Pontianak Raih Peringkat ke-8 dengan Inflasi 2,05 persen

14 Maret 2024 15:45 WIB
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat meninjau stok dan harga komoditas pangan di sejumlah pasar dan distributor.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat meninjau stok dan harga komoditas pangan di sejumlah pasar dan distributor. ( Prokopim/Kominfo)

Pontianak, Sonora.ID - Kota Pontianak Raih peringkat ke 8 kota terendah inflasi se Indonesia, dengan angka 2,05 persen.

Hasil tersebut berdasarkan rilis pada rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Menteri Dalam Negeri melalui video conference.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi kinerja seluruh pihak, mulai dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Tim Satgas Pangan dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang telah berhasil mengendalikan inflasi di Kota Pontianak.

“Kami bersama TPID Kota Pontianak telah merancang sebuah roadmap pengendalian inflasi yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” ujarnya usai membuka Musrenbang Kota Pontianak di Hotel Aston Pontianak, Rabu, 13 Maret 2024.

Menurutnya, langkah-langkah strategis telah dilakukan oleh Pemkot Pontianak bersama pihak terkait, mulai dari operasi pasar, penyerahan bantuan beras cadangan pangan, melakukan monitoring secara berkala terhadap stok dan harga komoditas pangan di pasar maupun distributor serta upaya-upaya lainnya.

“Langkah itu kita lakukan untuk mengawasi dan mengendalikan harga-harga pangan di Kota Pontianak,” terang Ani Sofian.

Dia menjelaskan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya beras premium, kedelai impor, cabai rawit hijau, minyak goreng premium, telur ayam ras, bawang putih, kacang tanah dan udang segar.

“Namun ada beberapa komoditas yang juga turun harganya seperti cabai keriting, cabai besar, cabai rawit merah, bawang merah, daging ayam ras, ikan kembung, ikan tongkol hitam, bawang bombay, sawi hijau, timun dan kangkung,” terangnya.

Meskipun demikian, lanjut Ani, secara keseluruhan, inflasi di Kota Pontianak masih terkendali.

Ketersediaan stok beras aman, meskipun harga beras juga mengalami kenaikan.

"Mewujudkan ketersediaan pangan yang aman menjadi yang terpenting, sehingga kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan baik," paparnya.

Pemkot Pontianak terus berkomitmen untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi bagi seluruh masyarakat.

Dengan melakukan sinergi antara berbagai instansi terkait, diharapkan penyelesaian masalah inflasi dan ketersediaan pangan dapat tercapai dengan baik.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Sikapi Anak – Anak Ikut Balapan Liar, KPAD Pontianak Terus Dorong Perda No 11 Tahun 2021

PenulisWilliam
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm