Ini 3 Cara Bangkitkan Bisnis Hotel yang Bangkrut Akibat Pandemi

6 Januari 2022 13:50 WIB
Ilustrasi: Ini 3 Cara Bangkitkan Bisnis Hotel yang Bangkrut Akibat Pandemi
Ilustrasi: Ini 3 Cara Bangkitkan Bisnis Hotel yang Bangkrut Akibat Pandemi ( )

Sonora.ID – Sektor wisata dan sempat terpuruk karena adanya pandemi Covid-19. Hal itu bisa kita lihat banyak penginapan yang mulai gulung tikar bahkan ada yang memberhentikan para karyawannya.

Secara global, perusahaan perhotelan telah menggunakan waktu jeda karena pandemi untuk melakukan banyak peningkatan.

Hal ini tidak hanya pada properti mereka tetapi juga pada sistem operasi, layanan pelanggan dan pengalaman mempertimbangkan pengalaman perusahaan secara keseluruhan.

Perubahan ini dilakukan untuk membangkitkan kembali bisnis yang sempat terpuruk dan mencoba melihat peluang sesuai dengan kondisi pasca-pandemi tinggi.

Perubahan serta penyesuaian kondisi ini berubah menjadi suatu kewajiban para pelaku bisnis perhotelan agar usaha yang mereka jalankan mati. Apa saja hal tersebut? berikut daftarnya:

Peningkatan Kebersihan Ruangan dan Karyawan

Dulunya industri perhotelan hanya membersihkan dan memberikan pewangi ruangan untuk kamar yang akan disewa.

Namun, setelah adanya covid-19 bukan hanya itu saja yang dibutuhkan. Para wisatawan menuntut lebih agar mereka bisa menginap dengan aman.

Salah satunya dengan penyeprotan disinfektan secara menyeluruh. Sebab, hal itu membuat para wisatawan lebih percaya untuk keamanan kesehatannya.

Baca Juga: Tidak Sanggup Bayar Utang, Simak 4 Alasan Pinjol Ilegal selalu Memiliki Bunga yang Besar

Bukan hanya kebersihan ruangan dan kamar. Para wisatawan juga bisa mempertimbangkan kebersihan yang dilihat dari penampilan karyawannya. Seperti penggunaan masker dan sarung tangan.

Tawarkan Pemandangan Luar Ruangan

Setelah lebih dari satu tahun atau lebih banyak orang tidak melakukan liburan dan bekerja dari rumah, para berbondong-bondong keluar rumah serta menginap untuk liburan mereka.

Jadi, penawaran untuk pemandangan luar ruangan menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh para pebisnis hotel untuk membuat pengunjung lebih puas.

Berdasarkan survey yang ada pada Exploding Topics, 90% dari keluarga yang disurvei pada tahun 2021 mengatakan pamandangan serta lokasi di luar ruangan dan kamar lebih penting.

Hal ini juga menunjukan tren lebih tinggi daripada 2 tahun sebelumnya.

Bukan hanya itu saja, survey yang dilakukan di Berlin juga menunjukkan bahwa penginapan yang memiliki konsep perkemahan sering dicari para milenial.

Beberapa hal yang menjadi daya tarik mereka adalah tempat yang berada di tengah perkebunan, pegunuangan dan sajian pemandangan laut.

Tentunya dengan fasilitas yang bersih serta nyaman dan teknologi yang memadai, seperti wifi dan televisi digital.

Baca Juga: Siasat Hotel di Makassar Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Berikan Fasilitas Pemesanan dan Pembayaran Secara Digital

Selama pandemi secara tunai dikurangi secara skala internasional untuk mengurangi kontak fisik dengan orang lain.

Hal tersebut juga berlaku pada bisnis perhotelan. 5 tahun lalu pembayaran hotel secara langsung saat pemesanan masih banyak digunakan, tapi kali ini tren telah berubah.

Survei yang dilakukan di tahun 2020 menemukan pembayaran tanpa kontak fisik atau pembayaran digital menjadi prioritas.

Secara global hal ini paling mendesak yang perlu dilakukan oleh para pebisnis hotel.

Dan penelitian tahun 2020 oleh Criton menemukan bahwa 80 persen lebih suka menggunakan aplikasi untuk checkin dan out, memesan layanan kamar, dan berkomunikasi dengan staf hotel secara digital.

Baca Juga: Manfaatkan Kekayaan Bahari Indonesia sebagai Ladang Berkarier

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm