Tangani Stunting, Pemko Medan Upayakan Pemberian Makanan Tambahan, BASS & Bantuan Program UMKM

7 Maret 2023 21:02 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar dalam Roadshow Daring Bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi di Command Center Balai Kota Medan, Selasa (7/3).
Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar dalam Roadshow Daring Bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi di Command Center Balai Kota Medan, Selasa (7/3). ( )

Medan, Sonora.ID - Pemko medan terus menggenjot program-program penanganan masalah kurang gizi kronis sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak di Kota Medan.

Hal itu disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam Roadshow Daring Bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi di Command Center Balai Kota Medan, Selasa (7/3), terkait Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara.

Turut mendampingi Wali Kota, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar beserta sejumlah pimpinan perangkat daerah.

Upaya yang dilakukan Pemko Medan diantaranya program pemberian makanan tambahan, bapak asuh anak stunting (BAAS) serta memberikan bantuan program UMKM bagi keluarga anak yang terkena stunting, agar mampu menggerakkan perekonomian keluarga.

"Bagi keluarga yang anaknya terkena stunting, kami bantu untuk menggerakkan ekonomi mereka lewat bantuan UMKM. Bahkan, kami (Pemko Medan) juga jadi market pertama bagi pelaku UMKM dengan memasukkan hasil produk mereka ke dalam E-Katalog Pemko Medan," kata Bobby Nasution.

Baca Juga: Di Event CFD, Pelaku UMKM dan Pedagang Keliling Mengaku Omzet Penjualannya Meningkat

Namun diakui Bobby Nasution, dalam menangani stunting Pemko Medan masih terkendala perbedaan prevalensi yang cukup tinggi antara hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dengan kondisi rill yang ditemukan di lapangan.

"Tidak tersedianya data By Name By Address (BISA) hasil SSGI sehingga tidak dapat dilacak balita stunting yang dimaksudkan sesuai hasil SSGI," ungkapnya.

Tidak hanya itu, untuk penanganan kemiskinan ekstrem, Pemko Medan juga masih terkait data yang tidak tervalidasi.

"Kemarin, kami sudah mengirimkan surat terkait verifikasi data-data ke Kemenko PMK. Jadi, kami mohon bantuan agar data yang dimiliki valid dan kami bisa lakukan intervensi penanganannya," harapnya.

Sedangkan Menko PMK RI Muhadjir Effendi dalam roadshow daring itu mengungkapkan, terkait kemiskinan ekstrem, Pemerintah Daerah (Pemda) bisa memaksimalkan dana desa/kelurahan.

"Penggunaan APBD untuk penanganan ekstrim juga harus dioptimalkan termasuk dalam penanganan stunting," bilang Menko PMK.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm