Sonora.ID - Banyak orang memilih untuk mengonsumsi buah dan sayuran dalam bentuk jus karena dianggap lebih praktis dan mudah dinikmati, terutama bagi mereka yang kurang menyukai rasa asli dari sayur.
Mengolahnya menjadi jus dinilai bisa membantu tubuh tetap memperoleh nutrisi tanpa harus makan secara langsung. Dilansir dari Kompas.com, berikut penjelasan kenapa konsumsi sayur dan buah dalam bentuk jus kurang disarankan oleh ahli.
Jus Bukan Cara Ideal untuk Konsumsi Sayur dan Buah
Menurut Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum., seorang dokter dan pakar gizi masyarakat, mengonsumsi buah dan sayur dalam bentuk jus bukanlah pilihan terbaik. Ia menyampaikan bahwa manfaat nutrisi dari buah dan sayur akan lebih maksimal jika dikonsumsi langsung, bukan dijadikan minuman.
Dalam unggahan Instagramnya, dr. Tan menjelaskan bahwa serat pada buah dan sayur, khususnya serat yang tidak larut air, memiliki peran penting sebagai prebiotik. Prebiotik ini membantu pertumbuhan bakteri baik (probiotik) dalam usus besar, yang berperan menjaga kekebalan tubuh dan mengontrol berat badan.
Tak hanya itu, serat juga mampu memperlambat penyerapan gula serta mengatur metabolisme lemak, sehingga membantu mencegah penyakit seperti diabetes. Selain serat, buah dan sayur juga mengandung polifenol, antioksidan, vitamin, serta zat-zat alami yang bisa melawan penuaan dini dan penyakit kronis. Sayangnya, proses membuat jus—terutama jika disaring—justru menghilangkan banyak kandungan serat tersebut.
Kesalahan Umum Saat Mengonsumsi Sayur dan Buah
Selain membahas soal jus, dr. Tan juga mengungkapkan beberapa kesalahan yang sering dilakukan orang saat mengonsumsi buah dan sayuran:
Terlalu banyak dressing pada salad
Meski salad rendah kalori, saus tambahan yang digunakan bisa sangat tinggi kalori dan berasal dari produk olahan yang tidak sehat.
Porsi sayur kalah banyak dibanding nasi
Banyak orang makan nasi dalam porsi besar tapi hanya menambahkan sedikit sayur sebagai pelengkap, padahal seharusnya seimbang.
Berpikir hasil instan dari makan sayur
Mengharapkan hasil cepat dari konsumsi sayur seperti kulit cerah dalam seminggu adalah anggapan keliru. Proses metabolisme tubuh membutuhkan waktu.
Baca Juga: Resep Asinan Buah Segar, Camilan Pedas yang Cocok untuk Cuaca Panas
Memasak sayur terlalu matang
Beberapa sayuran memang perlu dimasak, tapi memasaknya terlalu lama justru mengurangi kandungan nutrisi penting seperti antioksidan.
Menggantikan sayur dengan smoothies atau jus
Menjadikan sayur sebagai minuman praktis bisa membuat orang lupa cara makan alami. Sayur dianggap bukan makanan, melainkan semacam cairan instan.
Terlalu fokus pada konsumsi mineral
Tubuh hanya menyerap nutrisi sesuai kebutuhan. Jika berlebihan, kelebihannya akan dibuang oleh tubuh, sehingga tidak memberikan manfaat ekstra.
Semua kesalahan di atas berlaku untuk buah juga.
Cara Sehat Konsumsi Sayur dan Buah Menurut Ahli
Dr. Tan menyarankan agar buah sebaiknya dimakan secara utuh, tanpa melalui proses pengolahan seperti dijus. Bila buah memiliki kulit yang tak bisa dimakan, cukup dikupas dan langsung dikonsumsi. Untuk buah berukuran besar, bisa dipotong-potong terlebih dulu agar lebih mudah disantap.
Hal serupa juga berlaku untuk sayuran. Bagi yang kurang menyukai jenis sayuran berdaun, bisa memilih alternatif lain seperti wortel, timun, atau aneka labu. Dr. Tan menekankan pentingnya mengetahui beragam jenis sayur agar kita bisa memilih yang paling sesuai dengan selera, bukan malah menghindari sayur sama sekali.
Jenis-jenis sayuran yang umum ditemui di Indonesia antara lain:
Sayuran berdaun: selada, kubis, kangkung, pakcoi, sawi, kemangi, dan daun singkong.
Sayuran umbi: seperti kentang, wortel, lobak, dan singkong.
Umbi lapis: meliputi bawang putih, bawang merah, bawang bombai, dan daun bawang.
Jamur-jamuran: seperti jamur tiram, enoki, kancing, merang, shiitake, dan shimeji.
Dengan berbagai pilihan yang tersedia, masyarakat tidak perlu mengolah sayur dan buah menjadi jus untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian secara optimal.
Penulis: Erfina Nur Rosyida
Baca Juga: Manfaat Mengonsumsi Buah-Buahan Setelah Berolahraga