Bagikan :
Palembang, Sonora.ID - Setiap tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Listrik Nasional. 27 Oktober 2022 adalah Hari Listrik Nasional yang ke-77.
Sendy Rudianto, Manager Komunikasi PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi & Bengkulu kepada Sonora (26/10/2022) mengatakan bahwa melalui Hari Listrik Nasional, PT. PLN ingin lebih memaksimalkan lagi pelayanan ke pelanggan. Semua aktivitas dan semua transformasi PT. PLN bertujuan agar pelanggan PLN merasakan kenyamanan lebih serta dapat menggunakan listrik lebih maksimal, yang tujuan akhirnya adalah peningkatan perekonomian bangsa Indonesia.
“Kalau yang masih perlu dibenahi pelayanan kita terkait dengan progres 100 % Indonesia atau di provinsi Sumatera Selatan ini peraliran listrik itu menjadi PR kita yang insya Allah kita akan percepat progres progresnya. Kita akan kejar ketertinggalannya melalui inovasi-inovasi yang sudah diciptakan, intinya kita sudah on the track untuk bisa melayani pelanggan bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Ia menyebutkan progres kelistrikan sumatera selatan sudah 99,1%, ditargetkan tahun 2024 kelistrikan di Sumsel bisa 100%,seluruh masyarakat bisa memakai listrik PLN.
“Kita masih ada sekitar 30 desa lagi Yang belum terjangkau listrik PLN dan saya katakan mungkin kita targetkan di 2024 di Sumsel 100% teraliri listrik. Kebetulan tinggal satu desa lagi Yang tahun ini kita kejar, lalu untuk yang di Jambi sekitar 4 desa lagi yang kemungkinan besar dimungkinan 2022 bisa 100%,” ujarnya.
Baca Juga: Memudahkan Pengguna Kendaraan Listrik, PLN UID Jabar Tambah Titik SPKLU
Ia mengatakan PT. PLN hingga saat ini belum menghadapi kendala yang berarti namun tantangannya adalah bagaimana masyarakat mengerti bahwa PLN terus berupaya untuk menjaga kontinuitas listrik, bila ada pemadaman yang mungkin dikarenakan ada pemeliharaan atau karena ada gangguan, namun PLN tidak berhenti sampai di situ saja tapi juga bagaimana meminimalisir waktu untuk melakukan perbaikan karena gangguan, PT. PLN terus berusaha memberi kepuasan kepada pelanggannya.
PLN WS2JB memiliki jumlah pegawai kurang lebih seribu orang yang tersebar di tiga propinsi. Selain itu terdapat lebih kurang 4000 pegawai kontrak yang akan mengawal kelistrikan di tiga propinsi itu.
“Jumlah ini mencukupi, namun kedepannya kita akan lebih memperluas lagi jangkauan- jangkauan kita dengan menambah unit-unit dan melakukan penempatan di luar karena pengembangan kelistrikan itu pasti keluar, oleh sebab itu petugas akan stand by untuk memberikan penanganan gangguan dan menjawab pertanyaan kalau ada pertanyaan dari masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan PT. PLN akan terus melanjutkan proses digitalisasi agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik lagi karena masyarakat bisa dengan mudah menjangkau layanan PT.PLN.
“Semoga PT. PLN bisa menjadi perusahaan yang dapat membantu pemerintah untuk memajukan perekonomian, kalau misalkan di berita terjadi krisis global, krisis energy, maka PLN sebagai salah satu perusahaan energi siap untuk membantu pemerintah dalam menggerakkan roda perekonomian melalui pelayanan kita kepada masyarakat dan masyarakat bisa menikmati dan memanfaatkan listrik dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Warga Kalselteng Diimbau Amankan Instalasi Listrik
