Sonora.ID - Ragam kuliner tradisional di Indonesia sangatlah bercita rasa, seperti rujak yang punya keunikan masing-masing di tiap daerahnya.
Rujak merupakan kudapan yang biasanya berisi campuran buah atau sayur yang diberi bumbu (saus) berupa sambal atau kuah.
Masyarakat di Jawa Tengah cukup akrab dengan rujak yang terdiri irisan buah. Namun nusantara juga punya aneka rujak khas yang cukup layak dicoba.
Lazimnya rujak terdiri dari aneka buah, tapi rujak yang satu ini terbuat dari batok kelapa. Rujak unik ini bisa ditemukan di lintas jalur Banda Aceh - Medan, tepatnya di kilometer 23,5 Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.
Rujak Batok Kelapa atau yang dalam bahasa Aceh disebut dengan Lincah U Groh ini memakai batok kelapa yang masih rapuh sehingga terasa lembut dan renyah saat dikunyah.
Batok kelapa muda dikerik dan dicuci, lalu dicampurkan dengan bumbu rujak dan diberi perasan air jeruk nipis.
Pemakaian bumbunya pun terbilang unik, nih, yakni campuran gula merah, cabai, tepung roti, dan perasan jeruk nipis.
salah satu menu nusantara berasal dari Palembang adalah rujak mie.
Jangan dibayangkan rujak disini berisikan buah-buahan, akan tetapi ini merupakan menu yang masih berkaitan dengan pempek dan cuko yang ditambah dengan mie, tahu, toge dan mentimun.
Baca Juga: Resep Takoyaki, Kuliner dari Jepang yang Bisa Jadi Ide Jualan
Rujak adalah makanan khas Betawi yang terdiri dari aneka sayuran, mie, dan juhi yang disiram dengan sambal kacang.
Juhi adalah cumi atau sotong kering yang dipotong melebar dan dipanggang. Tetapi ada perbedaan dalam rujak juhi dengan rujak pada umumnya, yakni terletak pada sausnya.
Kalau rujak lain sausnya berupa campuran cabai dan gula Jawa, sedangkan juhi memakai kacang yang segar untuk sausnya.
Selain sausnya, terdapat pula perbedaan yang menonjol antara rujak juhi dan rujak lain, itu terletak pada kerupuk.
Juhi dilengkapi dengan kerupuk mi, perpaduan dari saus kacang serta kerupuk mi inilah yang membuat lidah bergoyang dan menambah sajian ini menjadi lebih unik.
Cingur adalah moncong atau mulut dan hidung sapi yang memiliki tekstur lembut dan kenyal. Kesannya unik, tapi siapa sangka rujak asal Jawa Timur ini sangat diburu orang.
Bahkan tak hanya itu, rujak cingur juga memadukan buah dan sayur. Buahnya memakai timun, bengkoang, mangga muda, dan nanas ditambah sayur tauge, kangkung, dan buncis.
Terakhir, sambal kacang yang gurih siap mengguyur campuran cingur, buah, dan sayur.
Baca Juga: Wajib Diicip Legitnya Ketan Katrok Khas Probolinggo!
Keunikan utama rujak ini terletak pada sambal kacangnya yang luar biasa berbeda dengan sambal rujak umum yang biasa saya makan.
Rasa manis memang mendominasi, namun gula merah yang menjadi unsur utama bumbu kacangnya terasa lebih legit dari gula merah yang umum.
Tambahan pala dan pangkal buah belimbing juga merupakan faktor penting yang membuat rasa sambal kacang rujak ini begitu berbeda.
Percikan rasa pedas seakan malu-malu keluar dari bumbunya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa hal inilah yang membuat saya ketagihan dengan Rujak Natsepa.
Belum lagi ketika bumbu tersebut berpadu dengan citarasa buah-buahan tropis yang menjadi makanan utamanya.
Rasa manis, pedas, asin, dan asam bercampur semua di dalam mulut dan menciptakan citarasa yang tidak biasa saya rasakan.
Kelebihan lain yang dimiliki rujak ini adalah jumlah potongan buah yang begitu banyak.
Baca Juga: Dibalik Rahasia Bumbu Ngo Hiong nan Lezat pada Masakan Khas Tionghoa