Find Us On Social Media :
BI Gelar Kajian Pariwisata New Normal (Sonora/Benny L)

Dukung Upaya Pemulihan Perekonomian DIY, BI Gelar Kajian Pariwisata New Normal

Benny Listiyo - Kamis, 9 Juli 2020 | 11:55 WIB

Yogyakarta, Sonora.ID - Pariwisata merupakan salah satu engine of growth utama perekonomian DIY.

Pada 2019, Industri pariwisata dan penunjangnya telah berkontribusi pada perekonomian DIY sebesar 55,37%.

Selain itu, sifatnya yang memberikan multiplier effect ternyata memberikan dampak hingga 104,9 kali lipat. Artinya peningkatan/penurunan permintaan akhir pada sektor pariwisata DIY sebesar  Rp 1 miliar, maka output perekonomian akan meningkat/menurun sebesar Rp 104,9miliar.

Sehingga, penurunan kinerja sektor pariwisata selama masa pandemi Covid-19 berdampak secara signifikan kepada perekonomian DIY terutama sektor yang terhubung langsung dengan pariwisata seperti perhotelan, industri kuliner, transportasi, perdagangan, destinasi wisata, bahkan sektor konsumsi rumah tangga.

Baca Juga: Personel Polda DIY Lakukan Donor Plasma Di Rsup Dr. Sardjito

Untuk itu, guna mendukung Pemda DIY dalam pemulihan ekonomi daerah, Bank Indonesia DIY menyusun kajian ‘Strategi Pemulihan Pariwisata DIY New Normal’, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY dan Pusat Studi Ekonomi dan Industri Skala Kecil, UPN Veteran.

Selain untuk menganalisis dampak pandemi Covid-19 bagi sektor pariwisata DIY, hasil kajian dimaksud juga digunakan untuk mapping preferensi wisatawan berwisata di DIY dan menyusun strategi percepatan pemulihan di masa dan pasca pandemi Covid-19. 

Hasil kajian menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan preferensi wisatawan terhadap pariwisata di DIY.

Pada fase new normal, wisatawan lebih mengutamakan faktor higienitas baik pada akomodasi, tempat wisata dan amenitasnya, serta tempat kuliner.

Baca Juga: Anjangsana Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-74 Tahun 2020 Polda D.I.Yogyakarta