Gedung Bio Farma di Bandung (
Dok. Corcomm Bio Farma)
Bandung, Sonora.ID – Di tengah lonjakan kasus Tuberkulosis (TBC) yang masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia, PT Bio Farma (Persero) kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat kemandirian nasional dalam penanggulangan penyakit menular ini.
Sebagai bagian dari BUMN farmasi, Bio Farma memegang peran strategis dalam mendukung agenda pemerintah menuju eliminasi TBC pada tahun 2030.
Indonesia saat ini menempati peringkat kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia setelah India. Kondisi ini menuntut langkah konkret dan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk industri farmasi nasional.
Bio Farma merespons tantangan ini dengan mendorong inovasi produk kesehatan, mulai dari pengembangan vaksin hingga alat diagnostik, guna menciptakan sistem kesehatan yang lebih tangguh dan mandiri.
"Kami berkomitmen menghadirkan solusi dari hulu ke hilir, mulai dari riset, pengembangan produk, hingga produksi massal. Inovasi menjadi kunci utama dalam upaya kami mendukung eliminasi TBC secara berkelanjutan," ujar Bambang Heriyanto, Sekretaris Perusahaan Bio Farma, dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).
Salah satu inisiatif utama yang saat ini tengah dikembangkan adalah vaksin TBC generasi terbaru (new-TB vaccine), yang direncanakan memasuki tahap uji klinis fase 1 pada akhir 2025. Vaksin ini merupakan hasil kolaborasi riset antara Bio Farma dan mitra strategis dari dalam dan luar negeri, yang bertujuan mempercepat ketersediaan teknologi kesehatan berbasis inovasi.
"Langkah ini tidak hanya memperkuat ketahanan kesehatan nasional, tapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada impor produk farmasi. Dengan kemandirian ini, kita dapat merespons krisis kesehatan dengan lebih cepat dan efektif," tambah Bambang.
Bio Farma menyadari pentingnya vaksinasi sebagai upaya preventif di tengah meningkatnya resistensi obat. Oleh karena itu, perusahaan ini aktif mendukung program imunisasi nasional dengan memperluas akses dan cakupan distribusi vaksin ke seluruh pelosok negeri.
Upaya Bio Farma ini sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Eliminasi TBC serta target Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada aspek peningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. Komitmen ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun manusia Indonesia unggul dan berdaya saing global.
Dengan langkah-langkah strategis yang terus diperkuat, Bio Farma optimistis Indonesia mampu mencapai target eliminasi TBC pada 2030, sekaligus menjadi bangsa yang mandiri dan berdaulat dalam sektor kesehatan.