Bahan Bakar Minyak Makin Naik, Motor Listrik Jadi Alternatif? Kenali Kelebihan dan Kekurangannya.

7 September 2022 21:15 WIB
Illustrasi Motor Listrik
Illustrasi Motor Listrik ( )

Baca Juga: PLN UP3 Ketapang Gelar Sunmori Motor Listrik Ramah Lingkungan

2. Dapat lebih hemat tanpa penggunaan BBM

Pasalnya, motor listrik yang memperoleh tenaga dari baterai, maka penggunaannya juga bisa lebih menghemat BBM serta mengurangi impor BBM.

Di mana, dengan adanya motor listrik ini, maka penggunaan APBN bisa dialihkan untuk kebutuhan transportasi umum, seperti bus listrik, mobil listrik, serta kendaraan listrik lainnya.

3. Biaya untuk isi baterai sekitar Rp 10.000 per harinya 

Dilansir dari kompas.com, pada Rabu (31/8/2022), biaya dari pengisian daya baterai sepeda listrik ini atau swap baterai hanya sebesar Rp 10.000. 

Di mana, dengan harga ini pengguna motor listrik bisa memakainya seharian atau all day. Dan menurut Arifin, biaya bahan bakar jika menggunakan BBM adalah sebesar Rp 30.000 per harinya. 

4. Perawatan dari kendaraan lebih mudah 

Selain itu, perawatan motor listrik ini juga cenderung lebih mudah. Di mana, hal ini disebabkan oleh jumlah komponen motor listrik yang lebih sedikit.

Motor listrik juga tidak membutuhkan rutinitas pemeliharaan ganti oli dan servis mesin secara berkala, tapi hanya perlu memperhatikan sparepart, seperti kampas rem, ban, dan minyak rem.

[Gambar 2]: 

Namun, walaupun memiliki kelebihan yang menarik, ternyata juga ada beberapa kekurangan dari motor listrik ini. Sebagai berikut: 

1. Tempat pengisian daya baterai masih minim

Seperti yang diketahui, saat ini Pertamina sendiri memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Green Energy Station (GES) yang juga termasuk ke dalam Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). 

Di mana, pengoperasian SPBKLU ini, juga akan mendorong evolusi kendaraan bermotor sendiri. Namun, SPBU GES ini jumlahnya masih terbatas, di mana hanya baru tersedia di 240 titik saja di Indonesia.

Namun demikian, PT Pertamina juga telah berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan GES ini menjadi 300 titik hingga akhir tahun 2022.

2. Kurangnya bengkel resmi untuk penanganan motor listrik 

Kekurangan lainnya dari motor listrik ini yaitu belum tersedianya bengkel resmi.

Di mana, hal ini berpengaruh jika nantinya pengendara mengalami kendala di tengah perjalanan, maka kamu tidak bisa begitu saja membawa motor listrik ke bengkel konvensional.

3. Minimnya spare part yang ada

Ketersediaan spare part motor listrik di Indonesia masih tergolong minim. Di mana, spare part ini juga merupakan sebuah barang yang berisikan berbagai komponen, serta memiliki fungsi tertentu.

4. Beban angkut maksimal terbatas 

Perlu diketahui bahwa satu unit motor listrik memiliki beban maksimal yang terbatas. Walaupun terlihat memiliki rangka yang kokoh, disebutkan juga beban motor listrik maksimal yang tertulis 150 kg.

Di mana, pada angka 150 kg ini artinya motor listrik hanya bisa digunakan untuk berboncengan setidaknya dinaiki oleh 2 orang saja.

Baca Juga: PLN Kalbar Gelar Motor Listrik City Tour

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm