Jarum Timbangan Badan Terus Ke Kanan Jika Kamu Lakukan Pola Makan Seperti Ini

9 September 2022 15:55 WIB
Illustrasi timbangan berat badan yang terus bergerak ke kanan
Illustrasi timbangan berat badan yang terus bergerak ke kanan ( Pexels)

Sonora.ID - Banyak orang salah kaprah dengan pemahaman pola makan yang bisa menurunkan berat badan.

Di mana, beberapa kesalahan dalam menerapkan pola makan ini malah dapat menyebabkan berat badan naik, bukannya semakin turun. 

Mungkin kamu juga pernah mengalami kesulitan dalam hal menurunkan berat badan, walaupun sudah melakukan berbagai metode diet

Dilansir dari Eat This, terdapat banyak kemungkinan mengapa seseorang sulit memiliki berat badan yang diinginkannya, walaupun sudah melakukan diet dan melakukan pantangan makan. 

Namun, salah satu hal yang paling menghambat penurunan berat badan merupakan kesalahan pola makan yang ternyata tidak disadari.

Baca Juga: Segera Atur Pola Makan Kalo Gak Mau Sakit Konyol, 3 Zodiak Ini Harus Diet Demi Alasan Kesehatan

Selain itu, menghitung kalori yang dimakan atau diminum biasanya juga dipercaya bisa membantu dalam menurunkan berat badan.

Tetapi, nyatanya metode hitung kalori sendiri ini, memiliki beberapa efek samping juga yang akan dirasakan. 

Saat seseorang sudah berhasil mencapai ukuran berat badan yang ideal pun, terkadang tetap ada tantangan dalam mempertahankannya.

Adapun sejumlah faktor dan kesalahan yang juga mempengaruhi penghambatan penurunan berat badan atau menyebabkan kenaikan berat badan pada seseorang, sebagai berikut:

Baca Juga: Diet Ekstra hingga Gak Mau Sarapan? WADUH, Malah Bikin Petaka dan Diabetes! Kok bisa?

1. Permasalahan Hormon

Dikutip dari CNET, jika kamu seorang perempuan dan mengalami kenaikan berat badan, namun tidak dapat dijelaskan. 

Hal yang paling memungkinkan yang perlu dicurigai adalah faktor hormon.

Dalam memastikannya, kamu juga perlu memeriksakan diri ke dokter sampai melakukan pemeriksaan di laboratorium. 

Di mana ada lima masalah hormon yang mungkin terjadi, di antaranya:

1. Resistensi insulin: insulin merupakan hormon yang dapat mengatur gula darah sehingga resistensi insulin yang terjadi, menyebabkan tubuh tidak dapat lagi merespons insulin secara baik.

2. Tiroid rendah: tiroid adalah faktor pengatur utama dalam metabolisme, serta hormon utama lainnya. Di mana, hormon tiroid yang rendah dapat memperlambat metabolisme tubuh sehingga berakibat terhadap penambahan berat badan.

3. Testosteron rendah: testosteron biasanya dikaitkan dengan laki-laki, namun perempuan sendiri juga memilikinya dan hormon ini memiliki peran dalam berat badan, serta metabolisme.

4. Peningkatan estrogen: estrogen merupakan hormon penting yang ada di tubuh, namun ketika kadarnya terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan serangkaian gejala, contohnya seperti penambahan berat badan

5. Kortisol yang meningkat: hormon stres yang sering dan terus meningkat terlalu lama, maka dapat menyebabkan penambahan berat badan secara signifikan juga.

Baca Juga: Satu Indonesia Gak Tahu! Kentang Ternyata Dilarang Keras Dimakan Orang dengan Kondisi Ini Kalau Tidak Mau Mati Muda

2. Makan yang berlebihan dan asupan protein yang kurang

Mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan, tentunya bisa menjadi salah satu penyebab utama kamu dalam menurunkan berat badan. 

Di mana, ukuran porsi makan juga merupakan kunci utama yang membantu dalam menurunkan berat badan.

Oleh sebab itu, para ahli diet dan gizi juga kerap kali merekomendasikan agar semua orang dapat mengukur porsi makanannya. 

Tujuan dari mengukur porsi makanan ini adalah agar makanan yang dikonsumsi tidak mengandung kalori yang berlebihan serta dapat memenuhi asupan dari kebutuhan proteinnya. 

Pasalnya, jika seseorang mengonsumsi protein yang cukup, maka kamu akan merasakan kenyang yang lebih panjang sehingga dapat terhindar dari camilan tidak sehat.

Serta, dalam memenuhi kebutuhan protein ini, kamu dapat mengkonsumsi, seperti dada ayam, sosis ayam, atau ikan.

3. Stress berlebihan dan berkepanjangan 

Stress sendiri dapat mempengaruhi hormon dan tentunya juga dapat mempengaruhi kenaikan berat badan seseorang. 

Dalam menjalani aktivitas yang menimbulkan stress setiap harinya, maka ini juga akan mempengaruhi adrenal dari seseorang.

Di mana, kelenjar adrenal ini mampu menghasilkan hormon yang dapat membantu mengatur metabolisme, tekanan darah, serta sistem kekebalan tubuh.

Stress dan kebiasaan yang diakibatkannya ini sendiri merupakan gambaran besar yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan, serta peradangan.

Selain itu, ada juga beberapa kebiasaan yang menyebabkan stress ini meningkat, seperti melewatkan makan, terlalu sering mengandalkan kopi, minim makanan yang kaya nutrisi, kurangnya berolahraga, dan lainnya.

Baca Juga: Pola Diet Justru Gak Bikin Kelaparan, Dokter: Disesuaikan dengan Agama

4. Mengkonsumsi terlalu banyak minyak

Minyak adalah salah satu komponen yang penting dalam menyajikan makanan lezat, khususnya makanan khas Indonesia.

Tapi, menurut ahli diet dari Balance One Supplements Trista Best mengungkapkan bahwa minyak merupakan salah satu bahan yang dapat membuat kepadatan kalori makanan meningkat secara cepat dan signifikan sehingga konsumsi makanan dengan minyak yang cukup berlebihan juga bisa mengakibatkan kenaikan berat badan dalam tubuh.

5. Mengonsumsi makanan yang rendah lemak dan berserat

Dilansir dari Healthline, makanan olahan yang rendah lemak memang sering kali dianggap sebagai salah satu pilihan sehat dalam menurunkan berat badan.

Namun, ternyata makanan rendah lemak ini juga biasanya mengandung gula yang tinggi sehingga dapat memberikan rasa lapar datang lebih cepat, alih-alih membuatmu diet, tapi malah akan membuatmu memiliki jam makan yang lebih banyak.

Daripada kamu mengonsumsi makanan yang rendah lemak, cobalah kamu untuk memilih kombinasi makanan yang lebih bergizi dan berserat. 

Di mana, jika memungkinkan, kamu bisa memilih buah dan sayuran. Pasalnya, selain buah dan sayuran memiliki rendah lemak, tapi makanan ini juga kaya akan serat dan nutrisi.

Dengan melakukan diet rendah lemak dan kaya serat berpotensi mengganggu upaya kenaikan berat badan sendiri.

Di mana, menurut studi ditunjukkan pula bahwa jenis serat larut dikenal sebagai serat kental yang dapat membantu mengurangi nafsu makan.

Baca Juga: Satu Indonesia Gak Tahu! Kentang Ternyata Dilarang Keras Dimakan Orang dengan Kondisi Ini Kalau Tidak Mau Mati Muda

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm