Pontianak, Sonora.ID - Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB) menyalurkan program wakaf sumber air untuk Pondok Pesantren Al Muhajirin yang berlokasi di Desa Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.
Secara seremonial, kegiatan yang berkolaborasi dengan Rumah Zakat Kalimantan Barat ini dilaksanakan di lokasi pesantren dan dihadiri langsung oleh General Manager PLN UIP KLB, BM Rumah Zakat Kalbar, perwakilan dari pesantren dan para santri, forkopimcam, serta warga sekitar pesantren.
Bantuan wakaf yang diberikan ialah berupa sumur bor, penampungan air berkapasitas 5.100 liter, dan dilengkapi pula dengan penyaring air dan instalasi saluran airnya.
Muhammad Nasuha, Pimpinan Pondok Pesantren Al Muhajirin menyampaikan ucapan terima kasih kepada YBM PLN dan Rumah Zakat yang telah memberikan bantuan air bersih ini.
“Syukur alhamdulillah kami ucapkan atas bantuan wakaf air bersih yang diberikan untuk pesantren dan warga sekitar. Air bersih ini sangat mendukung aktivitas harian di pesantren dan kegiatan ibadah para santri.” ucap Nasuha.
Ia menambahkan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada tim YBM PLN dan Rumah Zakat yang telah sebulan penuh secara aktif membangun sumur ini.
“Daerah kami ini memang sulit mendapatkan air bersih, sehingga sumur bor ini harus digali hampir 70 meter untuk mencapai sumbernya. Sebelumnya, kami harus menggunakan air parit untuk kebutuhan sehari-hari dan belum tentu terjamin kebersihannya” jelas Nasuha.
Baca Juga: Menuju Sumber Air, Warga Banjar Tanah Barak Karangasem Harus Berjalan Kaki 2 KM
“Bantuan sumur air bersih ini adalah amalan mulia yang sangat berguna bagi kami. Semoga berkahnya mengalir sepanjang masa dan menjadi amal ibadah yang tinggi bagi bapak dan ibu semuanya,” ucapnya.
Pesantren yang memiliki 104 santri yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Barat ini juga tengah membangun aula belajar guna memperlancar kegiatan belajar dan mengajar di pesantren.
Dalam kesempatan yang sama, Didik Mardiyanto, General Manager PLN UIP KLB menyampaikan bahwa bantuan dana yang disampaikan berasal dari potongan zakat penghasilan dari para pegawai muslim PLN UIP KLB.
“Setiap tahun terkumpul dana zakat sekitar 650 juta rupiah yang nantinya akan dibagi-bagi ke dalam beberapa program YBM PLN, antara lain program ekonomi, sosial kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, dan juga dakwah yang kami salurkan di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Semoga bantuan ini dapat memberikan kebaikan bagi masyarakat dan para santri,” ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut mereka juga berharap agar listrik yang telah dihasilkan oleh PLN dapat memberi kebaikan hingga ke pelosok Kalimantan Barat.
Sebagai General Manager, ia juga mengingatkan bapak ibu sekalian agar turut menjaga infrastruktur kelistrikan yang ada dengan tidak bermain layang-layang di sekitar instalasi listrik karena hal itu dapat membahayakan diri dan juga dapat membuat listrik padam.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Rumah Zakat dan masyarakat yang telah membantu kami dalam pelaksanaan kegiatan ini mulai dari awal pembuatan sumur hingga acara hari ini,” pungkas Didik.
Baca Juga: Merespon G20 di Bidang Ekonomi Pasca Pandemi dan Perubahan Iklim Bersama Rumah Zakat