Apa Itu Penyakit Bali Belly? Usai Berlibur ke Bali Banyak Wisatawan Terkena Penyakit Ini

6 Februari 2023 12:30 WIB
Ilustrasi Bali Belly
Ilustrasi Bali Belly ( )

Bali, Sonora.ID - Usai berlibur di Bali, artis Verrel Bramasta terserang penyakit Bali Belly. Tak hanya Verrel, banyak wisatawan asing juga kerap terserang Bali Belly ketika sedang berlibur.

Bali Belly merupakan istilah untuk menunjukkan gejala keracunan makanan yang kerap dialami oleh wisatawan yang berkunjung ke Bali. Untuk kasus Bali Belly yang dialami oleh Verrel, membuatnya bahkan harus dirawat di Rumah Sakit.

Melalui postingan sosial medianya, Verrel dengan nama akun @bramastavrl pada Rabu 1 Februari 2023, dalam postingan story instagram itu tertulis caption Bali Belly. Bali Belly ini pada umumnya sering menyerang Wisatawan yang sedang berlibur di Bali.

Gejala umumnya adalah diare setelah menyantap makanan yang dijual di Bali. Kemudian, gejala lainnya yang dialami oleh penderita adalah mengalami muntah, demam dan kram.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom mengatakan tidak ada data kasus yang melapor dengan Bali Belly dari wisatawan. Kata Anom, yang mengidap Bali Belly biasanya langsung berobat dan tidak fatal. 

"Tidak ada laporan kasus karena wisatawan yang kena biasanya langsung berobat dan tidak fatal," jelasnya pada, Minggu 5 Februari 2023. 

Baca Juga: Apa Itu Bali Belly: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah

Lebih lanjut, Anom juga mengungkapkan bahwa sudah biasa terjadi Bali Belly pada wisatawan yang sering membeli atau mencoba-coba makanan di pinggir jalan. Terutama makanan yang tidak ditutup. 

“Ini sudah biasa terjadi pada wisatawan yang sering membeli atau mencoba-coba makanan di pinggir jalan, makanan yang tidak ditutup," ujarnya.

Dan karena Bali Belly terkait dengan konsumsi makanan yang sudah tercemar virus atau bakteri, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat atau wisatawan yang sedang berlibur di Bali agar hati hati membeli atau mengkonsumsi makanan di pinggir-pinggir jalan, perhatikan juga apakah makanannya ditutup, tidak ada lalat, tidak basi, dan beli lah makanan yang masih segar atau baru selesai dimasak.

Dan bagi pedagang makanan, Anom menyampaikan agar selalu menjaga kebersihan dalam mengolah makanan dan selalu menutup makanan yang dipajang di meja-meja agar tidak dihinggapi oleh lalat.

“Secara umum rajin-rajinlah mencuci tangan sebelum makan sesuatu, selalu menerapkan  prilaku hidup bersih dan sehat. Dan apabila sudah merasa tidak nyaman di perut seperti mual muntah sampai diare, segeralah pergi fasilitas kesehatan yang terdekat supaya mendapat penanganan yang cepat,” tutupnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beli Sepatu Baru, Model Kets dengan Khas Tenun Bali

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm