12 Contoh Cerita Liburan Sekolah di Rumah: Singkat, Pendek, Menarik

2 Januari 2024 13:31 WIB
Kumpulan contoh cerita liburan sekolah di rumah saja dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
Kumpulan contoh cerita liburan sekolah di rumah saja dalam bahasa Indonesia dan Inggris. ( freepik.com)

Sonora.ID - Usai menikmati liburan sekolah yang cukup panjang, kini sudah saatnya anak-anak mulai untuk kembali masuk sekolah.

Di awal masuk sekolah biasanya anak-anak akan diminta untuk menceritakan berbagai pengalaman atau kegiatan yang mereka lakukan selama libur sekolah.

Ada banyak kegiatan yang biasanya dilakukan saat libur, misalnya, bermain ke pantai, kumpul bersama keluarga, bermain ke rumah nenek, atau menghabiskan waktu di rumah saja.

Jika kamu selama masa liburan sekolah kemarin hanya menghabiskan waktu di rumah, dalam artikel ini Sonora sajikan beberapa contoh cerita liburan sekolah di rumah yang dapat kamu jadikan sebagai bahan referensi, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Sinopsis Cerita Roro Jonggrang Lengkap dengan Pesan Moralnya

Contoh Cerita Liburan Sekolah di Rumah Saja

Cerita Liburan Sekolah di Rumah dalam Bahasa Indonesia

Contoh 1

Liburan sekolah akhir tahun ini menjadi salah satu yang paling berkesan bagi saya dan teman-teman akrab. Kami memutuskan untuk menikmati waktu luang tanpa harus pergi jauh, dan rumah salah satu teman, David, menjadi pusat kegiatan kami.

Hari pertama liburan, kami berkumpul di rumah David dengan semangat tinggi. Rumahnya yang luas dengan taman belakang yang asri langsung memicu ide-ide kreatif kami. Kami membawa matras, selimut, dan bekal makanan untuk piknik improvisasi di halaman belakang. Cuaca cerah dan sinar matahari yang hangat membuat suasana semakin menyenangkan.

Pagi itu kami mulai dengan bermain permainan papan klasik yang memicu tawa dan persaingan sehat. Setelah itu, kami memutuskan untuk menggelar turnamen sepak bola di lapangan kecil di belakang rumah. Meskipun tidak semua dari kami ahli dalam olahraga, semangat kompetisi membuat pertandingan makin seru.

Saat siang tiba, kami memutuskan untuk menyusun rencana untuk hari berikutnya. Setelah berdiskusi, kami memilih untuk mengadakan hari memasak. Setiap teman membawa resep favoritnya, dan kami bekerja sama di dapur. Meskipun ada beberapa kekacauan dan tawa yang tak terhindarkan, hasil masakan kami berhasil menciptakan makan siang yang lezat.

Malam harinya, kami memutuskan untuk mengadakan "maraton film" di ruang keluarga. Setiap orang memilih film favoritnya, dan kami membuat daftar putar yang beragam. Dengan bantal dan selimut, kami menikmati film-film dari berbagai genre. Suasana gelap dengan layar televisi menjadi panggung bagi tawa dan teriakan kecil kami.

Hari terakhir liburan, kami memutuskan untuk mengakhiri dengan api unggun di taman. Kami membawa marshmallow, cokelat, dan biskuit untuk membuat s'mores yang lezat. Di sekitar api unggun, kami berbagi cerita, bernyanyi, dan merenung tentang momen-momen menyenangkan yang telah kami alami selama liburan.

Ketika hari-hari liburan berakhir, kami semua sepakat bahwa meskipun kita tidak pergi ke destinasi yang jauh, liburan di rumah bersama teman-teman terasa sangat berarti. Momen kebersamaan, tawa, dan kenangan yang tercipta membuat liburan ini menjadi salah satu yang paling berwarna dalam buku kenangan kami.

Contoh 2

Liburan sekolah akhir tahun ini, saya memutuskan untuk menghabiskan waktu di rumah bersama ibu dan ayah. Kami sepakat untuk menjadikan liburan ini sebagai waktu yang bermakna dan produktif bersama-sama. Meskipun tidak ada rencana perjalanan atau aktivitas eksternal yang besar, kebersamaan kami di rumah menjadi pengalaman yang luar biasa.

Hari pertama liburan, saya bersama ayah membantu membersihkan dan merapikan garasi. Kami menyusun kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai dan melakukan sedikit perbaikan di beberapa sudut garasi. Meskipun pekerjaan tersebut terlihat sederhana, namun kebersamaan kami membuatnya menjadi momen yang menyenangkan.

Sementara itu, ibu dan saya memutuskan untuk menghabiskan waktu di dapur. Kami membuat daftar menu-menu spesial yang ingin kami coba dan bersama-sama memasaknya. Dapur dipenuhi dengan aroma harum dari berbagai hidangan yang sedang kami siapkan. Proses memasak tidak hanya sekadar kegiatan fisik, tapi juga menjadi waktu berharga untuk berbicara dan berbagi cerita.

Beberapa hari berikutnya, kami memutuskan untuk beralih ke proyek kebun di belakang rumah. Ayah dan saya menggali tanah, menanam benih sayuran, dan merawat tanaman hias. Ibu turut serta dengan memberi ide-ide segar untuk menghias taman. Tanaman-tanaman yang ditanam menjadi simbol pertumbuhan, seiring dengan ikatan kekeluargaan kami yang semakin kuat.

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm