10 Cerita Dongeng Sebelum Tidur Anak: Bahasa Indonesia dan Inggris

22 Mei 2023 18:00 WIB
Contoh dongeng sebelum tidur untuk anak.
Contoh dongeng sebelum tidur untuk anak. ( freepik.com/FaustFoto)

When spring comes, a flock of beautiful swans descend on the lake, and the duckling, which is now fully grown, but lonely, approaches the swans, expecting to be rejected. To his surprise, the swans welcome him. He looks at his reflection in the water and realizes that he is not an ugly duckling anymore but a beautiful swan. The swan joins this flock and flies off with his new family.

Terjemahan:

Cerita dimulai dari sebuah peternakan di mana seekor bebek duduk di atas cengkeraman telur untuk membuatnya menetas. Telur-telur itu menetas satu per satu dan tak lama kemudian 6 anak itik berbulu kuning berkicau dengan penuh semangat.

Telur terakhir membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menetas dan muncullah seekor anak itik yang tampak aneh dengan bulu berwarna abu-abu. Semua orang menganggap itik abu-abu itu jelek, termasuk induknya.

Anak itik yang sedih tersebut lalu melarikan diri dan hidup sendirian di rawa hingga musim dingin tiba. Melihat seekor anak itik kelaparan, seorang petani mengasihani itik buruk rupa tersebut dan memberikan makanan serta tempat berlindung di rumah.

Namun, anak itik abu-abu itu takut kepada anak-anak petani yang ribut sehingga ia melarikan diri ke sebuah gua di tepi danau yang membeku. Saat musim semi tiba, sekawanan angsa cantik turun ke danau dan anak itik itu kini sudah beranjak dewasa, namun ia merasa kesepian, saat hendak mendekati angsa ia sudah bersiap akan ditolak. Namun mengejutkan, angsa menyambutnya.

Ia melihat bayangannya di air dan menyadari bahwa ia bukan lagi itik buruk rupa melainkan seekor angsa yang cantik. Angsa itu kemudian bergabung dengan kawanannya dan terbang bersama keluarga barunya.

Contoh 7

Friends in the Forest

A tear slipped from Rosie the red fox cub’s eye. She tried to ignore it, as she walked lightly on her toes toward the family den. Mama fox heard Rosie and moved toward the entrance.

“Why so sad, Rosie?” her mother asked. “You’re usually happy when you return from chasing grasshoppers in the field with your fox friend, Scarlet.”

“Oh, Mama,” Rosie wailed. “She just told me the news! Scarlet and her family are moving to a different part of the forest to live by her grandma and grandpa. I may never see her again!” More tears filled Rosie’s eyes.

“I understand why you’re upset. But you’ll find a new friend before you know it,” her mother assured. “Now, come share some berries for dinner.”

***

The next day, Rosie decided to find a new friend. “Don’t go near the water, beyond the edge of the marsh,” warned her mother.

Catching sight of a grasshopper, Rosie moved quickly across the open field. While chasing and swatting at the insect, she came chin to chin with Russet, another red fox.

“Will you be my new best friend?” asked Rosie, swinging her bushy tail.

“I would, but I already have a best friend,” Russet answered, walking away.

Disappointed, Rosie moved toward the trees. Approaching a hollowed-out log, she saw Looney Raccoon, fast asleep. She gave him a nudge with a black-tipped paw. “Looney, will you be my new best friend?”

The raccoon yawned. “Go away; I’m trying to sleep. And no, I will not. I already have a best friend.”

So Rosie moved further into the trees, soon catching sight of Roberta Rabbit hopping along the trail. “Wait up,” called Rosie, but the rabbit continued to scamper. “Will you be my new best friend?” The rabbit stopped and twitched her nose.

“I already have a best friend,” Roberta said, turning to hop away.

Not ready to give up, Rosie the red fox moved toward the edge of the marsh. All of a sudden, she stopped and pricked up her ears at the sounds of moving leaves from above. Lifting her nose, Rosie saw Squiggy the black squirrel.

“Hellooo!” she called into the branches. “Will you be my new best friend?”

“Thanks for asking, but I already have a best friend,” he chattered.

Another animal hidden in the bushes listened and watched Rosie as she hung her head and walked to the edge of the marsh.

Blinded by tears, Rosie forgot to be careful about where she was stepping. Without warning, one of her black feet slipped into the water. Splash! Rosie suddenly wished she had paid more attention when Mama tried teaching her to swim. With four legs flailing this way and that, Rosie struggled to reach solid ground. Unexpectedly, she felt something grab the scruff of her neck, pulling her from the murky water.

“Who’s that?” cried Rosie, shaking water from her red fur. When her eyes finally cleared, she was surprised to see a gray fox cub.

“Are you okay?” the gray fox asked Rosie.

“Yes, and thanks for the help. I really need to practice my swimming.”

“I can assist with that. My name’s Pearl, and maybe I could be your new best friend.”

Rosie stared in surprise. “Gray foxes don’t usually like red foxes,” she said.

“My parents taught me to give everyone a chance,” Pearl answered. “So what if my coloring is different than yours and I’ll stay a bit smaller than you when I’m all grown up. What difference does any of that make?”

“You’re right!” answered Rosie. “I never really thought of it that way. I’d love for us to be best friends. Now, let’s go chase some grasshoppers!”

Terjemahan:

Setetes air mata menetes dari mata anak rubah merah, Rosie. Ia mencoba mengabaikannya saat berjalan menuju ruang keluarga. Mama rubah mendengar Rosie dan bergerak menuju pintu masuk.

“Mengapa begitu sedih, Rosie?” tanya ibunya. “Kamu biasanya senang ketika kembali dari mengejar belalang di lapangan dengan temanmu Scarlet.”

“Oh, Mama,” ratap Rosie. “Dia baru saja memberitahuku. Scarlet dan keluarganya pindah ke bagian hutan yang berbeda untuk tinggal bersama kakek dan neneknya. Aku mungkin tidak akan pernah melihatnya lagi!” kini lebih banyak air mata yang keluar dari mata Rosie.

“Aku mengerti kenapa kamu kesal. Tapi kamu akan menemukan teman baru sebelum kamu menyadarinya.” Ibunya mencoba meyakinkannya. “Sekarang, ayo bagi berry untuk makan malam.”

Keesokan harinya, Rosie memutuskan untuk mencari teman baru. “Jangan mendekati air, tetaplah di luar tepi rawa.” Kata ibunya memperingatkan.

Saat melihat seekor belalang, Rosie bergerak cepat melintasi lapangan terbuka. Sambil mengejar dan memukul serangga itu, ia bertemu dengan Russet, rubah merah lainnya.

“Maukah kamu menjadi sahabat baruku?” tanya Rosie sambil mengayunkan ekor lebatnya.

“Aku mau, tapi aku sudah punya sahabat.” Jawab Russet sambil berlalu pergi.

Merasa kecewa, Rosie bergerak ke arah pepohonan. Ketika mendekati batang kayu berlubang, ia melihat Looney Raccoon yang tertidur lelap. Ia memberi sedikit dorongan dengan kakinya yang berwarna hitam di bagian ujung. “Looney, maukah kamu menjadi sahabat baruku?”

Rakun itu menguap. “Pergilah, aku mencoba untuk tidur. Dan jawabannya, saya tidak mau. Aku sudah punya sahabat.”

Jadi Rosie bergerak lebih jauh ke pepohonan, ia melihat Roberta Rabbit melompat di sepanjang jalan setapak. “Tunggu,” panggil Rosie, namun kelinci itu terus berlari. “Maukah kamu menjadi sahabat baruku?”

Lantas kelinci itu berhenti dan menggerakkan hidungnya. “Aku sudah punya sahabat,” kata Roberta, berbalik untuk melompat pergi.

Tak mau menyerah, Rosie semakin bergerak menuju rawa-rawa. Tiba-tiba ia berhenti dan menajamkan indera telinganya karena mendengar suara dedaunan yang bergerak dari atas. Sambil mengangkat hidungnya, Rosie melihat Squiggy si tupai hitam.

“Halo!” serunya ke dahan. “Maukah kamu menjadi sahabat baruku?”

“Terima kasih sudah bertanya, tapi aku sudah punya sahabat.” Celotehnya.

Hewan lain yang bersembunyi di semak-semak mendengarkan dan memperhatikan Rosie ketika ia menundukkan kepalanya dan berjalan ke tepi rawa.

Air matanya memenuhi matanya sehingga Rosie lupa untuk berhati-hati untuk melangkah. Ia lantas terjerembab dan salah satu kakinya masuk ke dalam air. Byur! Dalam kondisi ini, Rosie berharap agar ia lebih memperhatikan ibunya ketika mencoba mengajarinya berenang.

Dengan keempat kaki mengayun ke sana kemari, Rosie berjuang keras untuk mencapai tanah. Tanpa diduga, ia merasakan sesuatu mencengkeram tengkuknya, menariknya dari air keruh.

“Siapa itu?” teriak Rosie, mengibaskan air dari bulu merahnya. Ketika matanya terbuka, ia terkejut melihat seekor anak rubah abu-abu.

“Apakah kamu baik-baik saja?” tanya rubah abu-abu pada Rosie.

“Ya dan terima kasih atas bantuannya. Aku benar-benar perlu berlatih berenang.”

“Aku bisa membantumu dengan itu. Namaku Pearl dan mungkin aku bisa menjadi sahabat barumu”

Rosie menatap heran. “Rubah abu-abu biasanya tidak menyukai rubah merah.” Katanya.

“Orang tuaku mengajarkanku untuk memberi setiap orang kesempatan.” Jawab Pearl. “Jadi bagaimana jika warnaku berbeda darimu dan aku akan tetap sedikit lebih kecil darimu ketika aku sudah dewasa. Apa bedanya semua itu?”

“Kamu benar!” jawab Rosie. “Aku tidak benar-benar berpikir seperti itu. Aku ingin kita menjadi teman yang baik. Sekarang, ayo kita kejar beberapa belalang!”

Contoh 8

Rapunzel

A long time ago, a girl named Rapunzel was known for her beautiful long blonde hair. Unfortunately, she was locked up in a tower with no doors by an evil witch. The witch never allowed her to go out, which made her lonely and miserable. 

One day, a handsome young prince heard her voice and fell in love with her. Both of them decided to flee, but somehow the witch came to know about it. She cut down Rapunzel’s long beautiful hair and cast a spell on her, which led her to live in a lonely desert. The witch also cast a spell on the prince that made him go blind and left him to wander in the deserted forest.

After many years of wandering, the Prince and Rapunzel finally met. Rapunzel was so happy seeing her prince that she started crying, and a few of her tears fell in the prince’s eyes. This brought back his eyesight, and both lived happily ever after in their kingdom.

Terjemahan:

Dahulu kala, seorang gadis bernama Rapunzel dikenal dengan rambut pirang panjangnya yang indah terkurung di menara tanpa pintu oleh penyihir jahat. Penyihir tersebut tidak pernah mengizinkan Rapunzel keluar hingga membuatnya kesepian dan sengsara.

Suatu hari, seorang pangeran muda yang tampan mendengar suara Rapunzel, dan akhirnya jatuh cinta padanya. Keduanya memutuskan untuk melarikan diri, tetapi entah bagaimana penyihir itu mengetahuinya. Dia memotong rambut panjang Rapunzel yang indah dan merapal mantra padanya, yang membuatnya hidup di gurun yang sepi. Penyihir itu juga merapal mantra pada pangeran yang membuatnya buta dan mengembara di hutan yang sepi.

Setelah bertahun-tahun mengembara, Pangeran dan Rapunzel akhirnya bertemu. Rapunzel sangat senang melihat pangerannya sehingga dia mulai menangis, dan beberapa air matanya jatuh di mata pangeran yang membuat pangeran dapat melihat kembali, dan keduanya pun hidup bahagia selamanya di kerajaan mereka.

Contoh 9

Cinderella

Once, a beautiful girl named Cinderella lived with her wicked stepmother and two stepsisters. The stepmother made her do all the housework and was very cruel to her. One day, the stepmother and stepsisters go to a ball in the King’s palace, leaving Cinderella behind. Cinderella wanted to attend the ball and felt very sad that she had been left behind.

Suddenly, a fairy godmother appeared in a burst of light, and she used her magic to transform Cinderella into a princess, wearing a lovely dress and glass slippers. She also turned a pumpkin and some mice into a carriage and horses, respectively. Cinderella could now attend the ball.

The fairy godmother warned her that the magic would wear off at midnight and that Cinderella should return home before that. When Cinderella arrived at the ball, the prince saw her, and they fell in love. They danced together until midnight. When the clock struck twelve, Cinderella rushed to her carriage, leaving behind one of her glass slippers.

The prince searched every house in town for the mysterious girl whose foot fit into the glass slipper. He reached the wicked stepmother’s house and found the shoe belonged to Cinderella. Thus, the prince and Cinderella got married and lived happily ever after.

Terjemahan:

Seorang gadis cantik bernama Cinderella tinggal bersama ibu tiri dan dua saudara tiri yang jahat. Sang ibu tiri menyuruhnya melakukan semua pekerjaan rumah dan selalu bersikap kejam padanya.

Suatu ketika, ibu tiri dan kedua saudaranya diundang pergi ke pesta dansa di istana kerajaan, meninggalkan Cinderella seorang diri di rumah. Cinderella ingin menghadiri pesta tersebut dan merasa sangat sedih karena ia ditinggalkan.

Tiba-tiba seorang ibu peri muncul dari semburan cahaya, ia menggunakan sihirnya untuk mengubah Cinderella menjadi seorang putri yang mengenakan gaun indah dan sepatu kaca. Ibu peri juga mengubah labu dan beberapa tikus menjadi kereta dan kuda. Kini Cinderella bisa menghadiri pesta dansa.

Namun ibu peri mengingatkan Cinderella bahwa sihirnya akan hilang tepat pada tengah malam dan ia harus pulang sebelum itu. Ketika Cinderella tiba di pesta dansa, sang pangeran melihatnya, lalu mereka jatuh cinta.

Mereka menari sampai tengah malam. Tepat ketika jam menunjukkan pukul dua belas malam, Cinderella bergegas kembali ke keretanya, tanpa sengaja meninggalkan salah satu sepatu kacanya.

Sang pangeran lantas mencari ke setiap rumah di kota untuk menemukan gadis misterius yang ukuran kakinya pas dengan sepatu kaca tersebut. Sampailah kemudian ia di rumah ibu tiri Cinderella yang jahat dan menemukan bahwa sepatu itu milik Cinderella. Kemudian pangeran dan Cinderella menikah dan hidup bahagia selamanya.

Contoh 10

The Little Mermaid

In the underwater kingdom of Atlantica, the home of the mer-people, lived a little mermaid who loved nothing more than to look at things on the surface and observe how the humans lived.

She longed to be human, and when she ended up rescuing a handsome prince from drowning, she decided that she must become human at any cost, as she wanted to be with him.

This led her to visit a sea witch who asked the mermaid to sacrifice her voice, in exchange for human legs, on the condition that the mermaid would return as a slave if the prince did not marry her.

The mermaid then went to her prince, but faced a series of challenges, ranging from the prince not recognising her to other suitors coming forward to marry him. However, at the end, both, the mermaid and prince reunite, defeating the witch and living happily ever after.

Children can learn about being brave enough to step into a life that is different from yours in order to get what your heart longs for.

Terjemahan:

Di kerajaan bawah air Atlantica, rumah bagi para duyung, hiduplah putri duyung kecil yang sangat suka melihat benda-benda di permukaan. Ia mengamati bagaimana manusia hidup.

Dia ingin menjadi manusia, dan ketika dia akhirnya menyelamatkan seorang pangeran tampan dari tenggelam, dia memutuskan bahwa dia harus menjadi manusia dengan cara apa pun, karena dia ingin bersamanya.

Hal Ini membuatnya mengunjungi seorang penyihir laut yang meminta putri duyung untuk mengorbankan suaranya, dengan imbalan kaki manusia, dengan syarat putri duyung akan kembali sebagai budak jika pangeran tidak menikahinya.

Putri duyung kemudian pergi ke pangerannya, tetapi menghadapi serangkaian tantangan, mulai dari pangeran yang tidak mengenalnya hingga pelamar lain yang datang untuk menikah dengannya. Namun, pada akhirnya, putri duyung dan pangeran bersatu kembali, mengalahkan penyihir dan hidup bahagia selamanya.

Baca Juga: Contoh Dongeng Bahasa Jawa yang Singkat Lengkap dengan Artinya

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm