Bagikan :
Sonora.ID - Kepala pusing saat puasa memang sudah biasa terjadi, bahkan tidak sedikit pula yang mengeluhkannya, apalagi saat kita puasa di bulan Ramadhan.
Rasa kepala pusing yang dialami memiliki penyebabnya sendiri dan bisa diatasi dengan berbagai cara tanpa membatalkan puasa.
Mau tahu apa saja penyebab dan solusi terbaik untuk kendala yang satu ini? Yuk langsung simak informasi berikut ini:
Penyebab Kepala Pusing Saat Puasa
Setiap orang bisa merasakan penyebab yang berbeda-beda saat berpuasa. Tentunya ini bergantung pada kondisi fisik dan seberapa parah rasa sakit yang diderita.
Berikut adalah beberapa kemungkinan dari penyebab kepala pusing saat puasa:
1. Hipoglikemia
Kondisi hipoglikemia merupakan keadaan saat kadar glukosa (gula) darah dalam tubuh menurun drastis.
Sakit kepala tentu dapat disebabkan oleh kondisi yang satu ini. Glukosa tentunya sangatlah dibutuhkan oleh otak sebagai sumber energi untuk berfungsi seperti biasa.
Baca Juga: Sering Ketiduran saat Sahur? Ini 4 Cara Ampuh Tidak Telat Sahur, Perut Dijamin Aman Sampai Buka!
Dengan begitu, kamu yang tidak makan atau minum selama berjam-jam akan mengalami kekurangan glukosa untuk memompa darah ke otak.
Hal ini tentu menyebabkan pusing, sakit kepala, pusing, mual, dan pikiran menjadi lebih linglung. Kalau tidak segera ditangani, penderita bisa pingsan atau kehilangan kesadaran.
2. Dehidrasi
Dehidrasi atau kekurangan cairan untuk tubuh memang dapat menyebabkan volume otak menyusut.
Dengan begitu, asupan oksigen yang cukup tidak dapat diperoleh dengan baik. Akibatnya sendiri adalah selaput otak yang mengirimkan sinyal terhadap rasa sakit ke seluruh bagian pada otak.
Gejalanya memang bermacam-macam, yakni sulit berkonsentrasi, urine cenderung berwarna gelap, bahkan kulit yang bersisik.
3. Kecanduan Kafein
Apakah kamu termasuk pecandu kafein? Jika sehari saja tanpa kopi tidak bisa dilewatkan, sakit kepala bisa menjadi dampaknya.
Saat puasa, tentunya kamu tidak bisa minum kopi sebanyak mungkin dan berisiko untuk mengalami gejala putus kafein.
Gejalanya lagi-lagi bermacam-macam, yaitu gelisah, lemas, sulit berkonsentrasi, mual, dan sakit kepala. Parahnya gejala bisa disebabkan oleh seberapa sering kamu mengkonsumsi kafein.
4. Pola Tidur yang Berubah
Di bulan Ramadhan, pola tidur kamu mungkin bisa berubah karena harus bangun lagi lebih dulu saat sahur.
Akibatnya adalah kurangnya tidur atau jam biologis berubah, sehingga berisiko untuk mengalami sakit kepala.
Kurang tidur menyebabkan produksi protein jenis tertentu yang memicu reaksi saraf penyebab sakit kepala.
Cara Mengatasi Kepala Pusing Saat Puasa
Setelah mengetahui beberapa penyebabnya, kini kamu bisa memanfaatkan beberapa cara untuk mengatasinya.
Berikut adalah cara mengatasi kepala pusing tanpa membatalkan puasa:
1. Kompres Dingin
Sakit kepala saat sedang menjalankan puasa tentu bisa sangat mengganggu. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengompres dingin bagian kepala.
Baca Juga: 5 Tips Puasa Sehat dengan Mencegah Tenggorokan Kering di Cuaca Terik
Cara melakukannya mudah, yakni dengan menempelkan kompres dingin pada bagian kepala yang sakit, sehingga peradangan saraf atau pembuluh darah pada otak bisa diredakan.
2. Menghindari Cahaya yang Terlalu Silau
Cahaya yang terlalu silau dari jendela dan ponsel tentu bisa membuat mata sakit, sehingga kamu bisa menghindarinya.
Kamu harus menutup tirai dan menurunkan pengaturan cahaya pada layar komputer atau smartphone.
3. Pijat Ringan
Memijat ringan pada bagian wajah dan kepala tentu bisa membantu untuk meredakan nyeri. Kamu bisa memulai gerakan dari jari untuk kedua tulang pipi.
Jangan lupa untuk menggeser jari ke bagian atas, yakni di sisi luar kedua mata dan teruskan sampai jari-jari bertemu di bagian tengah dahi.
Tidak perlu khawatir dengan segala kendala, termasuk kepala pusing saat puasa. Kamu bisa mengatasinya dengan segera dan membuatnya lancar.
Baca Juga: Harus Tetap Jaga Kesehatan saat Ramadhan, Ini Tips Olahraga saat Berpuasa
