Bagikan :
Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa saja pengertian, tujuan, fungsi dan contoh dari BUMS (Badan Usaha Milik Swasta).
Pengertian BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah sebuah perusahaan yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh pihak swasta atau individu yang tidak terkait dengan pemerintah.
BUMS merupakan salah satu bentuk usaha yang paling banyak ditemukan di Indonesia, dimana hampir seluruh kegiatan ekonomi dijalankan oleh sektor swasta.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang pengertian BUMS, tujuan, fungsi, dan contohnya.
Baca Juga: Jenis Jenis Badan Usaha di Indonesia
Tujuan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
Tujuan utama didirikannya sebuah BUMS adalah untuk menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya.
Keuntungan ini didapatkan melalui penjualan barang atau jasa yang diproduksi atau dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
Namun, selain tujuan utama tersebut, terdapat beberapa tujuan lain yang juga ingin dicapai oleh BUMS, seperti:
Baca Juga: Contoh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Berdasarkan Kriteria Bidang Usahanya
BUMS memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari sumbangan BUMS terhadap penerimaan negara yang cukup besar. BUMS juga dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran.
BUMS dapat memperkuat daya saing industri di Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menghasilkan produk yang berkualitas, berinovasi dan mengembangkan teknologi yang lebih baik, sehingga dapat bersaing dengan produk-produk yang berasal dari negara lain.
Baca Juga: 5 Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan, Sering DIkira Sama!
BUMS juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan cara menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan. Selain itu, BUMS juga dapat memberikan kontribusi sosial dengan cara membantu masyarakat yang kurang mampu dan memberikan sumbangan untuk kegiatan sosial lainnya.
Fungsi BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
Selain tujuan, BUMS juga memiliki beberapa fungsi dalam kegiatan ekonomi di Indonesia, yaitu:
BUMS dapat membantu membangun industri di Indonesia dengan cara melakukan investasi dan pengembangan produk. Hal ini dapat meningkatkan kualitas produk dan membantu meningkatkan daya saing industri di Indonesia.
Baca Juga: Lokananta Direvitalisasi, Bakal Jadi Tempat Pagelaran Konser Musik di Solo
BUMS dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran dengan cara memberikan lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan adanya lapangan kerja, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan meningkatkan kesejahteraan.
BUMS juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan. Hal ini dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan.
Baca Juga: Sosialisasikan BUMDes, Sekda Landak Harap Dapat Tingkatkan Pendapatan Asli Desa
Contoh Badan Usaha Milik Swasta
Perusahaan dagang adalah jenis BUMS yang bergerak di bidang perdagangan barang. Contoh perusahaan dagang yang terkenal adalah Matahari Department Store, Carrefour, dan Giant.
Perusahaan manufaktur adalah jenis BUMS yang bergerak di bidang produksi barang. Contoh perusahaan manufaktur yang terkenal adalah PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT. Unilever Indonesia Tbk, dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Perusahaan jasa adalah jenis BUMS yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Contoh perusahaan jasa yang terkenal adalah PT. Telkom Indonesia Tbk, PT. Bank Mandiri Tbk, dan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Perusahaan ritel adalah jenis BUMS yang bergerak di bidang penjualan barang secara eceran. Contoh perusahaan ritel yang terkenal adalah PT. Matahari Department Store Tbk, PT. Lotte Shopping Indonesia, dan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.
Perusahaan teknologi adalah jenis BUMS yang bergerak di bidang teknologi informasi. Contoh perusahaan teknologi yang terkenal adalah PT. Microsoft Indonesia, PT. Apple Indonesia, dan PT. Google Indonesia.
Perusahaan pertambangan adalah jenis BUMS yang bergerak di bidang pertambangan. Contoh perusahaan pertambangan yang terkenal adalah PT. Freeport Indonesia, PT. Adaro Energy Tbk, dan PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
Perusahaan asuransi adalah jenis BUMS yang bergerak di bidang asuransi. Contoh perusahaan asuransi yang terkenal adalah PT. Asuransi Allianz Indonesia, PT. Asuransi Astra Buana, dan PT. Prudential Life Assurance.
Dalam menjalankan bisnisnya, BUMS harus memperhatikan beberapa aspek penting, seperti aspek hukum, perpajakan, dan lingkungan.
BUMS juga harus memperhatikan etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR), sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Selain itu, BUMS juga harus dapat menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan cara melakukan inovasi dan terus mengembangkan produk dan jasa yang ditawarkan.
BUMS juga harus dapat memanfaatkan teknologi dengan baik agar dapat mempercepat proses produksi dan meningkatkan efisiensi operasional.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
