Talk show bersama Prof. Waspodo, Guru Besar Ilmu Pendidikan Universitas Bina Darma Palembang, di Radio Sonora Palembang, Selasa (6/5). (
Koleksi Pribadi)
Program ini merupakan langkah konkret dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, dan pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah kota.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, menyampaikan bahwa sistem ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan proses seleksi yang terbuka dan akuntabel.
“PPDB online ini memungkinkan semua masyarakat mengakses informasi secara langsung, mulai dari jalur zonasi, kuota, hingga tahapan seleksi.
Kami ingin mendorong kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan yang bersih dan adil,” ujarnya dalam talk show bersama Prof. Waspodo, Guru Besar Ilmu Pendidikan Universitas Bina Darma Palembang, di Radio Sonora Palembang, Selasa (6/5).
Amri juga menekankan pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan tahunan terkait daya tampung sekolah negeri yang terbatas. Ia menyebut pihaknya tengah menyusun rencana kolaborasi dengan sekolah swasta sebagai solusi jangka panjang.
“Ya, memang sangat dibutuhkan inovasi terhadap perkembangan penerimaan murid baru ini. Kami di sini merencanakan suatu kolaborasi antara Dinas Pendidikan dengan melibatkan pihak swasta juga. Setiap tahunnya, jumlah pendaftar selalu melebihi daya tampung sekolah negeri, sehingga ada siswa yang tidak dapat masuk ke sekolah negeri yang menjadi tujuannya,” jelas Amri.
Sebagai alternatif, lanjutnya, siswa yang tidak tertampung melalui jalur SPMB akan disalurkan ke sekolah swasta terdekat dengan domisili mereka. Pemerintah Kota Palembang akan memberikan beasiswa penuh agar sekolah swasta tersebut memiliki standar layanan seperti sekolah negeri.
“Konsekuensinya, Pemerintah Kota Palembang akan menanggung biaya pendidikannya. Jadi nanti ada sekolah swasta rasa negeri. Tapi kami juga akan menyaring mana saja yang benar-benar menjadi binaan masyarakat Palembang, sehingga tetap sesuai standar sekolah negeri, terkontrol, dan lebih bermanfaat bagi semua,” tambahnya.
Sementara itu, Prof. Waspodo menyambut baik langkah digitalisasi ini. Menurutnya, sistem PPDB online tidak hanya menyentuh aspek teknologi, tetapi juga nilai keadilan dan integritas dalam pendidikan.
“Transformasi ini harus disertai dengan peningkatan literasi digital masyarakat dan edukasi mengenai prosedur resmi. Jangan sampai ada lagi yang tertipu calo atau jalur tidak sah. Sistem ini dibuat untuk menjamin akses yang setara bagi semua anak,” tegasnya.
PPDB Kota Palembang tahun ini membuka beberapa jalur pendaftaran: zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan prestasi. Informasi teknis dan jadwal lengkap dapat diakses melalui portal resmi spmb.palembang.go.id.