22 Contoh Teks Negosiasi di Sekolah dalam Dialog: Singkat dan Beragam Tema

8 Januari 2024 14:38 WIB
Kumpulan contoh teks negosiasi di sekolah dalam bentuk dialog yang singkat, pendek, dan beragam tema.
Kumpulan contoh teks negosiasi di sekolah dalam bentuk dialog yang singkat, pendek, dan beragam tema. ( Freepik.com)

Contoh 3

Irwan selaku ketua OSIS menghadap kepala sekolah untuk menyerahkan proposal kegiatan latihan dasar kepemimpinan.

Irwan : "Selamat siang, Pak." 

Kepsek: "Siang, masuk Wan! Ada apa, Wan?"

Irwan: "Ini Pak, ada proposal acara LDK untuk bulan depan."

Kepsek : "Coba Bapak lihat!" (sambil membolak-balik halaman proposal) "Ini acara puncaknya di luar sekolah, Wan?"

Irwan: "Iya, Pak. Rencana mau kami adakan di Kandang Badak, Gunung Pangrango, Cibodas."

Kepsek: "Kalau untuk ini, mohon maaf, Bapak tidak bisa izinkan. Risikonya terlalu besar untuk dilaksanakan di luar sekolah, apalagi di gunung. Bagaimana kalau acaranya di sekolah saja. Biaya sedikit dan tanggung jawabnya tidak terlalu berat."

Irwan: "Kami sudah memikirkan soal risiko itu, Pak. Pak Cuntawan sebagai Pembina sudah sepakat. Kandang Badak tidak terlalu tinggi. Kami pun akan mengikutsertakan para alumni. Soal biaya 50% ditanggung alumni, tetapi dengan syarat acara outbound diadakan di luar."

Kepsek: "Begitu ya? Baiklah, nanti akan Bapak pertimbangkan."

Irwan: "Terima kasih, Pak

Contoh 4

Suatu hari, ketua kelas mewakili siswa yang lain melakukan negosiasi dengan guru agar diizinkan menjalani pelajaran di luar kelas.

Ketua kelas: Selamat siang, Pak. Saya mewakili teman-teman bermaksud menyampaikan aspirasi.

Guru: Iya, Rudi. Apakah ada masalah yang terjadi di kelas?

Ketua kelas: sebenarnya tidak, Pak. Tetapi hampir sebagian besar mata pelajaran yang diajarkan di kelas X dilakukan di dalam ruangan kecuali olahraga. Kami sebagai siswa sedikit bosan, apalagi jeda antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lain tidak terlalu lama.

Guru: Begini, Rudi. Kurikulum di sekolah kita sudah ditetapkan sejak awal. Jadi, Bapak tidak bisa mengubahnya sesuka hati

Ketua kelas: Apa tidak bisa dipertimbangkan, Pak? Mengingat semester satu baru dimulai dan kami harus tetap fokus di kelas. Kalau teman-teman bosan, pelajaran yang diajarkan bisa kurang maksimal. Apalagi kondisi kelas kami di gedung paling belakang di pojok yang terkadang lembap serta berisik.

Guru: Begitu, ya. Bapak tidak bisa berjanji akan segera menyetujui aspirasi kalian. Tetapi Bapak akan berusaha membicarakannya bersama wakil kurikulum dan kepala sekolah. Lagipula, jika ada salah satu kelas yang belajar di luar ruangan, kelas yang lain juga perlu menyesuaikan.

Ketua kelas: Iya, Pak. Atau mungkin hanya beberapa mata pelajaran saja yang di luar ruangan, seperti bahasa Inggris, bahasa Jawa, dan mata pelajaran yang tidak memerlukan papan tulis atau LCD.

Guru: Ide bagus. Kalau mata pelajaran biologi dan fisika sepertinya memang tidak memungkinkan. Apalagi kamu tahu kalau ada banyak gambar yang perlu disampaikan agar siswa semakin paham.

Ketua kelas: Iya, Pak. Kalau begitu saya mohon aspirasi teman-teman bisa diteruskan agar belajar kami bisa maksimal.

Guru: Ya, silakan kembali ke kelas. Sampaikan pada teman-temanmu kalau pendapat mereka akan Bapak sampaikan ke atas.

Ketua kelas: Terima kasih, Pak

Guru: Sama-sama

Contoh 5

Seorang siswa bernama Benten setiap istirahat selalu menyempatkan diri untuk membeli  makanan ringan di kantin.

Sebagai siswa kelas 6 SD, ia hanya dibekali uang jajan Rp1000 per hari. Benten ingin membeli makanan yang murah tetapi membuat perutnya kenyang.

Benten: Selamat pagi, Bu. Jajanannya masih lengkap ya?

Ibu kantin: Iya, Nak. Alhamdulillah ini dapat setoran lagi dari supplier barusan.

Benten: Jajanan yang sering saya beli biasanya masih, Bu?

Ibu kantin: Wah, kebetulan sekali jajanan yang itu sudah habis. Beberapa menit yang lalu sudah diborong anak kelas 4.

Benten: Yah, kalau yang rasanya mirip seperti harum manis itu ada tidak, ya?

Ibu kantin: Ada. Ini rambut nenek. Warnanya macam-macam. Ada yang hijau, oranye, merah, ungu.

Benten: Biasanya tidak ada rambut nenek. Baru, Bu?

Ibu kantin: Iya ibu coba jual rambut nenek. Mau coba, tidak? Harganya Rp2000 per bungkus.

Benten: Saya hanya bawa uang jajan Rp1000 seperti biasa. Kalau beli harum manis kan ada kembalian permen. Tapi kalau untuk beli rambut nenek uang saya kurang, Bu

Ibu kantin: Kalau ibu jual Rp1500 bagaimana?

Benten: Uangnya tetap kurang, Bu. Kalau Rp1000 boleh tidak?

Nanti saya bantu promosikan ke teman-teman juga supaya mereka ikut beli.

Ibu kantin: Boleh kalau gitu. Khusus untuk Dik Benten saya beri Rp1000. Tapi besok harganya Rp2000 ya.

Benten: Siap, Bu. Terima kasih. Berarti saya beli rambut nenek Rp1000 ya. Ini uangnya

Ibu kantin: Sama-sama

Contoh 6

Libur akhir semester akan segera tiba. Untuk mengisi waktu, seorang guru akan memberi penugasan bagi siswa-siswinya.

Guru juga melakukan negosiasi dengan guru lainnya agar penugasan yang diberikan tidak tumpang tindih dan bisa membuat siswa tetap produktif.

Guru 1: Selamat siang, Pak. Libur akhir semester tinggal satu minggu lagi. Apakah Bapak ingin memberikan tugas bagi siswa?

Guru 2: Selamat siang. Iya, untuk penugasan sudah saya rencanakan. Kebetulan mata pelajaran biologi semester ini menyangkut metamorfosis. Bagaimana dengan mata pelajaran yang Ibu ampu?

Guru 1: Pada mata pelajaran fisika materinya tekanan. Saya ingin memberikan penugasan siswa berupa praktik mandiri dengan menggunakan benda-benda di sekitarnya.

Guru 2: Saya juga berencana begitu. Kemudian siswa akan membuat laporan hasil pengamatannya.

Guru 1: Kalau tugas biologi dan fisika sama, apakah siswa tidak keberatan? Bagaimana jika tugas mata pelajaran kita dibedakan, Pak?

Guru 2: Berarti saya harus membuat ulang konsep penugasannya?

Guru 1: Iya, Pak. Agar siswa tidak bosan mengerjakan tugas di lapangan perlu divariasi. Jika konsep pemberian tugasnya sama, saya khawatir siswa akan malas dan cenderung mengerjakan saat tugas akan dikumpulkan.

Guru 2: Baiklah kalau begitu. Saya akan mengubah skema penugasannya. Untuk tugas biologi, saya akan meminta siswa tetap mengamati binatang di sekitarnya. Namun, bentuk pelaporannya tidak tertulis tetapi dengan video.

Guru 1: Kalau begitu penugasan saya tetap dengan pengamatan yang laporannya ditulis tangan

Guru 2: Berarti kita sudah sepakat dengan penugasannya ya, Bu.

Guru 1: Iya, Pak. Terima kasih.

Contoh 7

Penjadwalan Acara Kepemimpinan Siswa 

A: "Saya ingin mengadakan acara amal sebagai proyek kepemimpinan sekolah. Bagaimana kita bisa menyelaraskan jadwal?" 

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm