Andalkan SISKA KU INTIP, Pemprov Kalsel Optimis Raih PPD 2023

29 Maret 2023 14:50 WIB
Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor, bersama Kadisbunak Kalsel, Suparmi
Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor, bersama Kadisbunak Kalsel, Suparmi ( Smart Banjarmasin/Razie)

Banjarbaru, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) optimis medapatkan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Nasional 2023, dengan mengandalkan inovasi Program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (Siska Ku Intip) yang digagas Dinas Perkebunan dan Peternakan (DIsbunnak) Kalsel.

Optimisme itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kalsel, Ariadi Noor, usai acara Forum Grup Diskusi (FGD) Penilaian Tahab III (Verifikasi) PPD Provinsi Kalsel di Banjarbaru, pada Selasa (28/03).

Ariadi menyampaikan Siska Ku Intip memiliki aspek pemberdayaan dan berkelanjutan yang memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta memberikan perlindungan terhadap lingkungan di sekitar kawasan perkebunan sawit.

“Kami mendorong Siska Ku Intip ini karena memang secara substansial, kalau kita bicara Sustainable Development Goals (SDGs) di situ lengkap, ada Economic Growth (Bagaimana pertumbuhan ekonomi di level masyararakat), Sosial Equity (Kesetaraan sosial) dan Ekologi Proteksi (Perlindungan terhadap lingkungan),” ujar Ariadi.

Lebih lanjut, Ariadi menjelaskan sosial equity merupakan penerapan " Community Based Management" (CBM), yang artinya dampak positif terhadap masyarakat di sekitar plasma inti, seperti menikmati hasil pembangunan, yang meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.

“Masyarakat di sekitar kebun sawit, yang hari ini memiliki mata pencaharian beternak bisa berkolaborasi dengan sawit yang ada,” tutur Ariadi.

Baca Juga: Waspada! Momen Lebaran Tarif Parkir di Banjarmasin Jadi Selangit

Sementara, ekologi proteksi, yaitu cara memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi pupuk organik, hal itu berarti secara alami, perusahaan perkebunan dapat mengurangi menggunakan pupuk buatan berbahan kimia.

Ariadi menambahkan, Tim Penilai dari Badan Perencanaan Nasional (Bapenas) sudah meninjau lapangan untuk mendapat informasi terkait inovasi Siska Ku Intip sebagai program inovasi di Kalsel.

"Mereka (tim penilai) telah melihat langsung ke lapangan," ujarnya lagi.

PenulisFakhrurazi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm