DPRD Surabaya Apresiasi Kinerja Eri Cahyadi-Armuji Setahun Pimpin Surabaya

1 Maret 2022 22:05 WIB
Dok. Wali Kota dan Ketua DPRD Surabaya saat rapat paripurna
Dok. Wali Kota dan Ketua DPRD Surabaya saat rapat paripurna ( )

Surabaya, Sonora.ID – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji, terhitung sudah satu tahun memimpin Kota  Pahlawan.

Selama setahun menjabat, sejumlah capaian dan kinerja menjadi catatan penting banyak pihak.

Tak terkecuali dari kalangan legislatif sebagai salah satu mitra kerja dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menyampaikan selamat dan memberikan apresiasi atas kinerja  setahun kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armuji.

Terlepas dari beberapa catatan, Eri Cahyadi-Armuji  dinilainya relatif mampu menjalankan kepemimpinan yang efektif, terutama untuk menangani pandemi dan  memulihkan ekonomi.

"Saya menggarisbawahi tiga hal. Dua hal apresiasi. Satu hal catatan perbaikan ke  depan," kata Adi Sutarwijono, Senin (28/02/2022).

Pertama, Adi menyatakan, bahwa setahun pertama Eri-Armuji menjabat, penanganan pandemi di Surabaya  berjalan cukup baik.

Gotong-royong seluruh kalangan mampu mengelola pandemi, dengan vaksinasi yang  masif serta pelaksanaan 3T yang baik.

"Eri-Armuji juga mampu menumbuhkan inisiatif kerelawanan sosial  dengan menggandeng berbagai pihak untuk saling bantu di masa pandemi," ujarnya.

Kedua, Adi juga berpandangan, bahwa pemulihan ekonomi Surabaya sudah fokus terhadap pelaku Usaha  Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Juga: Vaksin Booster Lansia di Surabaya Mencapai 94,52 persen

Bahkan, UMKM Surabaya terus didorong agar survive, termasuk  lewat inovasi berbasis digital seperti e-Peken. Apalagi, sentra-sentra UMKM juga dihidupkan dan diberdayakan.

"Ketiga, sebagai catatan, saya berharap ke depan Pemkot Surabaya menaruh perhatian serius  pada pengelolaan banjir dan upaya perlindungan sosial warga. Soal banjir, solusi terintegrasi dari hulu ke  hilir harus dijalankan," harapnya.

Kemudian terkait perlindungan sosial, Adi juga mendorong pemkot agar upaya-upaya jemput bola harus rutin  dilakukan kepada masyarakat miskin yang membutuhkan pertolongan. Baik itu terkait warga sakit, putus  sekolah, rumah tidak layak huni (rutilahu) dan sebagainya.

"Pola bottom up dalam strategi perlindungan  sosial harus terus didorong dengan membuka ruang masukan warga seoptimal mungkin. Sehingga semua  problem cepat teratasi dan tidak menjadi bom waktu," tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Baginya, soal perlindungan sosial tersebut harus menjadi atensi yang ke depan diharapkan dapat segera  diselesaikan oleh Eri Cahyadi-Armuji.

"Karena pandemi ini sejak 2020 ke 2021, Surabaya mengalami  kenaikan angka kemiskinan dari 5,02 persen menjadi 5,23 persen atau naik 0,21 persen, dengan total jumlah  penduduk miskin 152.000," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, A.H. Thony berpandangan, bahwa Eri Cahyadi-Armuji  mampu mengubah masa transisi pemerintahan dengan smooth dari para pemimpin sebelumnya.

Baca Juga: Selain BPJS Kesehatan, Kini 4.055 Bunda Paud Se-Surabaya Dapat BPJS Ketenagakerjaan

Masa transisi  itu diawali dengan penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang visioner dan  mencakup kepentingan lebih besar.

"Secara lengkap RPJMD ini memang dibutuhkan waktu lama, tidak bisa  dijadikan ukuran dalam kurun satu tahun. Namun kami sebagai wakil ketua melihat kepemimpinan Eri  Cahyadi-Armuji cukup bagus, karena banyak target-target yang sudah dilakukan mendekati kepada progres  yang sudah dilaksanakan pada masa-masa sebelumnya," kata AH Thony.

Misalnya, ia menyebut, target setahun mengenai recovery ekonomi dan pemulihan kesehatan masyarakat di  tengah pandemi Covid-19.

Kedua target pada sektor tersebut, dinilainya telah mampu dilampaui Eri Cahyadi Armuji dengan baik.

"Tapi disisi lain, memang ada beberapa tantangan yang ke depan harus diselesaikan," ujarnya.

Politisi Partai Gerindra itu mencontohkan, salah satunya soal penyelesaian pemetaan data Masyarakat  Berpenghasilan Rendah (MBR).

Meski begitu, dia menilai, di masa kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Pemkot Surabaya berani memaparkan masalah itu secara terbuka dan terang.

Hal tersebut menjadikan persoalan lebih jelas mana sasaran yang menjadi prioritas untuk diselesaikan.

"Dengan tidak adanya sesuatu  permasalahan MBR yang disembunyikan, ini menjadikan kita bisa membidik lebih jelas. Bahwa yang  diselesaikan dari mana dulu hulunya dan hilirnya ke mana," jelasnya.

Kemudian berkaitan dengan upaya mensejahterakan masyarakat melalui rumah susun sewa sederhana (rusunawa) dan fasilitas-fasilitas sosial juga dinilainya lebih berorientasi pada keadilan.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm