ASITA Bali Harapkan Durasi Waktu Wisatawan Mancanegara Dikarantina Bisa Kurang dari 5 Hari

20 Juni 2021 13:15 WIB
ASITA Bali Harapkan Durasi Waktu Wisatawan Mancanegara Dikarantina Bisa Kurang dari 5 Hari - Wisatawan mancanegara melintas di halaman Pura Goa Gajah, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (17/1/2019). (ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO)
ASITA Bali Harapkan Durasi Waktu Wisatawan Mancanegara Dikarantina Bisa Kurang dari 5 Hari - Wisatawan mancanegara melintas di halaman Pura Goa Gajah, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (17/1/2019). (ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO) ( )

Denpasar, Sonora.ID  - Rencana dibukanya Pariwisata Bali pada Juli 2021, Pemerintah nantinya akan menerapkan beberapa skema terkait kedatangan wisatawan mancanegara (wisman).

Salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan PCR untuk wisatawan yang berkunjung ke Bali dan nantinya setelah hari kelima menjalani karantina, para wisatawan tersebut akan dilakukan evaluasi kembali.

Setelah hasilnya menunjukkan bebas dari Covid-19, barulah para wisatawan tersebut diperbolehkan keluar dan berwisata di Bali.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD ASITA Bali,  I Ketut Ardana, SH., mengatakan bahwa pihaknya tentu menginginkan waktu karantina dapat  kurang dari 5 hari atau mungkin 2 hari saja.

Baca Juga: Disperindag Denpasar Gelar Pelatihan Management Retail, Pengusaha Retail Diminta Sediakan Ruang Usaha Minimal 30 Persen

Mengingat untuk wisman dari negara ASEAN, mereka length of stay-nya hanya 4H/3M. Kemudian, China yang duharapkan karena Bali menjadi destinasi favoritnya hanya 5H/4M rata-rata lama tinggalnya.

"Bayangkan kalau karantina 5 hari,"pungkasnya sembari menambahkan bahwa yang bisa karantina 5 hari itu mungkin Australia, Eropa, Amerika karena length of stay mereka panjang, 10 hari keatas. "Tapi kapan kita bisa datangkan wisman dari negara-negara itu?,"ujarnya.

Ardana mengaku bahwa beberapa waktu lalu, Komponen Pariwisata Bali melalui Forum Bali Bangkit telah  berdeklarasi di Besakih guna Deklarasi Moral Bali Bangkit 'Open Border'.

Baca Juga: Wawali Arya Wibawa Buka Musrenbang RPJMD Kota Denpasar Tahun 2021-2026

"Jika sudah seperti itu teriakan kami khususnya Bali karena kita sudah punya pengalaman melayani wisatawan baik wisnu maupun wisman dari puluhan tahun, maka seharusnya ada keberanian buka border Bali apalagi sudah banyak usaha yang kita lakukan misal sertifikasi CHSE semua industri, Green Zone Nusa Dua, Sanur, dan Ubud. TA/TO yang handle wisatawan pasti mereka tidak mau juga tamunya terkena Covid di Bali, pasti akan dihandle dan diawasi dengan baik," ujarnya.

Menurut Ardana, saat ini pun sebenarnya sudah ada Wisnu yang jalan-jalan di Bali, meski jumlahnya belum banyak, tapi ada dan tidak ada masalah.

"Pusat harus paham bahwa ekonomi Bali sangat bergantung pada Pariwisata maka buka border ini sangat penting. Meski kita tahu negara pemasok wisatawan untuk Bali belum tentu juga mereka buka border untuk masyarakat nya travel keluar. Tapi, paling tidak kita bisa umumkan bahwa Bali buka dan Bali siap terima wisatawan dari manapun dengan mengikuti Prokes CHSE dengan baik dan ketat," ucap Ardana.

"Pesan kami dari industri, Pemerintah harus berani buka border. Jadi, buka itu sangat penting ada kepastiannya. Masalah 5 hari karantina, kita ngikut saja dulu dan kita lihat lagi nanti setelah dibuka," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, pariwisata di Bali rencananya dibuka pada Juli 2021.

Baca Juga: Luncurkan Aplikasi DEVI, Pemkot Denpasar Mudahkan Layanan Informasi Publik Via WhatsApp

Nantinya pemerintah akan menerapkan beberapa skema terkait kedatangan wisatawan mancanegara (wisman). Salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan PCR untuk wisatawan yang berkunjung ke Bali.

"Akan ada satu kali 24 jam untuk pemeriksaan PCR bagi wisatawan. Kemudian nanti di sini akan diperiksa lagi. Lalu mereka akan menjalani karantina selama lima hari," kata Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono ketika mengunjungi RSUP Sanglah Denpasar, Bali, Jumat (18/6/2021).

Dan nantinya setelah hari kelima menjalani karantina, para wisatawan tersebut akan dilakukan evaluasi kembali dan pemeriksaan PCR.

Setelah hasilnya menunjukkan bebas dari Covid-19, para wisatawan tersebut diperbolehkan keluar dan berwisata di Bali.

Baca Juga: Rakornas PPPA, Pemkot Denpasar Komitmen Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm