Indonesia-Inggris Jajaki Peluang Kerja Sama Pendidikan Tinggi

4 Desember 2022 09:05 WIB
Pemerintah Indonesia dan Inggris melakukan penjajakan untuk mempererat kerja sama di bidang pendidikan tinggi.
Pemerintah Indonesia dan Inggris melakukan penjajakan untuk mempererat kerja sama di bidang pendidikan tinggi. ( )

Senada, Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie menyampaikan, ke depannya Indonesia dan Inggris dapat membangun dan memperkuat kemitraan dan mengembangkan kemitraan pada beberapa bidang seperti joint provision.

Seperti diketahui banyak mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi ke Inggris dengan beasiswa LPDP.

"Semoga kerja sama seperti ini dapat dilakukan melalui joint supervision dengan profesor di Indonesia, dan juga mungkin ke depannya kita dapat untuk mendirikan gelar gabungan (joint degree) atau gelar ganda (double degree)," harap Tjitjik.

Tjitjik menambahkan saat ini Kemendikbudristek memiliki kebijakan emancipated learning atau Kampus Merdeka.

Pada kesempatan tersebut, ia mendorong beberapa mitra di perguruan tinggi Inggris untuk berkolaborasi mengembangkan berbagai program seperti program mobilitas internasional melalui IISMA, atau di tingkat pradoktoral seperti talent scouting, peningkatan kemahiran bahasa Inggris, bridging courses, maupun sandwich program.

Sementara di tingkat post-doctoral, seperti program kolaborasi penelitian, world class professor dengan mengundang profesor kelas dunia untuk mengajar dan meneliti di Indonesia selama 3 bulan, dan program Steam of Academic Mobility and Exchange (SAME).

Baca Juga: Kalbar Raih 2 Penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional

Terkait program Kampus Merdeka bagi mahasiswa vokasi, IISMAVO, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati menyampaikan apresiasinya kepada Inggris dengan kerja sama ini pelajar Indonesia bisa mempunyai pengalaman langsung dengan industri dan perusahaan top di inggris seperti Jaguar, Mercedes Benz, dan Roll Royce.

"Pengalaman ini akan sangat berdampak bagi mahasiswa. Semoga kemitraan ini bisa terus berlanjut serta lebih baik dari sebelumnya," ucap Kiki.

International Education Champion Steve Smith perwakilan dari pemerintah Inggris mengatakan jumlah mahasiswa internasional yang mengenyam pendidikan di Inggris sebanyak 605.000, namun hanya ada 3.445 mahasiswa yang berasal dari Indonesia.

Sedangkan untuk mahasiswa dari seluruh dunia yang menjalankan program TNE (Transnasional Education) Inggris berjumlah 510.000 dan hanya terdapat 925 mahasiswa yang berasal dari Indonesia.

Untuk itu, ia berharap pertemuan ini dapat menguatkan hubungan pendidikan bilateral dan menguatkan kerjasama di bidang pendidikan tinggi dan pendidikan transnasional.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm