Ingin Kalahkan Cina dan India, Pj Gubernur Sulsel Mulai Tanam Pisang di Bone

9 Oktober 2023 16:15 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan penanaman pisang perdana di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan penanaman pisang perdana di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone ( Dok Humas Pemprov Sulsel)

Bone, Sonora.ID - Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin menegaskan bahwa Sulsel akan menjadi produsen terbesar mengalahkan Cina dan India.

Sebagai bentuk keseriusannya terhadap budidaya pisang, Pj Gubernur melakukan penanaman perdana di atas lahan seluas puluhan hektare, di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, belum lama ini. Lahan tersebut berada di sekitar PT Sinergi Gula Nusantara.

Diketahui, budidaya pisang adalah program prioritas Pj Gubernur untuk mengatasi kemiskinan ekstrim dan memperkuat ketahanan pangan di Sulsel.

Sejauh ini, Indonesia termasuk negara penghasil pisang terbesar ketiga di dunia setelah India dan Cina. Pisang termasuk salah satu buah yang paling banyak dibudidayakan di sejumlah daerah di Indonesia. Seperti Jawa Timur, Lampung, Jawa Barat, Bali dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Usulkan Pengembangan Bandara dan Pelabuhan Logistik di Bone

Bahtiar mengatakan, selain untuk konsumsi dalam negeri, budidaya pisang di Sulsel menargetkan pasar ekspor. Seperti ke Malaysia, Australia, Timur Tengah, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Cina, Iran, dan lainnya.

"Saya ingin menjadikan Sulawesi Selatan sebagai produsen pisang. Nah itu rencana lokasinya besar di Mare," ungkap Bahtiar.

Ia berharap, tujuh bulan ke depan sudah ada produksi dari program budidaya pisang ini. "Kita mulai menanam di lahan seluas 1.200 sampai 5.000 hektare di Mare. Pak Bupati sudah siapkan kita sampai 20.000 hektare di Bone," ungkapnya.

Untuk mendukung program tersebut, pemerintah juga harus menyiapkan infrastruktur pendukung. Seperti pelabuhan logistik atau pelabuhan barang sebagai sarana transportasi angkutan barang antar pulau.

Menurut dia, dari segi biaya jalur laut dinilai paling murah. Khususnya angkutan barang untuk komoditi pertanian, termasuk hasil produksi budidaya pisang nantinya.

Baca Juga: Ini Alasan Pj Gubernur Sulsel Terobsesi dengan Budidaya Pisang

"Nah kalau ada produksi banyak, barang itu bisa dikirim lewat mana? Kalau saya kirimkan lagi lewat darat, lagi-lagi biayanya terlalu besar. Nah alternatif, saya harus kirim lewat laut, makanya pelabuhan kita ini yang strategis," imbuhnya.

Selain mengatasi kemiskinan, pengangguran, juga inflasi di tengah-tengah masyarakat, Bahtiar menyebut, pemerintah harus hadir memberikan cara pandang visioner di bidang pertanian dan perikanan, agar bisa keluar dari masalah kemiskinan.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm