“Untuk pemeriksaan pemotongan hewan kurban biasanya dilaksanakan sehari sebelum hewan dipotong dan setelah pemotongan atau pada saat pemotongan hewan kurban, “ jelas Banter, Selasa (13/5/2025).
Sementara itu untuk petugas yang menjalankan pemeriksaan hewan kurban tersebut akan dilakukan oleh petugas di kabupaten/kota masing–masing.
Tips memilih hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat:
1. Memilih hewan kurban yang sehat
Hewan kurban harus dalam kondisi sehat, ditandai dengan nafsu makan baik, lincah, mata bersinar, kuku mengkilap, dan bulu tidak kusam. Hindari hewan yang menunjukkan tanda-tanda sakit seperti demam, diare, atau lesu. Perhatikan pula bahwa hewan tidak mengalami cacat fisik seperti buta, pincang, patah tanduk, dan tidak ada kotoran alias tidak belekan, karena hal ini dapat menyebabkan kurban tidak sah. Hewan kurban yang dipilih haruslah ternak yang sehat cuping hidungnya basah tapi bukan karena flu.
2. Perhatikan usia hewan
Tips memilih hewan kurban lainnya yaitu memperhatikan usianya. Usia minimal hewan kurban berbeda-beda, yaitu kambing minimal satu tahun, domba minimal enam bulan, sedangkan sapi dan kerbau dua tahun. Cara mudah mengetahui usia hewan adalah dengan memeriksa catatan kelahiran ternak atau kondisi gigi, seperti tanggalnya gigi susu depan. Gigi susu hewan kurban yang telah tanggal menandakan ternak (kambing dan domba) telah berumur sekitar 12-18 bulan, sedangkan sapi dan kerbau sekitar 22 bulan.
3. Pilih lokasi pembelian yang terpercaya Belilah hewan kurban dari tempat yang bersih dan terpercaya
Hindari membeli hewan dari lokasi yang dekat dengan tempat pembuangan sampah atau lingkungan yang kotor, karena dapat mempengaruhi kesehatan hewan. Pilih hewan kurban yang diternak di lingkungan bersih dan jauh dari polusi udara. Ini akan mempengaruhi tingkat stres yang akan dialami hewan yang berimbas pada kesehatan tubuhnya.
5. Waspadai penyakit kulit seperti LSD