Tergiur Dapat Uang Banyak, Bertahun-tahun Tertipu Arisan Online Bodong

19 Oktober 2023 14:17 WIB
modus arisan bodong
modus arisan bodong ( TRIBUNNEWS)

Bandar yang saat itu berstatus mahasiswa di salah satu kampus di Banjarmasin lenyap dan sulit dihubungi. Meskipun sudah dicari ke kampung halamannya, tapi hasilnya pun juga nihil.

Baca Juga: Anies-Cak Imin Resmi Daftar Pilpres 2024, Relawan Padati KPU Kalsel

Apesnya, Annisa tetap harus mengganti uang arisan teman-teman yang diajaknya. Opsi menggadaikan rumah pun diambil karena tidak ada aset lain yang dapat dicairkan dalam waktu cepat.

"Kondisi saat itu kacau balau pokoknya, keuangan kacau, hubungan dengan pasangan juga ikut terganggu karena kasus ini," jelasnya lagi.

Sementara itu, jeratan pinjaman online dirasakan Yuni, warga Kota Banjarmasin, yang tak sadar memiliki utang hingga puluhan juta rupiah.

Niat awal kepepet karena kebutuhan tak terduga, melebar jadi pola hidup konsumtif yang membuatnya ketergantungan dengan pinjaman online.

"Waktu itu butuh uang untuk perbaikan motor, nyari pinjaman yang cepat akhirnya dapat via aplikasi," tuturnya.

Pinjaman awal hanya sekitar Rp3 juta dengan masa cicilan tiga bulan. Merasa mudah mendapat uang dengan cepat, penggunaan layanan itu pun dilakukan lagi olehnya dengan nominal yang lebih besar, yakni Rp 5 juta untuk keperluan yang bersifat konsumtif.

Sayangnya, pengelolaan keuangan yang buruk membuat Yuni sulit membayar cicilan yang jadi kewajibannya.

"Pikiran waktu itu, yang paling cepat adalah mengajukan pinjaman online di aplikasi lain untuk bayar cicilan di aplikasi satunya," ungkap pegawai swasta ini.

Pola gali lubang-tutup lubang yang dilakukan pun berujung apes karena akhirnya gajinya tiap bulan tidak dapat menutupi cicilan yang ada. Belum lagi ditambah pengeluaran rutin rumah tangga.

"Gaji tiap bulan sekitar Rp3 juta, tapi untuk bayar cicilan pinjaman online aja sudah lebih dari Rp1 juta," jelas Yuni.

Lingkaran setan yang menjerat pun tak bisa melepas Yuni hingga saat ini. Bahkan karena tak selektif dengan layanan pinjaman online, reputasinya di kalangan kolega pun sempat buruk.

Perkaranya adalah akses nomor kontak yang diberikan kepada aplikasi yang akhirnya mengirim pesan kepada seluruh nomor yang dimilikinya.

Alhasil, jumlah utang yang sudah lewat jatuh tempo pun diketahui banyak orang. Malu tentu dirasakannya karena reputasi buruk juga membuatnya tidak dipercaya lagi dalam mengelola keuangan.

"Pesan saya sih satu, jangan mudah tergiur utang. Apalagi kalau hanya sekadar untuk gaya hidup," pungkasnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Arisan Sistem Menurun Marak di Kalsel, Korban Banyak Ibu Rumah Tangga

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm