Disbunnak Kalbar Akan Pastikan Pemeriksaan Hewan Kurban

13 Mei 2025 19:06 WIB
Disbunnak Kalbar Akan Pastikan Pemeriksaan Hewan Kurban
Disbunnak Kalbar Akan Pastikan Pemeriksaan Hewan Kurban ( Wilhelmus Triputra)
 
 
Pontianak, Sonora.ID – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Kegiatan pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban penting dilakukan dengan tujuan memastikan hewan kurban layak, aman, halal, dan sehat yang beredar di masyarakat.
 
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalbar, Banter Wahyudi mengatakan pemeriksaan pemotongan hewan kurban biasanya dilakukan sehari sebelum hewan kurban dipotong.

“Untuk pemeriksaan pemotongan hewan kurban biasanya dilaksanakan sehari sebelum hewan dipotong dan setelah pemotongan atau pada saat pemotongan hewan kurban, “ jelas Banter, Selasa (13/5/2025).

Sementara itu untuk petugas yang menjalankan pemeriksaan hewan kurban tersebut akan dilakukan oleh petugas di kabupaten/kota masing–masing.

 
Baca Juga: Jelang Idul Adha, DKPP Bandung Periksa Ribuan Hewan Kurban Pakai Barcode Canggih

“Rencana kami akan melaksanakan pembekalan kepada petugas di kabupaten/kota yang akan bertugas melaksanakan pemeriksaan hewan kurban, “terangnya.
Dilansir dari kompas.com,  Ada beberapa tips memilih hewan kurban yang baik berdasarkan panduan dari BAZNAS dan Indonesia Baik.

Tips memilih hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat:

1. Memilih hewan kurban yang sehat

Hewan kurban harus dalam kondisi sehat, ditandai dengan nafsu makan baik, lincah, mata bersinar, kuku mengkilap, dan bulu tidak kusam. Hindari hewan yang menunjukkan tanda-tanda sakit seperti demam, diare, atau lesu.  Perhatikan pula bahwa hewan tidak mengalami cacat fisik seperti buta, pincang, patah tanduk, dan tidak ada kotoran alias tidak belekan, karena hal ini dapat menyebabkan kurban tidak sah. Hewan kurban yang dipilih haruslah ternak yang sehat cuping hidungnya basah tapi bukan karena flu.

2. Perhatikan usia hewan

Tips memilih hewan kurban lainnya yaitu memperhatikan usianya. Usia minimal hewan kurban berbeda-beda, yaitu kambing minimal satu tahun, domba minimal enam bulan, sedangkan sapi dan kerbau dua tahun. Cara mudah mengetahui usia hewan adalah dengan memeriksa catatan kelahiran ternak atau kondisi gigi, seperti tanggalnya gigi susu depan. Gigi susu hewan kurban yang telah tanggal menandakan ternak (kambing dan domba) telah berumur sekitar 12-18 bulan, sedangkan sapi dan kerbau sekitar 22 bulan.

3. Pilih lokasi pembelian yang terpercaya Belilah hewan kurban dari tempat yang bersih dan terpercaya

Hindari membeli hewan dari lokasi yang dekat dengan tempat pembuangan sampah atau lingkungan yang kotor, karena dapat mempengaruhi kesehatan hewan. Pilih hewan kurban yang diternak di lingkungan bersih dan jauh dari polusi udara. Ini akan mempengaruhi tingkat stres yang akan dialami hewan yang berimbas pada kesehatan tubuhnya.

 
 
Meminta SKKH dari penjual dapat menjadi langkah tambahan untuk memastikan hewan bebas dari penyakit.  Surat ini dikeluarkan oleh otoritas berwenang dan menjamin bahwa hewan telah diperiksa kesehatannya. Dikutip dari BAZNAS, hewan kurban menjadi tidak sah jika mengalami buta sebelah atau jelas sekali kebutaannya. Jika tidak sah, maka hewan tersebut memiliki status sebagai daging biasa bukan menjadi kurban.

5. Waspadai penyakit kulit seperti LSD

 
Anda yang akan memilih hewan kurban sapi, waspadai penyakit Lumpy Skin Disease (LSD), yang ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit.  Penyakit yang disebabkan oleh virus genus Capripoxvirus ini diawali dengan bintik-bintik kecil dan keras, yang secara bertahap tumbuh ukurannya dan menjadi lembut serta berisi cairan. Penyakit tersebut dapat menular dan mempengaruhi kualitas daging. Pastikan hewan tidak menunjukkan gejala penyakit kulit sebelum membeli.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm