Perayaan Bakcang di Pontianak Jadi Ikon Destinasi yang Menarik

23 Juni 2023 11:30 WIB
Keseruan Anak - anak hingga orang dewasa yang menunggu Bakcang yang dilempar dari kapal di sungai kapuas. Ini menjadi tradisi yang terus dipertahankan dalam Perayaan Bakcang.
Keseruan Anak - anak hingga orang dewasa yang menunggu Bakcang yang dilempar dari kapal di sungai kapuas. Ini menjadi tradisi yang terus dipertahankan dalam Perayaan Bakcang. ( William)

Pontianak, Sonora.ID - Perayaan Hari Bakcang 2574/2023 M kembali digelar oleh DPD MABT Kota Pontianak, bertempat di Alun-Alun Sungai Kapuas, Kamis (22/6/2023).

Hari Bakcang diperingati setiap tanggal 5 Bulan 5 penanggalan Imlek/Lunar dan pada tahun 2023 ini jatuh pada tanggal 22 Juni. 

Wali Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., yang turut menghadiri kegiatan tersebut memberikan apresiasi dan support penuh dengan terselenggaranya acara ini. 

"Pemkot mensupport dan mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang bernilai budaya, seni, dan olahraga," ungkapnya.

Dia menyatakan intinya dalam bermasyarakat harus bisa memanfaatkan baik momen - momen hari besar keagamaan, hari istimewa yang bisa dijadikan sarana silaturahmi serta menjaga hubungan kekeluargaan khususnya bagi warga kota Pontianak yang dihuni beragam etnis. 

Baca Juga: BKM Terbaik dan Penanganan Skala Lingkungan Terbaik

Sejarah Hari Bakcang pada zaman Dinasti Zhou yang sudah berdiri pada tahun masehi dengan kaisar pertama yaitu Qin Shi Huangdi, demikian dikutp dari Kompas.com.

Pada masa akhir dinasti Zhou ini, negara terpecah belah dan menyisakan 7 negara yang kuat. Kerajaan Qin merupakan kerajaan terkuat dan mau mengambil 6 kerajaan lainnya," kata Hermina.

Qu Yuan atau Kut Goan, nama yang dikenal oleh peranakan keturunan Hokkian di Indonesia adalah penasihat kaisar kerajaan Chu.

Kut Goan menasihati raja Chu agar bergabung dengan 5 kerajaan lain untuk menghadapi kerajaan Qin. Namun, nasihat Kut Goan tidak digubris raja, bahkan ia disingkirkan. 

Selama pengasingannya ia sangat sedih hingga berakhir bunuh diri di sungai Miluo pada bulan 5 tanggal 5.

Penduduk yang bersimpati kepada Kut Goan mencari jenazahnya menggunakan banyak perahu, tetapi tidak menemukannya.

Baca Juga: Kapolda Kalbar Resmikan Rumah Kebangsaan Kalbar

Karena khawatir ikan, udang, dan hewan lainya akan memakan jasad Kut Goan, mereka memberi makan hewan air tersebut dengan bakcang.

Pada Event Perayaan Hari  Bakcang 2574 ini juga disertai dengan kegiatan keliling sungai kapuas menggunakan kapal yang disediakan untuk melakukan tradisi memberikan bakcang ke warga yang telah menunggu di sungai menggunakan perahu untuk dibagikan. 

PenulisWilliam
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm