Menkeu: Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan 2020 Merupakan Prestasi

14 September 2021 17:45 WIB
Sri Mulyani dalam rakernas akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah 2021 secara virtual, Selasa (14/09/2021).
Sri Mulyani dalam rakernas akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah 2021 secara virtual, Selasa (14/09/2021). ( Koleksi Pribadi)

Sonora.ID - Laporan Keuangan Pemerintah Pusat atau LKPP tahun 2020 lalu mendapatkan Opini Wajar tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK R) dengan 84 Laporan Keuangan Kementerian atau lembaga dari 86 LKKL atau 97.7 persen.

Selain itu, satu Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara atau LKBUN juga mendapatkan opini WTP.

Melihat hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, peningkatan kualitas laporan keuangan di tahun 2020 lalu merupakan sebuah prestasi yang tidak mudah.

Pasalnya, hal tersebut terjadi ditengah situasi atau keadaan yang sulit dan tidak normal akibat dari pandemik covid19.

“Peningkatan kualitas laporan keuangan yang terjadi pada sesuatu yang extra-ordinary ini merupakan suatu prestasi yang tidak mudah dan bukan sesuatu yang sederhana,” kata Sri Mulyani dalam rakernas akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah 2021 secara virtual, Selasa (14/09/2021).

Tidak hanya laporan keuangan pemerintah pusat, opini wajar tanpa pengecualian juga diberikan kepada 486 pemerintah daerah atau 89.7 persen dari total keseluruhan pemda di Indonesia.

Jika dirincikan, terdiri dari 33 provinsi, 88 pemerintah kota, dan 365 pemerintah kabupaten yang mendapatkan opini wtp di taahun 2020 lalu.

“Saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah yang terus menjaga dan mengelola keuangan negara dan membangun tata kelola di masing-masing Kementerian lembaga dan pemerintah daerah,” lanjutnya.

Baca Juga: Gerakkan Potensi Masyarakat, Kemensos Rekrut 1.265 Relawan Penyuluh Sosial

Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk menjaga akuntabilitas keuangan negara, dalam hal ini realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk realisasi program Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan lembaga-lembaga penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, KPK, hingga lembaga auditor negara yakni BPK RI.

“Tidak kalah penting kami terus berkonsultasi dan berkomunikasi dengan BPK lembaga auditor negara eksternal yang independen namun tidak berarti kita tidak bisa berkomunikasi dan berkoordinasi,” sebutnya.

Menurutnya, Indonesia telah melewati tahun 2020 dengan relatif cukup baik, walaupun hingga saat ini masih banyak tekanan yang ditimbulkan akibat pandemik covid19, khususnya dibidang social ekonomi. Namun pemerintah bekerja keras dengan menggunakan instrumen APBN untuk meringankan dan memulihan ekonomi.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat atau LKPP tahun 2020 lalu mendapatkan  Opini Wajar tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK R) dengan 84 Laporan Keuangan Kementerian atau lembaga dari 86 LKKL atau 97.7 persen. Selain itu, satu Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara atau LKBUN juga mendapatkan opini WTP.

Melihat hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, peningkatan kualitas laporan keuangan di tahun 2020 lalu merupakan sebuah prestasi yang tidak mudah. Pasalnya, hal tersebut terjadi ditengah situasi atau keadaan yang sulit dan tidak normal akibat dari pandemik covid19.

“Peningkatan kualitas laporan keuangan yang terjadi pada sesuatu yang extra-ordinary ini merupakan suatu prestasi yang tidak mudah dan bukan sesuatu yang sederhana,” kata Sri Mulyani dalam rakernas akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah 2021 secara virtual, Selasa (14/09/2021).

Baca Juga: Daftar Daerah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Selama Sepekan ke Depan

Tidak hanya laporan keuangan pemerintah pusat, opini wajar tanpa pengecualian juga diberikan kepada 486 pemerintah daerah atau 89.7 persen dari total keseluruhan pemda di Indonesia.

Jika dirincikan, terdiri dari 33 provinsi, 88 pemerintah kota, dan 365 pemerintah kabupaten yang mendapatkan opini wtp di taahun 2020 lalu.

“Saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah yang terus menjaga dan mengelola keuangan negara dan membangun tata kelola di masing-masing Kementerian lembaga dan pemerintah daerah,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk menjaga akuntabilitas keuangan negara, dalam hal ini realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk realisasi program Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan lembaga-lembaga penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, KPK, hingga lembaga auditor negara yakni BPK RI.

“Tidak kalah penting kami terus berkonsultasi dan berkomunikasi dengan BPK lembaga auditor negara eksternal yang independen namun tidak berarti kita tidak bisa berkomunikasi dan berkoordinasi,” sebutnya.

Menurutnya, Indonesia telah melewati tahun 2020 dengan relatif cukup baik, walaupun hingga saat ini masih banyak tekanan yang ditimbulkan akibat pandemik covid19, khususnya dibidang social ekonomi. Namun pemerintah bekerja keras dengan menggunakan instrumen APBN untuk meringankan dan memulihan ekonomi.

Baca Juga: Wapres Tinjau Sentra Vaksinasi, Ketua Satgas: Vaksinasi Harus Sejalan dengan Pelaksanaan Protokol Kesehatan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm