Sonora.ID - Simak puisi-puisi tentang Ramadhan berikut ini yang menyentuh hati dan bikin nangis.
Ramadhan selalu menjadi bulan penuh berkah dan makna bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Di tahun 2025, momen suci ini kembali hadir dengan sejuta harapan, doa, dan refleksi diri.
Salah satu cara mengungkapkan perasaan mendalam selama bulan Ramadhan adalah melalui puisi.
Dengan kata-kata yang indah dan penuh makna, puisi tentang Ramadhan dapat menggambarkan rasa syukur, kerinduan, dan ketakwaan kepada Allah.
Berikut ini adalah 10 puisi terbaik tentang Ramadhan 2025 yang menyentuh hati dan bisa membuat siapa saja terharu.:
1. Haru Biru
Oleh: Ummu Aisyah
Haru biru aku...
Merasuk hatiku
Menatapmu
Menyambut kehadiranmu
Haru biru aku...
Menghinggapiku
Karna rindu
Tuk bersua dengan mu
Haru biru aku...
Menyelimutiku
Merangkai pengabdian
Disetiap detikmu
Haru biru aku...
Menyesakkanku
Mengharap Ilahi
Ridhoi amalku
Haru biru aku...
Menggelayutiku
Berlari dan tertatih
Gapai kemuliaanmu
Haru biru aku...
Padamu ramadhan
Yang punya kemuliaan
Melebihi seribu bulan
Baca Juga: Link PDF Teks Khutbah Jumat 21 Februari 2025: Sambut Ramadan dengan Riang
2. Rindu Ramadhan
Oleh: Muza
Tak terasa Ramadhan hampir tiba
Terpekur aku dan menangis
Dibawah sajadah yang terbentang
Betapa rindu yang kian mendera
Ketika Ramadhan hampir tiba
Dapatkah aku menggapainya
Menemuimu,menjalankan dengan nikmat
Dengan asa yang ada diraga
Ketika Ramadhan hampir tiba
Sujud ampunan dan syukur yang tak terhingga
Ketika gema dipenjuru dunia
menyambut dengan gembira
Ketika Ramadhan hampir tiba
Ingin rasa nya lebih dekat dengan Mu
Dengan segala kekurangan
Untuk menjemputmu dengan jiwa yang bersih
Ya Rabb beri hamba untuk merasakan
hari hari yang indah didalamnya
Dengan beribadah ,dan mencapai malam lailatul Qadar
Dengan segenap jiwa
3. Izinkan Aku Kembali
Oleh: Yusuf
Sebelas bulan berlalu
Dosa dan salah terus berlaku
Tenggelam dalam nikmatnya waktu
Adalah hamba insan berhati batu
Kenapa ku bangga dengan kebohongan
Kenapa ku puas dengan kemunafikan
Kenapa ku menikmati tiap tetes hinaan
Aku sangat tidak pantas
Ya Rabb
Diatas dahsyatnya siksa kemalangan
Izinkan aku masuk mereguk RamadhanMu
Biarkan aku menahan perihnya kesabaran
Kuatkan kakiku menopang shalat-shalat malamMu
Bebaskan aku menikmati manisnya zikirMu
Ceriakan aku dengan gema takbirMu
Ringankanlah jalanku
Tak ada yang kuharap dariMu
Kecuali pintu ampunan atas salahku
Terimalah doaku
Terimalah aku