Contoh Essay Mahasiswa yang Baik dengan Beragam Tema, LENGKAP!

24 November 2022 18:30 WIB
Contoh essay mahasiswa.
Contoh essay mahasiswa. ( Pixabay)

Sonora.ID - Melansir dari buku Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII, essay atau esai merupakan sebuah tulisan yang mengungkapkan opini penulis mengenai subjek tertentu.

Teks ini pun memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk menyampaikan sudut pandang penulis kepada pembaca, memberikan gambaran atau informasi mengenai suatu isu yang tengah dibahas, dan mengajak pembaca untuk mengikuti keinginan penulis.

Sama seperti halnya dengan jenis teks lainnya, teks ini pun memiliki beberapa ciri di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Bersifat pribadi lantaran penulisan essay disesuaikan dengan gaya penulisan penulisnya.
  • Singkat, padat serta jelas.
  • Mengandung penjelasan serta bukti guna memperkuat pendapat penulis.
  • Topiknya terbatas dan mampu mendorong pembaca untuk menerima pandangan tertentu.

Sementara itu, terkait dengan strukturnya biasanya teks essay terdiri dari pendahuluan (menjabarkan mengenai latar belakang informasi hal yang dibahas), isi (menyajikan seluruh informasi pembahasan), dan penutup (ringkasan).

Untuk memahaminya dengan lebih baik berikut ini beberapa contoh essay mahasiswa yang dapat kamu jadikan sebagai referensi.

Baca Juga: 10 Contoh Pidato Bahasa Indonesia Singkat dengan Beragam Tema

Contoh Essay Mahasiswa

1. Pendidikan Karakter Pancasila

Nilai-nilai yang terkandung dan termuat dalam Pancasila kini semakin memudar. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang lahir karena kemajemukannya dan perbedaan yang dipersatukan oleh kesadaran bersama untuk hidup sebagai bangsa yang merdeka dan juga berdaulat. Dari sini kita ketahui bahwa, indonesia lahir dari berbagai perbedaan yang ada seperti perbedaan suku, budaya, agama, adat istiadat, jenis kulit, jenis pekerjaan, dan masih banyak lagi. Namun, perbedaan tersebut bukan malah menjadi halangan ataupun pemutus tali persatuan sesama warga atau rakyat dari bangsa ini, tetapi perbedaan tersebut menjadi kekayaan dan kunci pemersatu bangsa Indonesia.

Masyarakat pada hari ini terutama para kaum muda seperti para pelajar dan cendekiawan muda tidak lagi mempererat tali persatuan yang yang tertulis dalam Pancasila. Kemajuan teknologi dari efek globalisasi mengakibatkan karakter Pancasila pada generasi muda dan juga pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia luntur dan juga memudar. Namun, pendidikan karakter yang ada pada saat ini pun juga belum mencerminkan jati diri Indonesia yang sesungguhnya. Masih perlu banyak dimodifikasi dan disempurnakan kembali agar dapat segera diimplementasikan kepada generasi selanjutnya.

Pendidikan berkarakter Pancasila sangat dibutuhkan untuk generasi yang akan datang dan juga Generasi masa kini. Mengapa? Karena merekalah yang akan menjadi penerus bangsa dan pewaris seluruh kekayaan yang ada di negeri ini. Dengan menanamkan jiwa dan juga karakter Pancasila maka, pengamalan nilai-nilai pancasila akan mudah dilaksanakan nantinya. Pada setiap jenjang pendidikan perlu diberikan pendidikan berkarakter Pancasila untuk memperkuat karakter Pancasila yang sesungguhnya pada generasi muda.

Dinamika masyarakatnya yang semakin Kompleks menjadikan kebutuhan tersendiri agar bangsa Indonesia bisa menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan karakter Pancasila. Seperti yang sudah kita ketahui, pancasila sebagai besar dirumuskan oleh eh para pemuda ini berarti tujuan pembentukan Pancasila sejak awal untuk memberikan pengarahan agar generasi muda bisa memiliki semangat perjuangan demi menjaga keutuhan bangsa. Dengan adanya pendidikan berkarakter Pancasila, penulis berharap di tahun 2045 nanti di mana Indonesia sudah merdeka 100 tahun lamanya, indonesia sudah siap dengan bibit-bibit mudahnya yang berkarakter Pancasila dan berkualitas sesuai dengan cita-cita bangsa 100 tahun yang lalu. Generasi emas bukan lagi jadi mimpi bagi seluruh bangsa Indonesia karena karena hal tersebut menjadi hal yang konkrit dan selaras dengan kemerdekaan yang sesungguhnya.

2. Korupsi

Kasus korupsi semakin marak dan telah menyeret banyak nama pejabat yang notabennya masih berstatus pejabat aktif hingga mantan pejabat. Hal tersebut menimbulkan kekecewaan mendalam bagi rakyat, pasalnya mereka telah memilih dengan keyakinan yang baik, namun rupanya para pejabat tersebut tersandung kasus korupsi. Sehingga banyak yang kecewa memilih calon rakyat dengan anggapan bisa mengubah kehidupan mereka, ini malah semakin memperburuk kehidupan mereka.

Tidak hanya itu, saat ini tengah dibahas beberapa peraturan yang dimana mengunggulkan para koruptor agar terbebas dari hukumannya. Jelas rakyat tidak setuju karena hal tersebut sangat tidak setimpal dengan apa yang mereka lakukan.

Kami sebagai rakyat membutuhkan hukuman bagi para koruptor agar Jera dari segala tindakan dan perbuatannya. Sistem pemerintahan Indonesia bisa dilihat dari ketidakmampuannya mengatasi masalah korupsi yang semakin marak, semakin menggurita sehingga menurunkan harapan rakyat terhadap pemerintah.

Baca Juga: 10 Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan Singkat dan Strukturnya

3. Mengatasi Polusi dengan Biaya Murah

Jangan membayangkan pencemaran itu hanya berasal dari limbah pabrik. Pencemaran dapat terjadi di mana saja dan dari apa saja. Salah satu sumber pencemar yang sampai saat ini masih sangat terabaikan adalah limbah pertanian dan peternakan. Kenyataan ini tidak hanya terjadi di negara berkembang, tetapi juga di negara yang sudah maju sistem pengelolaan limbahnya, seperti Amerika.

Di Indonesia, dampak pencemaran limbah pertanian dan peternakan terutama terasa di perairan sungai. Tidak banyak yang menyadari, limbah pertanian berupa pupuk dan pestisida yang terbawa air atau berbagai antibiotik, hormon, pakan yang terbuang, dan kotoran ternak dalam jumlah besar, dapat sama bahayanya dengan limbah yang berasal dari industri.

Dampak terhadap lingkungan sekitar akan semakin berat jika keluarga petani kecil yang berusaha di suatu tempat, kemudian digantikan oleh perusahaan lebih besar yang mengoperasikan lahan tanam berhektar-hektar atau ternak ratusan ekor.

Kenyataan menunjukkan volume limbah yang makin lama makin menggunung tidak dapat lagi diatasi secara alami oleh bakteri ataupun binatang pengurai di alam. Padahal, begitu kotoran ternak mencemari sumber air, bakteri maupun nutrisi dapat membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu, cacing tanah sebagai pengolah limbah sebenarnya dapat menjadi jalan keluar yang mudah dan murah. Apalagi cacing tanah yang selama ini diabaikan hidup di berbagai kawasan di Indonesia.

Di Amerika, penggunaan cacing tanah sudah menjadi bisnis tersendiri. Di internet, misalnya, dapat ditemukan perusahaan yang khusus menjual cacing tanah untuk berbagai keperluan penyubur lahan pertanian sampai ke pengurai sampah organik dari pertanian maupun ternak.

Suatu perusahaan yang menyebut dirinya The Yelm Earthworm & Casting Farm, misalnya, bahkan sudah berdiri sejak 1991. Perusahaan ini tidak hanya menjual cacing untuk penyubur tanah atau pengurai tanah, tetapi beragam informasi dan artikel gratis tentang manfaat ekologi maupun ekonomi penggunaan cacing tanah.

Hasil penelitian Trevor Piearce dari Departemen Sains Biologi di Universitas Lancaster, Inggris, makin memperluas pemanfaatan cacing meski dari jenis yang berbeda.

Cacing yang termasuk dalam keluarga Lumbricidae memang banyak jenisnya. Temuan Piearce berupa Lumbricus rubellus yang tampak sehat di tanah beracun di tanah-tanah sekitar Devon Great Consols, Inggris, tentulah dapat dimanfaatkan untuk mengelola lingkungan kawasan di Indonesia. Sudah bukan rahasia lagi kalau masih banyak kawasan pertambangan di Indonesia tidak dikelola dengan benar sehingga tercemar logam berat.

Belum lagi di kawasan-kawasan yang menjadi tempat pembuangan akhir (TPA). Cara pembuangan sampah di Indonesia yang tidak memisahkan jenis sampah-sampahnya mengandung logam atau tidak. Bakteri dan aki misalnya amat potensial mencemari TPA di tanah air.

Oleh karena itu, informasi cacing ini bisa menjadi salah satu jalan untuk mengatasi pencemaran lingkungan di Indonesia. Masalahnya, apakah kita mau atau tidak?

4. COVID-19

EPICTION (Environment Programs and Action): Pengoptimalisasian Peran PentaHelix dalam Mencegah Pandemi COVID-19 Guna Mewujudkan Green Lifestyle And Sustainable Living

Oleh: Nurul Izazah

Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), penyakit infeksius menyerang sistem pernapasan yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory SyndromeCoronavirus-2) dan kasus ini menjadi tantangan utamanya di bidang kesehatan bagi masyarakat seluruh dunia (Decaro, 2020; Baloch, 2020).

Indonesia sendiri tercatat sebagai salah satu negara yang terdampak besar dari kehadiran COVID-19 ini. Case Fatality Rate (CFR) Indonesia telah mencapai angka 8,9% pada Maret 2020 (Setiati, 2020). COVID-19 merupakan penyakit zoonosis yang terjadi akibat adanya transmisi penyakit berupa virus atau parasite yang menyebar dikarenakan adanya kontak secara langsung dari hewan ke manusia.

Deforestasi, climate change, emisi karbon, dan juga gaya hidup masyarakat akan turut meningkatkan kasus zoonosis dan penyakit-penyakit lain di masyarakat. Sehingga penulis akan lebih memfokuskan untuk menyelesaikan masalah pandemi melalui pendekatan penyelesaian masalah climate change guna mencegah terjadinya pandemi lainnya dikemudian hari. Penulis menggagaskan peran Pentahelix yaitu kolaborasi lima jenis pemangku kepentingan yakni akademisi, bisnis (entrepreneur), komunitas, media, dan pemerintah. Yang dinamai EPICTION (Environment Programs and Actionn).

EPICTION merupakan suatu inisiasi dengan pendekatan One Health, suatu pendekatan kesehatan yang terdiri dari kolaborasi kesehatan manusia, hewan dan lingkungan.Epiction memiliki 4 langkah strategis, yaitu: Pertama, pengembangan sistem surveilans dalam biodiversitas hal ini dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat guna menghadapi lalu lintas hewan ilegal sebagai early warning system hal ini diprakasai oleh pelaku pemerintah dalam hal penegasan peratutan perundang-undangan.

Kedua, perubahan pola hidup masyarakat sehat dan berkelanjutan Green Lifestyle and Sustainable Living. Program ini diprakasai oleh pelaku akademisi baik mahasiswa dan peneliti dalam penciptaan inovasi riset terkait energi baru terbarukan (EBT) seperti penelitian terkait microalgae fuel dan wood pallet sebagai sumber energi dalam hal mengurangi climate change program ini akan diprakarsai oleh pelaku bisnis dalam hal produksi produk secara masif dan akan bekerjasama dengan media serta komunitas dalam hal pemasaran dan pengenalan produk di tiap daerah dengan bantuan diseminasi acara melalui media dengan strategi content marketing dan influencer marketing.

Baca Juga: Teks Tanggapan: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh Singkatnya

Ketiga, Penguatan regulasi pemerintah dalam mewujudkan pembangunan Carbon Pricing, Fair Wood Pricing, Penciptaan model komunikasi konvergensi antara pemerintah dan masyarakat dan optimalisasi Komunikasi Informasi Edukasi (KIE).

Keempat Pendukungan Industri berbasis Lingkungan. Hal ini diimplementasikan Membentuk suatu balai masyarakat yang bersifat di luar subjek politik dengan tujuan kolaborasi multisektoral dan membentuk aliansi media NGO bersifat strategis.

Dalam pelaksanaannya, terdapat empat tahap yang terdiri dari Observasi dan Sosialisasi, Menyusun Pembentukan Aliansi Media dan Balai Masyarakat Lingkungan, Mengimplementasikan Green Living dan Sustainable Living, dan melaksanakan Evaluasi.

Diharapkan gerakan EPICTION mampu mewadahi kolaborasi Penta-Helix dalam berperan membangun lingkungan yang berkelanjutan dan mampu mencegah terjadinya pandemi lainnya di kemudian hari.

5. Rumah Tanggap Darurat

Krisis bencana adalah kejadian yang secara alami maupun karena ulah manusia terjadi secara mendadak atau berangsur-angsur. Kejadian ini menyebabkan banyak sekali kerugian dimana masyarakat akan terkena dampaknya secara langsung dan dipaksa melakukan tindakan penanggulangan demi keberlangsungan hidup selanjutnya. Indonesia sendiri merupakan negara rawan bencana ini berhubungan karena Indonesia terletak Secara geografis di lempeng tektonik dunia.

Sejak dibuatnya safe community oleh pemerintah Indonesia, tenaga medis dituntut untuk selalu siap siaga dan tanggap darurat bencana dalam upaya penanggulangan bencana tersebut. Melalui melalui beberapa upaya seperti rumah tanggap darurat bencana diharapkan mampu membantu menurunkan Angka krisis bencana di Indonesia melalui kolaborasi preventif, kuratif, dan rehabilitatif dari krisis sebelum bencana hingga setelah krisis bencana.

Metode yang digunakan adalah adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi, wawancara pihak terkait, dan studi literatur Dari jurnal, buku, dan media cetak lainnya. Yang pada akhirnya nanti data-data tersebut akan dianalisis dengan mengumpulkan data yang ada, diseleksi, dan data-data diklasifikasikan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Contoh Puisi Naratif Lengkap dengan Pengertian dan Jenis-jenisnya

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm