Ibunya Terjerat Kasus Penipuan Lagi, Han So Hee Ogah Terlibat! Ini 5 Tips Cepat Lunasi Utang

9 Maret 2022 13:12 WIB
Han So Hee.
Han So Hee. ( )

Sonora.ID – Menjelang penayangan drama Korea terbarunya, Soundtrack #1, nama aktris cantik yang sedang naik daun, Han So Hee, kembali harus terseret dalam kasus penipuan yang dilakukan oleh ibunya.

9ATO Entertainment, selaku agensi yang menaungi Han So-hee menyatakan bahwa aktrisnya tidak terlibat dalam kasus tersebut.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan 9ATO Entertainment, ibu Han So-hee, yang disebut sebagai Nyonya Shin, membuka rekening atas nama putrinya saat masih di bawah umur.

Ia menggunakan identitas putrinya untuk meminjam uang tanpa sepengetahuan So-hee.

Nyonya Shin, yang dituding melakukan penipuan sebesar 85 juta won atau Rp 998 juta.

Baca Juga: 6 Karakter Wanita Dikenal Paling Tangguh dan Sangar dalam Drama Korea

Nyonya Shin dilaporkan karena tidak membayar utang dan bunganya dari uang yang dia pinjam sejak Februari 2018 atas nama Han So Hee.

Sebelum kasus ini, ibu Han So Hee juga pernah terlibat kasus serupa termasuk kasus pemalsuan dokumen.

Pada April 2021, pengadilan distrik Ulsan mengatakan bahwa Nyonya Shin memang menggunakan rekening atas nama Han So Hee, tapi tidak ada cukup bukti bahwa Han So Hee ikut bertanggung jawab atas utang terdakwa.

Terlepas dari skandal hutang yang menjerat Ibunda dari Han So Hee, mungkin kalian pernah juga pernah mengalami bagaimana sulitnya meminta kembali uang yang dipinjam orang teman atau kerabat sendiri.

Padahal mengembalikan utang adalah kewajiban bagi siapapun yang meminjam uang tersebut.

Utang memang kerap disebut jalan keluar paling mudah untuk mengatasi masalah keuangan, kendati demikian akan lebih baik tentunya kalau kita menghindari utang dengan hidup sederhana.

Bagi yang sudah terlanjur punya utang, Anda bisa kok melunasinya dengan cepat bahkan dalam kurun waktu sebulan saja.

Lho, kok bisa? Catat 5 tips cepat lunasi hutang.

Mutlak Hidup Hemat

Kalau mau utang lunas dengan cepat, kuncinya adalah menjalankan hidup hemat.

Coret semua pengeluaran yang masih bisa ditunda atau tidak terlalu mendesak.

Stop jajan di luar, seperti belanja pakaian, makan di restoran, beli kopi kekinian, nonton bioskop, plesiran ke luar kota atau luar negeri, dan aktivitas belanja lainnya yang bikin boros keuangan.

Hindari perilaku konsumtif. Hidup hemat dengan memasak makanan di rumah, membawa bekal makan siang ke kantor, membuat kopi sendiri.

Jangan berfoya-foya. Ekonomi juga lagi susah karena resesi. Uang penghematan tersebut bisa Anda gunakan untuk melunasi utang.

Lebih baik bersakit-sakit dahulu, baru bersenang-senang kemudian.

Baca Juga: 7 Cara Sukses Kumpulkan DP Rumah dari Gaji Bulanan, Mumpung Masih Muda

Setop Gunakan Kartu Kredit

Menggunakan kartu kredit boleh-boleh saja, tetapi lihat situasi dan kondisi keuangan Anda terlebih dahulu.

Jika sudah punya utang, jangan menambah utang baru atau membuat utang semakin banyak.

Ingat, pakai kartu kredit sama saja berutang. Ada bunganya. Tinggi pula. Belum lagi kalau telat membayar, bisa kena denda.

Bahkan barang berharga bakal disita jika sampai terjadi gagal bayar. Sampai utang Anda lunas, jangan pernah membawa kartu kredit dalam dompet.

Simpan saja di rumah. Atau kalau perlu menutup kartu kredit jika Anda bertekad mengendalikan nafsu belanja.

Cari Kerja Sampingan

Butuh usaha ekstra agar mampu melunasi utang dalam waktu sebulan.

Tidak mungkin kan seluruh gaji Anda dipakai untuk melunasi utang? Buat biaya hidup sehari-hari bagaimana? Masa harus mengambil utang baru.

Itu sih namanya gali lobang tutup lobang alias utang lama lunas, muncul utang baru.

Jadi lebih baik Anda mencari pekerjaan sampingan. Tujuannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Contohnya dengan menjual keterampilan dan keahlian Anda, seperti menjadi penulis lepas, freelance fotografi, driver taksi atau ojek online, atau yang lagi tren sekarang ini jadi influencer, youtuber, atau selebgram.

Lakukan pekerjaan tersebut setelah pulang kantor, ditambah dengan bekerja di hari libur. Waktu sebulan Anda manfaatkan semaksimal mungkin untuk mengumpulkan banyak uang.

Hasilnya, Anda bisa pakai untuk melunasi utang.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sederhana yang Ternyata Membantu Menghemat Gaji Bulanan

Gadai Barang untuk Membuka Usaha

Kalau punya hobi berniaga atau berdagang, buka usaha saja.

Misalnya jualan online pakaian, bisnis kuliner nasi kucing, buka usaha jasa fotografi, sablon, atau usaha lainnya yang menghasilkan uang.

Tetapi modal usaha jangan dari pinjaman atau utang. Cari modal dengan menggadaikan barang-barang berharga di rumah, seperti emas perhiasan, BKPB motor atau mobil, sertifikat tanah, atau lainnya.

Begitu mengantongi dana segar untuk modal usaha, segera mulai membangunnya.

Dalam waktu sebulan, keuntungan yang diperoleh dapat dipakai untuk melunasi utang.

Jika masih kurang dananya, Anda bisa menambahkan dari sisa hasil gadai barang.

Dengan begitu, Anda menggadaikan barang untuk sesuatu yang produktif nan menghasilkan.

Bukan sekadar digunakan untuk melunasi utang dan akan habis dalam sekejap.

Jual Barang Tak Terpakai

Barang sudah tak terpakai buat apa disimpan terus. Memenuhi ruangan, bikin sesak rumah.

Alangkah baiknya jika barang yang sudah tidak Anda gunakan lagi, tetapi masih layak, dijual saja.

Ada banyak situs jual beli barang bekas yang bisa jadi media pemasaran. Termasuk sosial media agar lebih mudah dan cepat mengumpulkan uang. Manfaatkan semua itu untuk menjual barang-barang bekas Anda.

Utang Lunas, Jangan Langsung Buat Utang Baru Jika utang Anda sudah lunas dengan cara-cara di atas, jangan nafsu untuk mengambil atau membuat utang baru.

Biarkan diri dan keuangan Anda ‘bernapas lega’ terlebih dahulu. Nikmati hidup tanpa beban utang. Selamat mencoba!

Baca Juga: Catat! 6 Kebutuhan Masyarakat yang Harganya Meroket di Bulan Maret 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm