Bagikan :
Solo, Sonora.ID - Pada Jum'at lalu, tepatnya pada tanggal 3 Maret 2023, Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta telah menggelar sholat Jum'at perdananya.
Dalam momen ini, masyarakat turut berbondong-bondong datang menuju Masjid Sheikh Zayed yang merupakan hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia.
Dari pengamatan media di lapangan, masyarakat Solo dan sekitarnya baik dari usia tua maupun muda juga harus bergantian Ketika masuk ke dalam ruang utama masjid sebelum dilaksanakan sholat Jumat.
Seperti yang disampaikan Imron supono, Pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed para jamaah sholat jumat sudah mulai datang sekitar pukul 11.00 WIB dan setelah terdengar adzan mereka masuk ke dalam.
"Sudah adzan kemudian jamaah mendesak masuk," Kata Imron, ketika di konfirmasi.
Dia juga mengatakan bahwa kapasitas ruang utama masjid hanya 6 ribu orang. Dan pihaknya ketika itu sempat menutup akses menuju ruang utama karena sudah overload.
Baca Juga: Gibran Dapat Gelar KPH Saat Jumenengan Mangkunagara X
"Kapasitas di dalam itu 6 ribu, jadi memang sudah overload di dalam," ujar dia.
"Jadi banyak yang berada di selasar, kami pengurus Masjid mohon maaf," tutupnya.
Selain masyarakat solo dan sekitarnya, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun juga sempat hadir untuk melaksanakan sholat Jum'at perdananya di Masjid yang telah diresmikan awal bulan Maret lalu.
Namun seusai melaksanakan sholat jum’at disini, hal tak mengenakan bagi Gibran terjadi, alas kaki (sandal) putra sulung orang nomor satu di Indonesia saat ini pun raib entah kemana.
Seusai melaksanakan sholat, Gibran beserta rombongan pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini dibuat bingung, karena sandal yang sebelumnya dia pakai oleh Gibran tidak ada di posisi awal (semula).
Saat ditemui media, Walikota Solo Gibran yang tak mengenakan alas kaki (sandal) ini merasa malu dan mengakui bahwa sandalnya hilang ketika melaksanakan sholat.
"Sandalku hilang," ungkap Gibran saat itu, Jum'at, (03/03/2023).
Gibran meyakini bahwa dirinya meletakkan sandal sebelum area batas suci yang ada di Masjid Raya tersebut, sebelum dirinya menunaikan ibadah.
Dia menambahkan bahwa sandal tersebut kemungkinan tidak hilang. Namun, tertukar oleh jamaah lain yang juga menunaikan sholat disana.
"Ora mungkin hilang, mungkin kijolan (tertukar)," tambahnya.
Baca Juga: Kekayaan Gibran Naik Rp 700 Juta jadi Rp 26 M pada LHKPN Periode 2022
Dia juga tidak merinci produk mana yang menjadi alas kaki atau sandal yang ia pakai tersebut.
"Oh hilang ya, Tidak apa-apa, tidak mungkin hilang, mungkin disimpan orang," tutup Gibran.
Adanya Kejadian ini, Gibran pun sempat meminta kepada para media maupun wartawan agar tidak menulis kejadian yang menimpanya kali ini.
Selanjutnya, dengan terpaksa ia tidak menggunakan alas kaki (sandal) ketika berjalan dari batas suci Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menuju mobil dinasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News
