Bolehkan Pura-pura Bahagia? Motivator Arvan Pradiansyah: Bagus Kalau..

6 Desember 2021 09:30 WIB
Illustrasi Fake Smile
Illustrasi Fake Smile ( Freepik.com)

Sonora.ID - Kesehatan mental dan strategi untuk memiliki pikiran serta hidup yang lebih positif, saat ini sedang banyak diperbincangkan, termasuk dengan memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri, yang kerap dilakukan bahkan ketika ada masalah.

‘Saya bahagia, saya baik-baik saja’, menjadi salah satu afirmasi yang kerap dilontarkan untuk membuat hari menjadi lebih baik dan menganggap diri selalu bahagia.

Tetapi apakah benar Anda bahagia?

Dalam program Smart Happiness di Radio Smart FM, seorang Motivator, Arvann Pradiansyah menyatakan bahwa pada dasarnya pura-pura bahagia ini tetap bagus dan baik dilakukan dalam kondisi tertentu saja.

“Berpura-pura bahagia itu bagus kalau itu dijadikan sebuah strategi jangka pendek. Yang membuat pura-pura bahagia ini jelek adalah kalau dijadikan sebagai strategi jangka panjang,” tegasnya memaparkan.

Dalam kesempatan yang sama, pihaknya menegaskan bahwa pura-pura bahagia sama halnya dengan pura-pura sehat, artinya tidak akan menyelesaikan penyakit atau luka yang ada di dalam diri atau hati orang tersebut.

Ketika orang sakit tetapi pura-pura sehat, maka dirinya tidak mengakui kondisi dirinya sendiri, dan akan membuat penyakitnya sulit sembuh.

Baca Juga: Kuat Banget, 5 Zodiak Ini Bisa Pura-pura Bahagia Didepan Orang Lain

Sama halnya dengan orang yang pura-pura bahagia dalam jangka waktu panjang, ia akan hidup dalam kepura-puraan, menutupi dendam dalam hatinya, dan membuat luka di dalam hatinya tak kunjung mendapatkan pengobatan.

“Kalau strategi jangka pendek itu, misalnya saya sedang sakit perut, tapikan saya harus talkshow, maka saya berpura-pura semangat supaya menular energinya. Tapi setelah selesai talkshow saya harus ke dokter, saya harus berobat,” jelas Arvan memberikan perumpamaan.

Tetapi pada dasarnya pura-pura bahagia ini tetap adalah hal yang salah, karena ‘bahagia’ adalah hal yang harus dicapai saat ini, bukan besok atau lusa.

“Karena bahagia itu sekarang. Ketika kita tidak bahagia, kita punya masalah. Kalau kita tidak sukses, kita tidak punya masalah, karena sukses itu nanti, jadi pura-pura sukses itu tidak masalah,” sambungnya.

Jadi, ketika seseorang tidak bahagia, artinya ia punya masalah. Ketika ia tidak bahagia tetapi berpura-pura bahagia, ia menambahkan masalahnya sendiri.

Dapat disimpulkan, pura-pura bahagia, bagus, selagi hanya dilakukan untuk jangka pendek.

Baca Juga: Pura-pura Bahagia? Hati-hati, Justru Hidup Lebih Menderita

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm