BKKBN Sulut Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting

7 September 2023 18:25 WIB
MANADO - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana (Disdukcapil-KB) Provinsi Sulut menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Evaluasi Realisasi Dana Alokasi Khusus Subbidang KB dan Biaya Operasional Keluarga Berencana (BOKB) Tahun Anggaran 2023.  Kegiatan berlangsung di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut, Kamis (07/09/2023) ini dibuka oleh Sekprov Sulut Steve Kepel yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sulut Denny Mangala MSi, didampingi Kadis Dukcapil-KB Christodharma Sondakh dan Plh Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Lady Ante S.Pd, MAP mewakili Kaper Ir. Diano Tino Tandaju MErg.   Asisten I Sekdaprov Sulut Denny Mangala mengungkapkan data stunting di Sulut pada tahun 2022 berada di 20,5 persen. Hanya turun 1,1 persen dari tahun 2021 angkanya 21,6 persen.
MANADO - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana (Disdukcapil-KB) Provinsi Sulut menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Evaluasi Realisasi Dana Alokasi Khusus Subbidang KB dan Biaya Operasional Keluarga Berencana (BOKB) Tahun Anggaran 2023. Kegiatan berlangsung di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut, Kamis (07/09/2023) ini dibuka oleh Sekprov Sulut Steve Kepel yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sulut Denny Mangala MSi, didampingi Kadis Dukcapil-KB Christodharma Sondakh dan Plh Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Lady Ante S.Pd, MAP mewakili Kaper Ir. Diano Tino Tandaju MErg. Asisten I Sekdaprov Sulut Denny Mangala mengungkapkan data stunting di Sulut pada tahun 2022 berada di 20,5 persen. Hanya turun 1,1 persen dari tahun 2021 angkanya 21,6 persen. ( BKKBN Sulut)

"Ada sentuhan yang salah dalam artian, ada yang kasih susu dan telur. Tapi, susu dan telur yang keluar ini bukan dikonsumsi anak tapi orang tua. Lebih parah lagi, ada bantuan susu dengan biskuit untuk anak tapi setiap ada tamu, biskuit ini diberikan ke tamu," ungkapnya.

Bantuan yang tidak tepat sasaran itulah yang membuat angka stunting progresnya berjalan lambat.

Denny Mangala juga menyoroti terkait penyerapan anggaran untuk penanganan stunting masih sangat rendah.

"Kami juga dapatkan data dari BKKBN BOKB distribusi teralokasi di 15 kabupaten/kota dengan nilai 54,97 miliar, dimana 45,13% untuk stunting tapi apa yang kita lihat didata yang masuk ke kita sampai hari ini yang terealisasi baru 16% lebih sedikit. Ini masih jauh padahal ini sudah bulan September hitungannya September Oktober November Desember 4 bulan artinya 7 bulan yang sudah lewat penyerapannya sangat-sangat kecil, sangat-sangat minim," ungkap Mangala.

"Penanganan stunting ini menjadi tugas kita bersama disamping program pemerintah. Ini adalah misi kemanusiaan tolong kita care sama-sama untuk misi kemanusiaan dimana kita harus memberikan perhatian dan kepedulian untuk kemudian mengangkat anak-anak stunting ini dengan kepedulian kita, dan ini akan menjadi catatan yang luar biasa karena itu mohon untuk kabupaten/kota ini ada beberapa yang masih sangat kecil penyerapannya," pungkasnya.

Turut hadir sebagai peserta dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah, Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas KB dari 15 kabupaten/kota.

Kegiatan di lanjutkan dengan materi Strategi Konvergensi PPS Provinsi Sulawesi Utara dari Kepala Bappeda dan Akselerasi Penyerapan dana DAK Fisik subbidang KB dan BOKB tahun anggaran 2023 oleh Sekretaris Perwakilan BKKBN Sulut.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm