Jenis-jenis Kata Hubung dalam Percakapan dan Contoh Kalimatnya

4 Juli 2023 13:30 WIB
Ilustrasi jenis-jenis kata hubung.
Ilustrasi jenis-jenis kata hubung. ( unsplash.com)

Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis kata hubung atau konjungsi yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Dalam percakapan sehari-hari, penggunaan kata hubung sangat penting untuk menghubungkan ide, gagasan, atau kalimat-kalimat yang berbeda menjadi satu kesatuan yang koheren.

Kata hubung berperan sebagai penghubung antara klausa, frasa, atau kata-kata dalam suatu kalimat. Mereka memberikan struktur dan keteraturan pada pembicaraan kita.

Secara teknis, kata hubung dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori yang berbeda, masing-masing dengan fungsinya sendiri.

Dengan memahami jenis-jenis kata hubung ini, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam mengungkapkan ide secara jelas dan efektif.

Selain memaparkan berbagai jenis kata hubung, artikel ini akan memberikan contoh-contoh kalimat yang menggambarkan penggunaan kata hubung dalam berbagai konteks percakapan.

Dari kata hubung yang mengindikasikan hubungan sebab-akibat, kontras, perbandingan, waktu, atau urutan kejadian, pembaca akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara menggunakan kata hubung yang tepat dalam komunikasi sehari-hari.

Maka, untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan mengenai jenis-jenis kata hubung atau konjungsi sebagaimana yang Sonora kutip dari dosenbahasa.com berikut ini.

Baca Juga: Contoh Kalimat dengan Konjungsi Kausalitas, Lengkap dengan Pengertiannya

Jenis-jenis Kata Hubung

1. Kata Hubung Aditif atau Gabungan

Kata hubung aditif atau gabungan merupakan konjungsi yang berfungsi menghubungkan antarklausa, kalimat, dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata hubung yang sering digunakan untuk konjungsi ini adalah: dan, lagipula, dan serta.

Contoh kalimat:

  • Ibu sedang memasak dan ayah membaca koran.
  • Ayah, ibu serta kakak akan ke Bandung minggu depan.

2. Kata Hubung Pertentangan

Kata hubung pertentangan merupakan bentuk konjungsi yang menghubungkan dua buah kalimat, kata, ataupun klausa yang sederajat, namun mempertentangkan kedua bagian tersebut. Kata hubung yang biasa dipakai pada konjungsi ini adalah: tetapi, melainkan, dan sedangkan.

Contoh kalimat:

  • Rumah itu besar tetapi tidak terawat.
  • Banyak yang ingin sekolah tetapi tidak punya biaya.
  • Mereka tidak berbohong, melainkan mengatakan yang sebenarnya.

Baca Juga: 45 Contoh Kalimat Konjungsi Kronologis serta Pengertian, Ciri dan Fungsinya

3. Kata Hubung Pilihan

Kata hubung pilihan atau disjungtif adalah bentuk konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata hubung yang biasa digunakan adalah: atau, ataupun, maupun.

Contoh kalimat:

  • Kamu mau membeli sepatu atau tas?
  • Nasi goreng ataupun mi goreng sama saja, keduanya dia suka.
  • Baik pagi, siang maupun malam, kerjanya bermalas-malasan saja.

4. Kata Hubung Waktu

Kata hubung waktu memiliki fungsi sebagai konjungsi yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal. Konjungsi waktu bisa menjelaskan hubungan yang sederajat maupun tidak sederajat.

Contoh kata hubung yang biasa digunakan adalah: sebelumnya, selanjutnya, bilamana, sejak, sesudah, dan lainnya.

Contoh kalimat:

  • Setelah kata sambutan dari kepala sekolah acara selanjutnya adalah pentas seni.
  • Mereka sudah ada di sana sejak hujan turun.
  • Gita membaca buku yang sebelumnya dia pinjam dari perpustakaan.

Baca Juga: 20 Contoh Konjungsi Tujuan (Final): Pengertian dan Fungsinya

5. Kata Hubung Tujuan

Kata hubung tujuan adalah konjungsi yang menjelaskan maksud, tujuan suatu kejadian atau tindakan. Kata hubung yang biasa digunakan adalah: guna, untuk, agar, dan supaya.

Contoh kalimat:

  • Ibu membuat sarapan untuk Aldi.
  • Mereka membersihkan kali supaya tidak banjir lagi saat musim penghujan.
  • Polisi mengatur lalu lintas agar jalanan tidak macet.
  • Ibu menghukumnya guna memberinya pelajaran.

6. Kata Hubung Sebab

Kata hubung sebab atau kausal merupakan bentuk konjungsi yang menjelaskan kejadian yang terjadi akibat suatu sebab tertentu/khusus. Kata hubungnya adalah: sebab dan karena.

Contoh kalimat:

  • Banjir yang terjadi kemarin karena saluran air tersumbat.
  • Aldi jatuh sakit karena bekerja terlalu keras.
  • Mereka percaya dengan cerita itu sebab mereka sudah mengalaminya sendiri.

7. Kata Hubung Akibat

Baca Juga: 30 Contoh Kalimat Konjungsi Temporal, Materi Bahasa Indonesia

Kata hubung akibat atau konsekutif merupakan bentuk konjungsi yang menerangkan bahwa suatu keadaan tersebut dapat terjadi karena penyebab yang lainnya. Contoh kata hubung yang digunakan adalah: sehingga, sampai, dan akibatnya.

Contoh kalimat:

  • Gugun malas belajar akibatnya dia tidak lulus ujian.
  • Anak-anak terlalu asyik bermain sampai mereka lupa hari sudah malam.

8. Kata Hubung Syarat

Kata hubung syarat atau kondisional adalah jenis konjungsi yang menerangkan bahwa kejadian tersebut dapat terjadi apabila syarat-syaratnya terpenuhi. Kata hubung yang sering digunakan adalah: jika, jikalau, kalau, dan apabila.

Contoh kalimat:

  • Semua siswa pasti lulus kalau rajin belajar.
  • Aldi tidak akan sakit apabila kemarin tidak berhujan-hujanan.
  • Ani akan datang jika ada yang menjemputnya.

9. Kata Hubung Tak Bersayarat

Kata hubung ini berfungsi menyatakan bahwa suatu hal bisa terjadi tanpa perlu ada syarat yang harus terpenuhi. Contoh kata hubung yang sering digunakan adalah: walaupun, meskipun, dan biarpun.

Baca Juga: Konjungsi Koordinatif: Pengertian, Fungsi dan Contoh Kalimatnya

Contoh kalimat:

  • Mereka tetap bermain walaupun hujan deras.
  • Rudi tetap pergi sekolah meskipun sedang sakit.
  • Kakak tetap pergi biarpun Ayah sudah melarangnya.

10. Kata Hubung Perbandingan

Kata hubung ini berguna untuk menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya. Kata yang sering dipakai adalah: seperti, sebagai, bagai, dan bagaikan.

Contoh kalimat:

  • Anak kembar yang mirip itu bagaikan pinang dibelah dua
  • Jalannya sangat lambat seperti siput.
  • Mereka selalu bertengkar bagai kucing dan anjing.

11. Kata Hubung Korelatif

Kata hubung ini bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat yang masih memiliki hubungan sehingga bagian yang satu langssung memengaruhi bagian yang lain atau kalimat yang satu melengkapi kalimat yang lain.

Contoh kata hubungnya adalah: tidak hanya… tetapi juga, sedemikian rupa… sehingga, dan bukannya… melainkan.

Baca Juga: 40 Kata-Kata Perpisahan Untuk Guru TK: Menyentuh Hati dan Penuh Haru

Contoh kalimat:

  • Kakaknya tidak hanya mahasiswa tetapi juga seorang wiraswasta.
  • Baik Messi maupun Ronaldo keduanya adalah pemain sepak bola yang hebat.

12. Kata Hubung Penegas

Kata hubung ini berfungsi sebagai penegas atau meringkas bagian kalimatnya sebelumnya. Contoh kata yang sering dipakai adalah: bahkan, apalagi, yaitu, dan yakni.

Contoh kalimat:

  • Dia orang yang sangat kaya bahkan melebihi kekayaan seorang presiden.
  • Jalanan Jakarta selalu macet apalagi di kala hujan.
  • Beberapa tempat liburan favoritnya, yaitu pantai, perdesaan dan pegunungan.

13. Kata Hubung Penjelas

Kata hubung ini berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya agar lebih terperinci. Kata yang sering dipakai adalah: bahwa.

Contoh kalimat:

Baca Juga: 40 Contoh Kalimat Konjungsi Kausalitas dalam Bahasa Indonesia

  • Mereka yakin bahwa dia bukan pelakunya sebenarnya.
  • Ibu bilang bahwa ayah akan pulang larut malam hari ini.
  • Pencuri itu berjanji bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

14 Kata Hubung Pembenaran

Kata hubung ini biasa disebut juga konsesif, adalah suatu kata hubung yang berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal sekaligus menolak hal lainnya. Contoh kata hubung pada konjungsi ini adalah: walaupun, meskipun, biar, dan biarpun.

Contoh kalimat:

  • Mereka tetap diam walaupun tahu siapa pelakunya.
  • Anak-anak itu tetap bermain meskipun sudah dilarang,
  • Makanan itu tetap laku meskipun hampir semua tahu makanan itu kurang sehat.

15. Kata Hubung Urutan

Kata hubung ini berfungsi menyatakan urutan suatu hal. Kata hubung yang sering dipakai adalah: lalu dan kemudian.

Contoh kalimat:

  • Panaskan dulu minyaknya, setelah panas baru kemudian masukan bumbu-bumbunya.
  • Kita mampir ke Bandung terlebih dahulu lalu baru kita ke Lembang.

16. Kata Hubung Pembatas

Kata hubung ini bertujuan untuk menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan/kejadian. Kata hubung yang sering digunakan adalah: kecuali, selain, dan asal.

Contoh kalimat:

  • Mereka belum boleh pulang kecuali ada mereka sudah menyelesaikan tugas tersebut.
  • Peserta rapat menyetujui usulan ketua asal keinginan mereka juga dipenuhi.
  • Selain petugas perpustakaan, yang lain dilarang masuk.

Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis kata hubung sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: 40 Contoh Konjungsi Keterangan Waktu atau Konjungsi Temporal

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm