Cegah Abrasi, Gubernur Kalsel Pimpin Penanaman 7.000 Bibit Mangrove di Pesisir Tanah Laut

6 Juni 2023 13:20 WIB
penanaman 7.000 bibit mangrove di kawasan Pantai Sungai Bakau, desa Sungai Bakau, Kabupaten Tanah Laut
penanaman 7.000 bibit mangrove di kawasan Pantai Sungai Bakau, desa Sungai Bakau, Kabupaten Tanah Laut ( Biro Adpim Setdaprov Kalsel)

Tanah Laut, Sonora.ID – Tepat di tanggal peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor memimpin langsung penanaman 7.000 bibit mangrove di kawasan Pantai Sungai Bakau, Desa Sungai Bakau, Kabupaten Tanah Laut, pada Senin (05/06) siang.

Dalam sambutannya, Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu mengatakan, penanaman bibit mangrove merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program Revolusi Hijau yang salah tujuan utamanya adalah untuk mengatasi perubahan iklim.

“Gerakan revolusi hijau yang sudah kita canangkan sejak 2017 lalu, setidaknya mampu mengurangi panas yang kita rasakan,” ujar Paman Birin.

Oleh karena itu ia meminta kepada Bupati/Wali Kota se-Kalsel untuk bergerak bersama, menggaungkan Revolusi Hijau dengan turut serta menggerakan masyarakat untuk bersama-sama menggelorakan Gerakan cinta menanam.

Selain menanam pohon yang kelak berfungsi sebagai penyerap air berlebih, perlu juga menurutnya dilakukan revitalisasi sungai yang akan menampung air hujan, sehingga tidak terjadi banjir.

Baca Juga: Kerja Bareng Forum Genre & BKKBN Kalsel, Datangi Sekolah Edukasi Gizi & Cegah Anemia

“Penanaman dan pembersihan sungai dilakukan agar kita siap saat musim hujan datang,” katanya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai lingkungan dengan ikut menanam di lingkungan sendiri, dan tidak membuang sampah sembarangan.

“Ulun mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan, ekosistem mangrove berperan penting dalam pemeliharaan keseimbangan siklus biologi di suatu perairan.

Tanaman mangrove juga dapat menjadi tempat berlindung dan memijah atau pelepasan telur berbagai biota laut dan juga habitat satwa.

Dikatakanya, mangrove juga memiliki kemampuan menyimpan carbon berkali lipat sehingga mangrove penting dalam mengendalikan perubahan iklim.

Selain itu, penanaman tersebut sebagai upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove di pesisir Kalsel, sesuai arahan Gubernur Sahbirin Noor.

“Kami harap ke depan ekosistem mangrove ini akan menjamin keberlanjutan sumber mata pencaharian masyarakat setempat dan tentunya akan meningkatkan kualitas kehidupan mereka,” tuturnya.

Dijelaskan Hanifah, penanaman dilakukan menggunakan metode rumpun berjarak, dengan total luasan mencapai 2,5 hektar.

Ia mengatakan, 7 ribu bibit yang ditanam berasal dari pembibitan masyarakat yang ada di wilayah sekitar desa Sungai Bakau, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Bibit yang kita tana mini semuanya berasal dari pembibitan masyarakat,” imbuhnya.

Misransyah, Kepala Dusun 2 Desa Sungai Bakau mengatakan, mewakili masyarakat, ia mengaku sangat bersyukur daerahnya dijadikan lokasi penanaman mangrove.

Kegembiraan dan kebanggaan warga menurut Misransyah tidak berlebihan, karena selama ini ada kekhawatiran akan bahaya abrasi yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Baca Juga: Kerja Bareng Forum Genre & BKKBN Kalsel, Datangi Sekolah Edukasi Gizi & Cegah Anemia

Seperti yang terjadi tahun lalu, gelombang air laut merusak beberapa rumah warga, dan sempat melumpuhkan aktivitas warga.

Oleh karenanya, keberadaan tanaman mangrove sedikit banyak akan menghalau gelombang laut yang berpotensi menghancurkan bangunan milik warga yang tinggal di daerah pesisir.

“Tahun lalu beberapa rumah warga rusak terkena abrasi,” bebernya.

Ia berharap, ke depan, Pemprov Kalsel ataupun Pemkab Tanah Laut kembali memprogramkan penanaman mangrove di pesisir Desa Sungai Bakau, sehingga tercipta tanggul alami yang dapat menahan abrasi air laut.

“Ke depan kita harapkan akan ada lagi penanaman serupa,” pungkasnya.

PenulisFakhrurazi
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm