10 Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Pahlawan, Penuh Motivasi dan Inspirasi

14 September 2023 10:10 WIB
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno ( Wikimedia Commons)

Pada perayaan pendirian sekolahnya ke-25 Dewi Kartika mendapatkan bintang jasa oleh Pemerintah Hindia Belanda. Ia kemudian diketahui meninggal pada 11 September 1947 dan dimakamkan di Tasikmalaya.

Melihat perjuangannya sudah sepatutnya generasi muda mengenang perjuangan Dewi Kartika. Semangat juangnya sebagai tenaga pendidik dan penggerak emansipasi perempuan patut dicontoh generasi muda masa sekarang.

4. Ki Hajar Dewantara

Tokoh yang dikenal dengan julukan Bapak Pendidikan Indonesia ini sebenarnya tidak lahir dengan nama Ki Hajar Dewantara. Nama kecilnya yaitu Raden Mas Soewardi Soeryaningrat.

Ki Hajar Dewantara lahir dari trah darah keluarga Keraton Yogyakarta. Ia lahir pada 2 Mei 1889 dan meninggal 28 April 1959 di tanah kelahirannya Yogyakarta.

Kisah Ki Hajar Dewantara memajukan Indonesia diwarnai dengan pertentangan dari Belanda. Ia sempat dibuang ke Belanda setelah membentuk organisasi yang ditentang penjajah.

Meski gagal berulang kali namun Ki Hajar Dewantara dan rekannya pulang ke Indonesia. Perjuangannya dilanjutkan dengan mendirikan perguruan yang dikenal sebagai National Onderwijs Taman Siswa.

Sebelum wafat Ki Hajar Dewantara menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Indonesia. Itulah contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan singkat Ki Hajar Dewantara.

Baca Juga: 8 Contoh Teks Cerita Sejarah Singkat beserta Strukturnya, Lengkap!

5. RA Kartini

Raden Ajeng Kartini adalah sosok perempuan Indonesia bergelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Ia lahir pada 21 April 1879 dan wafat 17 September 1904 saat melahirkan buah hatinya.

Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai perempuan tangguh yang memperjuangkan emansipasi wanita Indonesia. Karya Raden Ajeng Kartini yang paling terkenal yaitu Buku Habis Gelap Terbitlah Terang.

Meski dikenal sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional namun Kartini muda memiliki kisah menginspirasi. Kartini hidup bersama keluarga yang mengedepankan nilai-nilai adat dan tradisi.

Kala itu wanita yang belum menikah tidak diperbolehkan keluar rumah. Tradisi tersebut membelenggu hati Kartini namun ia justru berhasil menyingkirkan masalah tersebut setelah menikah dengan Adipati Rembang.

Cita-cita Kartini untuk mendidik kaum perempuan agar maju kemudian didukung sang suami. Bersama sang suami ia mendirikan sekolah wanita yang berpusat di Kota Semarang, Malang, Yogyakarta, Surabaya, Madiun dan Cirebon.

Berkat kerja keras dan pantang menyerah Raden Ajeng Kartini dapat mengangkat kehidupan perempuan-perempuan Indonesia. Dengan demikian wajar jika Kartini mendapat gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Riwayatnya yang melegenda dapat menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia di masa modern. Terlebih kisah perjuangannya mengajarkan setiap orang untuk tetap percaya diri dan berpegang teguh pada prinsip.

6. Dewi Sartika

Dewi Sartika merupakan salah satu tokoh pahlawan dari Indonesia. Ia lahir dari orang tua bernama Nyi Raden Rajapermas dan Raden Somanagara di tanah pasundan.

Meski bertentangan dengan adat namun orang tua Dewi Sartika tetap menyetujuinya belajar di sekolah Belanda. Sepeninggal ayahnya Dewi Kartika diasuh oleh pamannya yang kala itu seorang patih di Cicalengka.

Berkat pamannya Dewi Sartika tumbuh menjadi sosok perempuan yang cerdas dan berwawasan luas. Pahlawan wanita Indonesia tersebut melengkapi wawasannya dengan pengetahuan budaya Barat dan kebudayaan Sunda.

Pada usia muda Dewi Kartika berjuang mendirikan sekolah untuk kaum perempuan. Namun pamannya risau dengan adat istiadat yang tentang kalangan wanita yang menempuh pendidikan.

Usaha Dewi Kartika tersebut kemudian didukung sang suami dengan mendirikan sekolah di kawasan Karang Pamulang. Setelah lama menekuni dan membina kaum perempuan Dewi Kartika akhirnya mampu melebarkan sayapnya.

Pada perayaan pendirian sekolahnya ke-25 Dewi Kartika mendapatkan bintang jasa oleh Pemerintah Hindia Belanda. Ia kemudian diketahui meninggal pada 11 September 1947 dan dimakamkan di Tasikmalaya.

Melihat perjuangannya sudah sepatutnya generasi muda mengenang perjuangan Dewi Kartika. Semangat juangnya sebagai tenaga pendidik dan penggerak emansipasi perempuan patut dicontoh generasi muda masa sekarang.

Baca Juga: 7 Contoh Teks Cerita Sejarah Singkat beserta Jenis dan Struktur

7. Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir pada tahun 1848 di Kerajaan Aceh. Ia terlahir dari garis keluarga bangsawan yang mengutamakan pentingnya agama.

Cut Nyak Dien lahir dari orang tua bernama Teuku Santa Setia dan Putri Uleebalang Lampagar. Ia dikaruniahi seorang putra dari hasil pernikahannya dengan Ibrahim Lamnaga.

Cut Nyak Dien juga memiliki seorang putra dari pernikahannya kedua bersama Teuku Umar bernama Cut Gambang. Perjuangan Cut Nyak Dien memukul mundur penjajah Belanda bukan tanpa halangan.

Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar diketahui melancarkan taktik Hed Veraad. Taktik Hed Veraad memaksa pasangan suami istri tersebut berpura-pura bergabung dengan penjajah Belanda.

Kemudian setelah mengetahui rencana Belanda Cut Nyak Dien melancarkan aksinya untuk merebut kekuasan dari tangan penjajah. Namun Teuku Umar gagal pada saat menyerang pasukan Belanda.

Tonggak perjuangan melawan penjajah kemudian dilanjutkan oleh Cut Nyak Dien yang kala itu masih berusia sangat muda. Namun sayangnya Belanda mampu menangkapnya di Beutong Le Sageu.

8. Pattimura

Nama Pattimura dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional yang mengabdikan perjuangannya untuk Bangsa Indonesia.

(Orientasi) Kapitan Pattimura merupakan sosok yang berjasa bagi kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Tokoh yang memiliki nama lain Thomas Matulessy tersebut lahir di Maluku Tengah ada 8 Juni 1783.

Ia lahir dari orang tua bernama Frans Matulessy dan Fransina Silahoi. Thomas Matulessy diketahui pernah menjadi mantan sersan Militer Inggris yang kemudian berjuang mengusir penjajah VOC di kawasan Maluku.

(Urutan peristiwa sejarah) Kisah pahlawan Pattimura berawal dari praktik penindasan yang dilakukan kolonialisme pada abad ke-17 dan 18.

Pada saat itu penjajah membentuk monopoli dagang, kerja rodi hingga pelayaran hongi.

Masih bingung dengan contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan singkat di atas? Kamu bisa menguraikannya pada bagian uraian peristiwa sejarah Pattimura sehingga jalan ceritanya menarik untuk dibaca.

(Urutan peristiwa sejarah) Penindasan kolonialisme Belanda kala itu berdampak pada semua sektor ekonomi, sosial, sampai psikologis.

Merasa dibodohi pemerintah Kolonial selama bertahun-tahun akhirnya membuat Pattimura dan rakyat Maluku memberontak.

Kemenangan rakyat Maluku di bawah kepemimpinan Pattimura mampu menggoyahkan penjajah.

Perjuangan dan pemusnahan orang-orang Belanda yang dilakukan Pattimura dan rakyat Maluku kemudian dikenal dengan Ekspedisi Beetjes.

Contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan singkat Pattimura menjadi lengkap dengan reorientasi.

Selain menuturkan pendapat pribadi sang penulis reorientasi juga dimaksudkan sebagai paragrap penutup teks sejarah.

(Reorientasi) Perjuangan Pattimura berakhir setelah ia dan beberapa tokoh lainnya ditangkap pada tahun 1817 di Ambon.

Untuk menghormati jasanya Pattimura dinobatkan sebagai salah satu pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Juga: 11 Contoh Teks Cerita Sejarah Fiksi dan Non Fiksi beserta Penjelasan

9. W.R Supratman

(Orientasi) W.R Supratman merupakan tokoh kebangsaan Indonesia yang lahir pada 19 Maret 1903. Wage Rudolf Soepratman dikenal sebagai anak Desa Somongari, Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

Meski lahir di sebuah desa namun W.R. Supratman tidak serta merta tinggal di desanya. Setelah berusia tiga bulan dibawa orang tuanya ke Jatinegara yang kala itu bertugas sebagai tentara KNIL.

Contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan singkat W.R. Supratman juga dapat digambarkan pada bagian urutan peristiwa sejarah.

Namun, penggalan pembuka dapat ditambah dengan nama orang tua tokoh sebagai berikut ini.

W.R. Supratman lahir dari orang tua bernama Sersan Jumeno Senen. Akta kelahiran tokoh tersebut memperlihatkan tanah kelahirannya Jatinaraga meski sebenarnya W.R Supratman lahir di Purworejo.

(Urutan peristiwa sejarah) W.R Supratman memulai debutnya sebagai tokoh yang berperan penting bagi Bangsa Indonesia sejak kelulusannya.

Setelah kelulusannya ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru.

Hobi dan bakatnya bermusik dimanfaatkan W.R. Supratman untuk menulis Lagu Kebangsaan Republik Indonesia. Salah satu karyanya yang selalu dikumandangkan saat upacara bendera yaitu Indonesia Raya.

Uraian singkat dalam contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan singkat tersebut belum memperlihatkan akhir riwayat W.R. Supratman.

Oleh sebab itu, kamu bisa menambahkan riwayat perjuangan W.R. Supratman pada paragraf selanjutnya.

(Urutan peristiwa sejarah) Akhir hayat perjuangan W.R. Supratman terhenti setelah kesehatannya menurun.

Kongres Pemuda Kedua yang dilaksanakan pada 27 hingga 28 Oktober 1928 menjadi saksi perjuangannya.

(Reorientasi) Meski belum sempat merasakan kemerdekaan namun W.R. Supratman menjadi pahlawan yang paling berjasa di Indonesia.

Karya-karyanya kemudian digubah dan dinyanyikan ulang sebagai bentuk kebanggaan masyarakat Indonesia terhadap W.R. Supratman.

10. Bung Tomo

Kiprahnya dimulai dari anggota gerakan Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI). Kemudian, di usia 17 tahun, Soetomo muda dipercaya menjadi Sekretaris Partai Indonesia Raya (Parindra) Cabang Tembok Duku, Surabaya. Bung Tomo juga terjun ke dunia jurnalistik sejak usia 17 tahun dan kegiatannya ini menempa semangat juangnya.
Kariernya dalam dunia tulis-menulis pertama kali ia rasakan di harian Oemoem, Surabaya. Jabatan tertingginya sebagai wartawan adalah Pemimpin Redaksi Kantor Berita Antara, 1945.

Salah satu kalimat orasi yang membakar api juang kala itu, "Merdeka atau mati" kini dikenang semua masyarakat Indonesia. Kala itu, satu kalimat itu mampu menyulut jiwa juang para pejuang yang siap bertempur di medan laga.

Bung Tomo dengan kemampuan orasinya memang hadir pada saat yang tepat. Lewat kalimat-kalimat patriotiknya, ia terus membakar spirit perjuangan rakyat, khususnya warga Surabaya. Karena orasi Bung Tomo pulalah, pertempuran rakyat Surabaya melawan Belanda, 10 November 1945, menjadi pertempuran terdahsyat selama perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Selain momentum yang dikenang menjadi Hari Pahlawan, Bung Tomo sebagai aktor utama pada peristiwa tersebut juga dinobatkan menjadi pahlawan nasional. Kiprahnya sebagai pahlawan juga berperan besar dalam dunia jurnalistik di Indonesia.

Baca Juga: 4 Contoh Teks Cerita Sejarah Pribadi dengan Topik Beragam, Lengkap dengan Struktur

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm