Sonora.ID – Pernah nggak sih, kalian merasa kesulitan untuk memproses suatu informasi atau perintah? Merasa cepat lupa padahal baru beberapa menit lalu diberitahu hal penting?
Otak lemot pastinya akan mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi dalam dunia kerja kita dituntut untuk berpikir dan bertindak secara cepat.
Lantas, bagaimana bisa akurat mengeksekusi perintah atasan kalau kita saja kesulitan untuk mencerna informasi yang diberkan.
Dalam dunia medis, otak lemot lebih dikenal dengan istilah bradyphrenia. Bradyphrenia adalah kondisi gangguan pada otak yang membuat fungsi berpikir seseorang menjadi lambat.
Nah, yang perlu kalian ketahui, susah mengingat, susah konsentrasi sampai makin lemot berpikir, ternyata tidak ada hubungannya dengan aktivitas padat seperti bekerja atau sekolah.
Baca Juga: 10 Makanan dan Minuman yang Bisa Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus
Melainkan kebiasaan buruk yang sering kita abaikan sehingga bisa menurunkan fungsi otak.
"Kesehatan otak, seperti bagian lain tubuh, itu berhubungan langsung dengan bagaimana kita memperlakukan diri kita," ujar Scott Schreiber, ahli rehabilitasi tubuh sekaligus direktur klinik MN Spine and Sport, seperti dikutip Bustle.
Berikut 10 kebiasaan yang bikin otak jadi lemot, segera hentikan kebiasaan ini jika kalian ingin memiliki kualitas otak yang baik hingga tua.
Tidur kurang dari 8 jam
Jam berapa Anda tidur semalam? Anda mungkin berhasil menyelesaikan pekerjaan dan bisa tidur tenang. Namun jika ini terus berulang, ini akan membebani otak.
"Mereka yang tidak mendapatkan 7-9 jam tidur berkualitas per malam berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kognitif," ujar Schreiber.
Saat tidur, lanjutnya, tubuh melakukan perbaikan dan regenerasi. Kalau tubuh tidak diberi kesempatan tidur, regenerasi tidak akan terjadi.
Rebahan Sepanjang Hari
Salah satu kebiasaan yang muncul selama pandemi adalah kebiasaan berbaring atau rebahan seharian tanpa melakukan aktivitas fisik.
Tak terkecuali para siswa atau pelajar lain yang sering melakukannya.
Tentu hal ini jika dilakukan sesekali untuk mengistirahatkan fisik tidak menjadi persoalan, namun saat rebahan jadi kebiasaan, hal itu tidak akan baik buat otak.
Schreiber menyarankan untuk menghindari kebiasaan ini dengan cara mencoba aktivitas baru dan mencari tantangan lain.
Melewatkan sarapan
Sarapan merupakan asupan awal tubuh setelah berjam-jam 'puasa' selama tidur. Kebiasaan melewatkan sarapan jelas berakibat buruk buat otak.
Kebiasaan tidak pernah sarapan ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Karena melewatkan sarapan dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi rendah.
Hal ini bisa berpengaruh pada fungsi otak. Bisa menyebabkan otak menjadi kurang responsif, dan sulit fokus.
Baca Juga: Tak Disangka, 5 Kebiasaan Aneh Ini Memicu Otak Lebih Encer dan Cerdas, Kamu Mau Coba?
Mendengarkan musik terlalu keras
Sebagian orang suka mendengarkan musik sembari beraktivitas. Earphone atau AirPods sudah terpasang dan musik dinyalakan.
Namun tanpa sadar, Anda memutar musik dengan volume cukup keras. Kemudian, ini terjadi selama berjam-jam dan hampir setiap hari.
Studi menunjukkan, mendengarkan musik terlalu keras bisa memicu kehilangan pendengaran dan masalah memori.
Sebaiknya kurangi kebiasaan mendengarkan musik dengan volume keras dan turunkan tingkat volume hingga ramah buat telinga.
Kekurangan Cairan
Seperti yang diketahui, tubuh manusia terdiri dari 70 persen air, sehingga konsumsi air yang cukup, sangat penting bagi tubuh, termasuk menjaga fungsi otak.
Cobalah untuk mulai membiasakan minum air dengan membawa tempat minum ke mana-mana agar tidak dehidrasi.
Mengonsumsi Makanan Tinggi Garam
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal terbaru Nature Neuroscience menunjukkan bahwa manusia akan kehilangan fungsi otak jika sering mengonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi.
Profesor Bryce Vissel, direktur pusat ilmu saraf di Universitas Teknologi Sydney, mengatakan studi terbaru ini menunjukkan bagaimana garam menyebabkan disfungsi kognitif.
"Ini menunjukkan bahwa garam menyebabkan perubahan kekebalan yang mendalam di usus yang efeknya menjadi autoimun pada otak," katanya.
Baca Juga: Seberapa Lancar Kerja Otakmu? Coba Selesaikan 5 Teka-Teki Berikut Ini dengan Cepat!
Terlalu Banyak Konsumsi Gula
Selain makanan tinggi garam, kebiasaan lain yang harus dihindari adalah mengonsumsi terlalu banyak gula. Hal itu karena sel-sel otak bisa mengalami peradangan.
Oleh karena itu, perlu mulai batasi konsumsi gula sejak dini. Meski sedang marak dengan minum-minuman boba dan es kopi kekinian, kamu tetap harus menguranginya atau bisa memilih yang sedikit gula.
Merokok
Banyak penelitian dan studi yang menunjukkan bahwa merokok dapat merusak fungsi otak.
Terutama saraf di area otak yang mengatur keseimbangan, dan fungsi motorik.
Maka dari itu, perlu untuk mulai meninggalkan kebiasaan merokok jika tak ingin merusak fungsi otak lebih jauh.
Kecanduan Media Sosial
Studi dari Center for Research on Media, Technology, and Health di University of Pittsburgh pada Desember 2016 menyebutkan, kecanduan media sosial membuat orang mudah depresi, stres, dan kehilangan konsentrasi.
Pecandu media sosial mudah sekali teralihkan ketika ada notifikasi masuk dari salah satu media sosialnya.
Ketika membuka media sosial, pengguna menjadi tidak bisa fokus dengan aktivitas yang seharusnya dikerjakan.
Mereka juga mudah kehilangan mood hanya karena unggahan status atau foto teman media sosialnya.
Stres
Tidak banyak yang tahu bahwa stres merupakan kondisi yang rentan karena bisa memicu kerusakan fungsi otak.
Bahkan stres juga bisa membuat kemampuanmu untuk belajar dan mengingat menjadi sulit.
Maka dari itu, sebisa mungkin perbaiki kondisi mood-mu secara teratur, dengan bercerita ketika ada persoalan, tidak menyalahkan diri atas keadaan, dan melakukan hal positif.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Ternyata Otak Manusia Adalah Obat Kuat Paling Manjur di Dunia