pengetahuan

James Gwee juga mengungkapkan bahwa kita harus melakukan aksi yang berdasarkan dengan pengetahuan yang memadai. Jika sudah memiliki pengetahuan namun tak melakukan aksi juga tidak akan berbuah apa-apa.

"Action without knowledge itu berbahaya dan ceroboh," ungkapnya.

"Knowledge without action is useless" imbuhnya.

3. Lakukan perubahan pelan-pelan

James Gwee mengungkapkan filosofi Tiongkok yang berbunyi "Tidak takut pelan, hanya takut berdiri diam."

Artinya, dalam menghadapi perubahan next normal ini, kita harus bisa terus berkembang, walaupun pelan berarti tetap ada kemajuan.

"Walaupun pelan, minimal ada kemajuan. Yang ditakuti itu berdiri diam karena itu bukan berarti kita maju, melainkan mundur," ungkap James.

Baca Juga: Bicara Soal Ekonomi 2022, Sandiaga Uno: Satu Keharusan yaitu Kualitas Jaringan Internet

Selain itu, melakukkan hal yang sama setiap hari itu sama saja jalan ditempat, sehingga kita butuh untuk berubah yang menurut James Gwee ada dua macam perubahan, diantaranya:

  1. Corrective change / Perubahan yang bersifat mengoreksi

"Apa kesalahan-kesalahan yang dilakukan perusahaan Anda, tim Anda, terutama sales team Anda yang mengakibatkan hasilnya di bawah optimal, apa penyebabnya?" jelas James.

Apa yang terjadi di tahun sebelumnya dikoreksi agar bisa membuat perubahan di masa depan.

  1. Pro-active change / Lakukan perubahan sebelum perlu berubah

Perubahan tipe ini kita lakukan sebelum kita perlu untuk berubah, misalnya dengan memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan, dan bagaimana cara mengatasinya dari sekarang.

4. Melihat peluang dari berbagai bidang

Kita bisa mencari peluang dari berbagai bidang, menurut James Gwee pasti ada hubungan dari berbagai bidang yang bisa kita gali dan berkaitan dengan apa yang kita jual.

Maka dari itu perlu lebih luas melihat peluang-peluang di sekitar kita yang mungkin sekilas tidak terlihat berhubungan.

5. Langsung to-the-point

Menurut James Gwee, apabila pertemuan face to face, biasanya akan banyak basa-basi. Namun dalam era digital pendekatan to the point akan lebih efektif.

Oleh karena itu, lanjut James, kita perlu latihan dan mempersiapkan statement dan fakta yang memadai untuk menawarkan produk yang ingin kita tawarkan.

Lakukan research dengan tim klien, bagaimana latar belakang dari klien yang bersangkutan dan jelaskan apa manfaat, dan keunggulan dari produk yang kita tawarkan.

Jelaskan pula apa kerugian perusahaan klien apabila tidak mencoba produk yang kita tawarkan.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Sektor Komunikasi akan Tumbuh Pesat

Itu dia 5 kiat-kiat dari James Gwee untuk mencapai target penjualan di masa next normal atau di era digital semenjak pandemi Covid-19.

Smart Business Outlook 2021 diselenggarakan selama 2 hari, 24-25 November 2021.

Tak hanya membahas 'How to Achieve Digital Selling On Next Normal', tetapi masih ada sederet sesi lainnya yang akan dibawakan oleh narasumber yang kompeten di bidangnya.

Akan ada CEO Markplus Inc Hermawan Kertajaya, Indonesia’s Favorite Trainer James Gwee, Managing Partner & Inventure Yuswohadi, Founder Asia PR Silih A. Wasesa, dan Motivator Tung Desem Waringin.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm