Kisah Pesugihan Pemilik Toko Bangunan yang Rela Tumbalkan Pembelinya Sendiri Supaya Kaya Raya

1 Oktober 2022 15:20 WIB
Simak kisah pesugihan toko bangunan yang rela menumbalkan pembelinya sendiri berikut ini.
Simak kisah pesugihan toko bangunan yang rela menumbalkan pembelinya sendiri berikut ini. ( Kompasiana.com)

Sonora.ID - Simak kisah pesugihan toko bangunan yang rela menumbalkan pembelinya berikut ini.

Hidup sebagai pengusaha, keluarga Pak Wawan serba kecukupan. Telah sejak beberapa tahun terakhir, Pak Wawan mendirikan sebuah toko bangunan.

Toko itu merupakan toko bangunan satu-satunya di kecamatan tempat ia tinggal. Alhasil, setiap hari, toko itu ramai didatangi pembeli.

Berangsur-angsur, toko Pak Wawan semakin besar. Kekayaannya semakin menumpuk karena dagangannya setiap hari laris dibeli oleh orang-orang yang hendak membangun atau memperbaiki rumah mereka. Di sisi lain, Pak Wawan juga tak punya pesaing bisnis. Jadilah ia dan keluarga kaya raya dan hidup serba mewah.

***

Di tengah-tengah kondisi yang berhasil itu, suatu hari, ada seseorang yang membangun satu toko bangunan baru, tak jauh dari tempat Pak Wawan mendirikan tokonya.

Lantaran baru, orang-orang lantas penasaran dan membandingkan produk yang dijual di toko itu dengan milik Pak Wawan. Ternyata, mereka menyadari bahwa toko baru itu menyediakan barang yang lebih murah, dengan kualitas yang lebih baik pula.

Tak butuh waktu lama, para pelanggan Pak Wawan lantas berpindah haluan, berbondong-bondong mendatangi toko bangunan baru itu setiap kali membutuhkan material bangunan. Karena kondisi itu, Pak Wawan sempat mengalami frustasi.

Baca Juga: Diperbudak Iblis! Ini Kisah Penumpang yang Bunuh Diri karena Jadi Tumbal Ojek Online Berpesugihan

Singkat kata, akibat frustasi juga keadaan keuangan yang semakin memburuk, Pak Wawan merencanakan sebuah ide jahat. Untuk mengembalikan para pelanggannya, ia berencana memakai pesugihan.

Dari pesugihan tersebut, Pak Wawan berkeinginan untuk kembali menguasai pasar material bangunan di kecamatan tempat ia tinggal.

Maka untuk memuluskan ambisinya, Pak Wawan lantas mendatangi seorang dukun. Ia melakukan perjanjian dengan iblis supaya bisa menjadi pengusaha yang kaya raya. Melalui cara itu, ia yakin pelanggannya akan kembali membeli material bangunan ke tokonya.

Maka, singkat kata, cara tersebut pun berhasil. Tak butuh waktu bertahun-tahun, Pak Wawan kembali mendapatkan para pelanggan yang sebelumnya sempat berpindah ke toko baru itu.

Di satu sisi, melalui pesugihannya, ia berhasil memperbaiki keuangannya, bahkan semakin kaya raya. Di sisi lain, toko bangunan baru itu menjadi sepi, bahkan hampir bangkrut.

Namun, melalui pesugihan itu, tak ada yang tahu konsekuensi mengerikan yang harus ditanggung oleh para pembeli. Karena merupakan perjanjian dengan iblis, pesugihan itu membutuhkan tumbal, yakni para pembeli toko bangunan Pak Wawan sendiri.

Bagaimana tumbal itu terjadi? Setiap beberapa tahun sekali, akan ada pembeli yang datang ke toko bangunan milik Pak Wawan, membeli banyak material bangunan. Melalui material bangunan itu, pembeli itu akan membangun sebuah rumah.

Namun, akibat pesugihan Pak Wawan, nasib naas akan menimpa pembeli itu. Setelah bertahun-tahun berdiri, dipastikan rumah itu akan roboh suatu saat. Ketika roboh, rumah itu akan membuat para penghuninya meninggal.

Bertahun-tahun, tanpa seorang pun yang tahu, Pak Wawan memuluskan ambisinya dengan iblis itu. Kian kemari, banyak rumah yang secara misterius roboh dan membunuh para penghuninya.

Baca Juga: Mengerikan! Ini Kisah Karyawan OB yang Hampir Jadi Tumbal Pesugihan Bosnya Sendiri

Sementara di sisi lain, Pak Wawan justru semakin kaya raya. Ia tak akan tahu kapan gilirannya ia mati dengan naas, meskipun bukan dengan bangunan rumahnya sendiri yang roboh.

Nb: Tulisan ini hanyalah fiksi. Segala kesamaan nama, tempat, dan kejadian adalah kebetulan belaka.

Baca Juga: Kisah Arwah Seorang Ayah Pemakai Pesugihan yang Gentayangi Anaknya Sendiri di Malam Jumat

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm