25 Contoh Teks Negosiasi Singkat dalam Kehidupan Sehari-hari

8 Januari 2024 10:45 WIB
Ilustrasi jual-beli untuk contoh teks negosiasi singkat dalam kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi jual-beli untuk contoh teks negosiasi singkat dalam kehidupan sehari-hari. ( Pixabay/Pexels)

12. Negosiasi hukuman
Guru: Selamat pagi, anak-anak
Para Siswa: Selamat pagi, Pak.
Guru: Apakah kalian semua sudah mengerjakan PR?
Steven: Saya belum mengerjakan PR?
Guru: Kenapa kamu belum mengerjakan PR?
Steven: Saya lupa, Pak kalau hari ini ada pengumpulan tugas.
Guru: Terus kamu mau diberikan hukuman apa?
Steven: Tidak tahu, Pak.
Guru: Bagaimana kalau kamu dihukum dijemur di lapangan?
Steven: Jangan, Pak. Nanti saya kepanasan.
Guru: Itu kan salah kamu karena tidak mengerjakan PR.
Steven: Iya, Pak, tapi apakah hukumannya bisa diganti saja?
Guru: Yasudah, bagaimana kalau kamu berdiri di depan kelas selama mata pelajaran Bapak?
Steven: Baik, Pak. Saya akan berdiri di depan kelas selama mata pelajaran Bapak.
Guru: Lain kali kamu jangan lupa mengumpulkan tugas ya.
Steven: Baik, Pak. Kedepannya saya akan mengumpulkan tugas.

13. Negosiasi peminjaman uang
Pegawai bank: Selamat pagi, bu.
Nasabah: Pagi, mba
Pegawai bank: Ada yang bisa saya bantu?
Nasabah: Saya ingin mengajukan peminjaman uang untuk kebutuhan usaha. Apakah bisa?
Pegawai bank: Bisa, bu.
Pegawai bank: Di bank kami ada dua jenis peminjaman uang. Kalau yang A uang yang dapat dipinjam sebesar 5 juta. Sedangkan yang B, uang yang dapat dipinjam 10 juta.
Nasabah: Kalau yang A, syarat-syarat yang dibutuhkan apa saja?
Pegawai bank: Hanya BPKB kendaraan bermotor saja, bu dan bunganya sebesar 2,5%.
Nasabah: Untuk jaminannya, apakah bisa selain BPKB kendaraan bermotor?
Pegawai bank:Belum bisa, bu.
Nasabah: Batas waktu cicilannya berapa bulan?
Pegawai bank: Untuk batas cicilannya selama 5 bulan.
Nasabah: Terima kasih atas informasinya, mba. Mungkin lain waktu saya baru bisa meminjam uang.
Pegawai bank: Apa ibu sudah benar-benar yakin?
Nasabah: Saya sudah yakin, mba.
Pegawai bank: Terima kasih atas kehadirannya, bu. Sampai jumpa kembali.
Nasabah: Baik, mba. Sekali lagi terima kasih.

Baca Juga: 2 Contoh Teks Moderator dalam Bahasa Inggris, Lengkap dengan Arti

14. Negosiasi penawaran produk
Penjual: Halo, saya ingin menawarkan produk mesin cuci murah dan hemat listrik. Kami menawarkan harga spesial kepada pelanggan baru sebesar Rp. 1.500.000 per unit.
Calon pembeli: Apakah ada diskon tambahan jika saya membeli lebih dari satu unit?
Penjual: Kami bisa memberikan diskon tambahan sebesar 5% jika Anda membeli 2 atau lebih unit.
Calon pembeli: Apakah bisa diskonnya jadi 10%?
Penjual: Waduh, kalau begitu tidak bisa. Itu sudah diskon maksimal. Bagaimana?
Calon pembeli: Baik, saya akan mempertimbangkannya. Saya akan memberitahu anda keputusannya besok.
Penjual: Baik, kami tunggu kabarnya.
Calon Pembeli: Baik.

15. Negosiasi di pasar
Pembeli: Bang, bayam 1 ikat berapa?
Penjual: 7.000 1 ikatnya, mbak.
Pembeli: Waduh kok sudah naik, kemarin aja masih 4.000 loh.
Penjual: Iya mbak, soalnya mau lebaran. Jadi banyak harga sayuran yang ikut naik. Sembako aja sekarang semua sudah naik mbak.
Pembeli: Baiklah, saya beli 2 ikat saja, bang.
Penjual: Baik, mbak.

16. Negosiasi driver ojek dan calon penumpang
Calon penumpang: Pak, ke Universitas Indonesia berapa?
Driver ojek: 15.000, neng
Calon penumpang: Mahal sekali pak, kan dekat sini saja. 10.000 saja ya?
Driver ojek: Tambah lagi ya neng, jangan 10.000. Kan suka macet.
Calon penumpang: Oke pak, saya tambah 2.000 ya.
Driver ojek: Oke, neng.

17. Negosiasi jual beli tas
Pembeli: Permisi, di sini jual tas juga?
Penjual: Iya, silahkan bisa dipilih-pilih dulu.
Pembeli: Untuk tas ransel yang ini berapa ya?
Penjual: Oh itu harganya Rp350.000. Spesifikasinya juga sudah dilengkapi dengan banyak fitur. Diantaranya sudah anti air, resleting anti rusak dan juga bonus rain cover.
Pembeli: Mahal juga ya. Tidak bisa kurang, pak?
Penjual: Maaf kalau untuk yang itu sudah pasnya begitu. Atau kalau mau saya ambilkan tas sejenis lain tapi yang lebih murah?
Pembeli: Coba tolong ambilin yang lebih murah, pak.
Penjual: Baik. Bedanya hanya di ukurannya saja. Yang ini sedikit lebih kecil. Selebihnya kurang lebih sama dengan yang tadi, kok.
Pembeli: Hm.. begitu ya. Harganya berapa, pak?
Penjual: Rp250.000.
Pembeli: Baik, saya beli yang ini saja.

18. Negosiasi jadwal rapat
Manajer Proyek: Selamat pagi! Mari kita atur jadwal rapat untuk membahas proyek ini.
Anggota Tim: Selamat pagi! Tentu, kita siap membahasnya.
Anggota Tim: Saya memiliki konflik jadwal besok. Bisakah rapat dijadwalkan pada hari lain?
Manajer Proyek: Baik, mari kita cek jadwal bersama. Bagaimana kalau kita geser rapat ke hari Kamis pukul 10 pagi?
Anggota Tim: Itu bagus. Saya setuju untuk jadwal rapat hari Kamis. Terima kasih atas penyesuaian jadwalnya.

19. Negosiasi bersama keluarga
Anak: Pak ada yang ingin saya bicarakan.
Bapak: Oh iya, ngomong saja.
Anak: Pak setelah lulus SMA saya ingin kerja terlebih dulu selama satu tahun, bagaimana menurut bapak?
Bapak: Menurut bapak mending kamu langsung kuliah, sayang juga jika menunda kuliah satu tahun.
Anak: Bukan begitu pak, tapi saya ingin belajar hidup mandiri dengan bekerja nantinya saya bisa menabung untuk keperluan kuliah.
Bapak: Oalah kalau begitu maumu bapak dukung. Bapak percaya pilihanmu, baiklah bapak izinkan.

20. Negosiasi jahit baju
Pengguna jasa: Hallo Mbak Siska, ini saya Rani, saya ingin menjahit baju untuk acara wisuda, apakah mbak bisa?
Penjahit: Hallo Mbak Rani, kalau boleh tau ingin model yang seperti apa ya?
Pengguna jasa: Mbak Siska bisa jahit baju seperti di foto yang baru saja saya kirimkan via Whatsapp?
Penjahit: Oh, sebentar mbak, belum saya buka. Saya buka dulu, ya.
Pengguna jasa: Iya Mbak Siska.
Penjahit: Wah, bagus sekali mbak contoh baju seperti ini. Seperti baju anak-anak zaman sekarang.
Pengguna jasa: Hehe. Bagaimana Mbak Siska, bisa?
Penjahit: Bisa, mbak.
Pengguna jasa: Untuk pengerjaannya berapa lama ya, mbak?
Penjahit: Sekitar 2 minggu, mbak.
Pengguna jasa: Untuk biaya jahitnya berapa, mbak?
Penjahit: Untuk model baju seperti ini biayanya 250.000, mbak.
Pengguna jasa: Oke mbak, nanti 2 minggu lagi saya ke sini.
Penjahit: Oke, mbak.

21. Negosiasi membeli gitar
Pembeli: Bu saya mau beli gitar ini, kira-kira berapa harganya?
Penjual: Kalau gitar yang itu harganya 500.000, nak.
Pembeli: Harganya boleh kurang tidak, bu?
Penjual: Hmm, boleh saja. Mau menawar berapa?
Pembeli: 350.000, bisa tidak ya?
Penjual: Wah, kalau segitu belum bisa, nak.
Pembeli: Kalau 400.000 ?
Penjual: Belum, nak. Naik sedikit lagi, 480.000 ibu berikan gitar ini.
Pembeli: Baiklah bu, ini uangnya.

22. Negosiasi membeli jengkol
Pembeli: Permisi, di sini ada jengkol, bu?
Penjual: Ada, bu. Baru datang tadi pagi
Pembeli: 1 kg berapa, bu?
Penjual: Rp60.000.
Pembeli: Wah, belum turun, ya, bu.
Penjual: Iya, bu. Belum turun lagi.
Pembeli: Tapi ini jengkolnya masih bagus, ya, bu?
Penjual: Bagus, bu. Jengkolnya tua, Ibu bisa pilih sendiri silakan saja.
Pembeli: Bu, bisa kurang? Rp50.000 saja, ya?
Penjual: Belum dapat, bu. Untungnya sedikit. Paling Rp57.000.
Pembeli: Ya sudah, bungkus 2 kg saja, bu. Ini uangnya.
Penjual: Siap, terima kasih, bu.

Baca Juga: 7 Contoh Teks LHO (Laporan Hasil Observasi) Singkat beserta Stukturnya

23. Negosiasi harga jual baju
Penjual Baju: Hai, selamat datang di toko kami! Ada yang bisa saya bantu?
Pembeli: Terima kasih! Saya mencari baju untuk acara spesial.
Penjual Baju: Kalau ini, bagaimana, Kak? Warna cokelat pasti cocok untuk Kakak.
Pembeli: Saya suka warnanya, tapi kurang suka modelnya.
Penjual Baju: Kalau ini, bagaimana, Kak? Warnanya sedikit beda, sih, tapi mungkin modelnya lebih Kakak sukai.
Pembeli: Wah, iya bagus. Berapa ini, Kak?
Penjual Baju: 500 ribu saja, Kak.
Pembeli: Waduh, mahal juga, ya. 300 ribu saja, ya?
Penjual Baju: Kalau segitu belum bisa, Kak. Paling 450.
Pembeli: 400, deh. Kalau di atas itu saya enggak jadi beli.
Penjual Baju: Ya sudah, 400 boleh Kak.

24. Negosiasi pengiriman barang online
Penjual Online: Selamat datang! Ada yang bisa saya bantu?
Pembeli Online: Halo, saya baru saja pesan barang online di toko Anda.
Penjual Online: Ya, kami sedang mengemas barang tersebut. Lusa akan kami kirim.
Pembeli Online: Saya butuh barang ini secepatnya. Bisakah diproses dengan pengiriman ekspres?
Penjual Online: Oke, kami bisa tawarkan pengiriman ekspres dengan tambahan biaya.
Pembeli Online: Tidak apa-apa. Saya setuju dengan pengiriman ekspres dan siap membayar biayanya. Terima kasih!

25. Negosiasi penyelesaian proyek
Klien Proyek: Saya sangat berharap proyek ini selesai tepat waktu.
Kontraktor: Kami memahami pentingnya waktu. Mari bicarakan jadwalnya.
Klien Proyek: Apakah mungkin mempercepat jadwal penyelesaian proyek ini?
Kontraktor: Kami bisa mempercepat dengan menambahkan lebih banyak sumber daya. Namun, ini akan berdampak pada biaya tambahan.
Klien Proyek: Bagaimana jika kita tambahkan sumber daya dengan biaya tambahan tersebut? Saya setuju untuk mempercepat proyek.

Itulah tadi contoh teks negosiasi singkat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga membantu!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm