7 Contoh Deskripsi Keadaan Ekonomi KIP Kuliah 2024 Agar Lolos Seleksi

19 Februari 2024 13:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi ( DOK. Pusplapdik Kemdikbud))

Sementara untuk keperluan sekolah saya, adik-adik, dan kebutuhan lainnya masih belum cukup.

Oleh karena itu, saya mengajukan diri sebagai penerima KIP Kuliah 2023 supaya tetap bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan meringankan beban orang tua. Kepada bapak/ibu pihak penyelenggara mohon bantu pertimbangannya. Demikian, terima kasih."

Baca Juga: Contoh Detail Ayah dan Ibu KIP Kuliah 2024 saat Pengisian Data

4. Orang Tua Pedagang Ayam

Saya Nur Amanah Putriani berusia 19 tahun asal Kota Ponorogo. Saya merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Ayah saya bekerja sebagai pedagang ayam di pasar dengan penghasilan rata-rata per bulan Rp2,3 juta. Sedangkan ibu, bekerja serabutan sebagai buruh tani yang pendapatan tidak tentu sesuai musim.

Kedua adik saya masih dibangku SMP dan SD. Saya mengajukan diri sebagai penerima KIP Kuliah 2023 supaya tetap bisa supaya bisa kuliah dan beban biaya kuliah bagi ayah saya berkurang sebab tanggungan untuk adik-adik saya sangat banyak.

Saya sangat mengharapkan bantuan KIP Kuliah ini untuk kedepan bisa membantu keluarga saya lebih baik lagi jika saya bisa kuliah dan kerja lebih mapan.

5. Orang Tua Buruh Tani

“Saya berasal dari keluarga yang kurang mampu, ayah saya bermata pencaharian sebagai seorang buruh tani di lahan milik orang lain.

Penghasilan dari ayah saya tidak pasti setiap bulannya. Sedangkan ibu saya tidak bekerja dan harus mengurus rumah tangga sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti biaya sekolah saya dan adik saya sangat pas-pasan.

Meskipun demikian, keluarga saya tidak menerima manfaat PKH/KIS/KKS dari pemerintah sehingga saya menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa sebagai dokumen pendukung keadaan ekonomi keluarga saya untuk melengkapi data KIP Kuliah."

Baca Juga: 4 Contoh Karya Ilmiah Berbagai Tema dan Cara Membuatnya

6. Orang Tua Buruh Pabrik

“Saya merupakan anak terakhir dari dua bersaudara. Ayah saya bekerja sebagai buruh pabrik gula di daerah Garut. Penghasilannya per bulan mencapai Rp2.500.000, itu tidak cukup untuk membiayai perkuliahan saya di PTN/PTKIN yang saya pilih.

Sementara itu, ibu saya hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan tidak memiliki penghasilan sama sekali. Hal ini menyebabkan sumber pemasukan utama keluarga hanya berasal dari ayah.

Terlebih lagi, saat ini adik saya sedang mengemban pendidikan SMA di sekolah swasta yang biaya SPP per bulannya Rp250.000. Oleh sebab itu, saya pun berniat mengajukan diri sebagai penerima KIP Kuliah 2023 agar bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Seandainya tidak diterima, kemungkinan ayah saya akan merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus membiayai perkuliahan saya. Saya berharap diterima, karenanya bisa meringankan beban orang tua dan tetap dapat membantu mereka untuk bisa meluluskan adik saya.”

7. Orang Tua Supir Angkot

“Saya berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ayah saya bekerja sebagai supir angkot dengan penghasilan di bawah UMR tempat saya tinggal.

Sementara ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga. Dengan begitu, hanya ayah yang menjadi tulang punggung keluarga untuk emmbiayai sekolah saya dan adik-adik saya.

Meskipun kami berasal dari keluarga kurang mampu, kami belum mendapatkan PKH/KIS/KKS, sehingga saya menggunakan SKTM sebagai dokumen pendukung keadaan ekonomi untuk melengkapi data KIP kuliah.

Kamu bisa menyesuaikan deskripsi keadaan ekonomi di atas dengan kondisi saat ini disesuaikan dengan keadaan saat ini.

Baca Juga: 12 Jurusan Kuliah yang Banyak Peluang Kerja di Masa Depan, Pertimbangkan!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm