Tak Seindah Alam Laut, Penduduk Bunaken Berjuang Melawan Ancaman Stunting

1 Oktober 2022 19:45 WIB
Diano Tandayu beserta jajaran Kantor Perwakilan BKKBN Sulawaesi Utara bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Provinsi Sulawesi Utara dan OPD KB Kota Manado bersama perwakilan dari perusahaan menyerahkan bantuan berupa beras dan biskuit kepada 29 keluarga yang memiliki balita stunting.
Diano Tandayu beserta jajaran Kantor Perwakilan BKKBN Sulawaesi Utara bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Provinsi Sulawesi Utara dan OPD KB Kota Manado bersama perwakilan dari perusahaan menyerahkan bantuan berupa beras dan biskuit kepada 29 keluarga yang memiliki balita stunting. ( )

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Diano Tino Tandayu dalam kunjungan ke Bunaken, Jumat (30/09/2022) mengatakan fokus dan tugas BKKBN adalah untuk mencegah dan menurunkan prevalensi stunting di mulai dari hulu.

Baca Juga: Dharma Pertiwi TNI Tutup Roadshow Percepatan Penurunan Stunting di Kalimantan Selatan

“Masalah stunting merupakan masalah kompleks yang harus kita tuntaskan. Karena itu perlu perhatian dan kerjasama dari berbagai pihak. Kami berharap pemberian bantuan dan penyuluhan kepada masyarakat dengan potensi stunting akan terus dilakukan di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Utara bersama sama dengan mitra dan semua pihak terkait agar masalah stunting dapat diselesaikan. Sesuai target prevalensi stunting turun jadi 14 persen pada tahun 2024,” kata Diano Tandayu.

Karena itu, Diano Tandayu beserta jajaran Kantor Perwakilan BKKBN Sulawaesi Utara bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Provinsi Sulawesi Utara dan OPD KB Kota Manado bersama perwakilan dari perusahaan menyerahkan bantuan berupa beras dan biskuit kepada 29 keluarga yang memiliki balita stunting. Penyerahan itu disaksikan langsung oleh Pemerintah Kecamatan Kepulauan Bunaken.

Bantuan ini akan terus diberikan secara bertahap setiap tiga bulan kepada keluarga-keluarga yang berisiko stunting.

Selain itu akan diberikan penyuluhan dan pendampingan secara terus menerus oleh Penyuluh Keluarga Berencana dan kader sehingga dapat mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat.

Harapannya, masyarakat untuk lebih memperhatikan kebutuhan gizi untuk ibu dan calon bayi selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Baca Juga: Turunkan Angka Stunting, BKKBN Sumsel Harapkan Komitmen Seluruh Sektor

Bantuan kepada keluarga berisiko stunting di Bunaken itu merupakan penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan. Ada dua perusahaan setempat yang memberi bantuan untuk upaya percepatan penurunan stunting, yakni PT. Meares Soputan Mining (MSM) dan PT. Tambang Tondano Nusajaya (TTN).

Kedua perusahaan ini telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan BKKBN untuk membantu upaya percepatan penurunan stunting dalam peringatan ke-29 Hari Keluarga Nasional pada 29 Juni lalu yang diadakan di Pulau Bunaken.

*Ads

Baca artikel Sonora.ID lainnya di Google News.

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm