Jelang Idul Adha, DKPP Bandung Periksa Ribuan Hewan Kurban Pakai Barcode Canggih

12 Mei 2025 11:30 WIB
Ilustrasi hewan kurban
Ilustrasi hewan kurban ( Dok. Diskominfo Bdg)

Bandung, Sonora.ID - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mengerahkan lebih dari 90 petugas kesehatan hewan untuk memastikan ribuan hewan kurban yang diperjualbelikan di kota ini aman dan layak disembelih.
 
Pemeriksaan dimulai pada 15 Mei mendatang dan akan mencakup seluruh wilayah kecamatan di Kota Bandung. Tim ini terdiri dari dokter hewan profesional, anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat 1, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Padjadjaran, serta didukung teknologi dari Telkom University.
 
"Kami menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah penyembelihan. Ini langkah penting agar masyarakat mendapat hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh di Bandung, Minggu (11/5/2025).
 
 
Wilsandi menuturkan, ada inovasi menarik yang turut dihadirkan tahun ini. Di mana DKPP Kota Bandung akan menggunakan sistem pelabelan digital bernama S-Selamat, yakni barcode cerdas yang dipasang pada hewan yang telah lolos pemeriksaan kesehatan. 
 
Melalui aplikasi tersebut, masyarakat bisa memindai barcode dan langsung mengakses informasi detail mengenai kondisi hewan, termasuk hasil pemeriksaannya.
 
“Dengan sistem ini, transparansi lebih terjamin. Pembeli bisa memastikan hewan kurban yang dibeli benar-benar bebas dari penyakit,” tutur Wilsandi.
 
Wilsandi menjelaskan, pemeriksaan hewan-hewan kurban yang dilakukan mencakup aspek fisik, kebugaran, serta deteksi dini penyakit zoonosis atau penyakit menular dari hewan ke manusia, seperti antraks dan brucellosis. 
 
"Tim juga akan mengawasi proses penyembelihan untuk memastikan standar kebersihan dan kehalalan tetap terjaga," jelasnya.
 
 
Sementara itu, Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemerintah Kota Bandung tetap akan melayani pemotongan hewan secara gratis. Namun, mengingat tingginya permintaan jelang Idul Adha, masyarakat dan pedagang dianjurkan untuk mendaftar lebih awal melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) terkait.
 
Terkait harga hewan kurban, Wilsandi memperkirakan tidak ada lonjakan signifikan meskipun pasokan hewan kurban tahun ini sedikit terbatas. 
 
"Hewan kurban masih terus berdatangan dari daerah-daerah penghasil seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Lampung," ucap Wilsandi.
 
“Antusiasme masyarakat Bandung untuk berkurban tetap tinggi, dan kami berkomitmen menjaga kepercayaan itu dengan pemeriksaan yang ketat dan transparan,” pungkasnya.
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm